•   April 27
Relationship

6 Tips Mengatasi Rasa Baper Saat Berteman Dengan Lawan Jenis

( words)

Meskipun tak semuanya ya. Hal-hal ini yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kebaperan saat sedang menjalin hubungan pertemanan yang berlawanan gender.

Helo.id - Dekat dengan banyak teman yang berlawanan gender? Bagaimana caranya agar tetap dalam hubungan pertemanan dan tidak menuju kebaperan yang hakiki? Pasti sulit juga sih, karena kan kadang ada saja rasa yang timbul tanpa permisi. Meskipun tak semuanya ya. Hal-hal ini yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kebaperan saat sedang menjalin hubungan pertemanan yang berlawanan gender.

1. Bentengi perasaanmu bahwa dia adalah temanmu
Selama kamu menjalin pertemanan bersama yang berlawanan gender, dari awal  kamu perlu membentengi perasaanmu sendiri bahwa dia adalah temanmu. Jika hal ini kamu lakukan, maka untuk ke depannya akan ada benteng yang menghalang-halangimu untuk merasakan perasaan yang lebih dari sekedar teman bersama dengannya.

2. Rasa nyaman itu sebatas pertemanan
Memang ya apapun hubungannya, mau itu pertemanan, percintaan, dan juga kekeluargaan, hal yang menjadi poin utama adalah rasa nyaman. Itulah yang pasti juga kamu rasakan saat menjalin pertemanan yang berlainan gender. Tetapi, terus ingatkanlah dirimu bahwa itu hanya sebatas rasa nyaman yang dia berikan karena kamu adalah teman baiknya.

3. Perhatiannya adalah bentuk rasa peduli sebagai teman saja
Jika kamu dekat sekali dengan temanmu yang berlawanan gender, sampai-sampai perhatiannya mulai membuatmu baper alias bawa perasaan, maka ingatkanlah dirimu bahwa perhatian itu hanyalah karena dia peduli terhadapmu yang adalah teman baiknya. Jika kamu salah mengartikan perhatian ini, kamu akan memupuk harapan palsu yang bisa saja nantinya akan membuatmu terluka. Sebab, ini adalah dunia nyata bukan dunia drama, sinetron, FTV, atau film, yang kebanyakan mengusung tema teman jadi cinta semudah membalikan tempe goreng di wajan.

4. Hilangkan rasa ingin memilikinya lebih jauh lagi
Kamu memiliki hubungan pertemanan yang sangat menyenangkan dengannya. Rasanya kamu menjadi lebih serakah dan ingin memilikinya lebih jauh lagi sebagai pasangan. Inilah awal dari hancurnya nilai persahabatan kalian, loh. Apakah kamu tidak sayang dengan hubungan pertemanan kalian? Demi rasa yang belum tentu cinta, tapi hanya rasa obsesif sesaat.

5. Apakah kamu menyukainya karena itu cinta atau rasa obesesif sesaat
Ini berhubungan dengan poin sebelumnya. Ketika kamu merasakan rasa ingin memilikinya menjadi pasangan, benarkah itu rasa cinta? Atau justru itu hanya rasa obesesi semata? Bedakanlah hal tersebut. Agar kamu tidak menyesal mengartikan perasaanmu itu dan terlanjur membuat hubungan pertemanan mu rusak.

6. Ingat jika kamu yang terbawa perasaan, maka kamu punya kemungkinan kehilangan dia sebagai teman baikmu
Ini sih lebih ke akibat yang akan kamu rasakan jika kamu baper dengan temanmu yang berlawanan gender. Jika kamu terlanjur jauh mengartikan perasaanmu kepada temanmu itu, maka bersiaplah untuk menerima konsekuensi terbruk yang bisa kamu alami. Kalau kamu nekat menyuarakan perasaanmu terhadap teman yang berlawanan gender, siap-siap kalau ternyata perasan itu hanya milikmu saja bukan miliknya juga. Kalau ini sampai terjadi, kalian otomatis tidak akan bisa menjalani hubungan seperti sebelumnya lagi. Keadaan canggung akan lama-kelamaan menjauhkan kalian sebagai teman. Tetapi, kalau dia juga memiliki perasaan yang sama memang kamu beruntung sekali. Tapi ingat, jika hubunganmu ternyata nanti tidak berjalan lancar, kamu pasti tidak akan bisa kembali menajalin pertemanan seperti dulu lagi.

Memang sulit ya ketika berteman dengan yang berbeda gender, tetapi itu tidaklah jadi masalah ketika kamu melakukan hal-hal di atas tadi ya. Karena hubungan pertemanan itu menjadi indah, maka torehkan kisah yang menyenangkan.

TAG : RelationshipTipsPerasaan

Artikel Menarik Lainnya

Komentar