4 Cara Menghadapi Perselingkuhan Dalam Sebuah Hubungan
Tidak ada yang ingin adanya perselingkuhan dalam menjalin sebuah hubungan, namun bagaimana bila terjadi? Ikuti cara menghadapinya berikut ini
Helo.id - Pada dasarnya, tiap hubungan selalu mempunyai hambatannya masing-masing. Salah satu halangan dan kerap menjadi topik yang sangat panas untuk diperbincangkan adalah, soal pengkhianatan atau perselingkuhan pada sebuah hubungan. Hal ini bisa dipicu banyak faktor, dan harus dilihat dari berbagai sisi. Karena saat perselingkuhan terjadi, tidak ada pihak yang lebih benar atau lebih salah. Semua ikut andil dalam kesalahan yang terjadi ini. Jika dapat dicegah, harusnya dilakukan. Lantas bagaimana jika kamu sudah terlanjur mengalami hal yang tidak menyenangkan ini? Berikut yang dapat kalian pikirkan, terkait perselingkuhan yang terlanjur kalian alami.
Sadari kesalahan itu berawal dari dalam hubungan kalian
Banyak sekali dari pihak korban, hanya sibuk menyalahkan hadirnya pihak ketiga sebagai pemicu retaknya hubungan yang tengah dijalani. Tanpa menyadari, bahwa perselingkuhan itu tidak hanya karena salah orang ketiga sepenuhnya, tetapi juga dapat terjadi akibat dari kesempatan yang diberikan salah satu pihak, untuk datangnya orang ketiga.
Diibaratkan dengan sebuah rumah. Jika salah seorang di dalamnya tidak mengizinkan orang dari luar masuk, maka orang tersebut tidak akan memasuki rumah bukan?
Hal inilah yang harusnya kamu sadari. Bisa saja tanpa sadar, kamu atau pasanganmu yang malah membukakan jalan bagi si pihak ketiga dan mengundangnya masuk di dalam hubunganmu. Akibatnya, perselingkuhan itu tak dapat dihindarkan dan terjadi. Jika kamu telah menyadari hal tersebut, maka kamu lebih bisa berpikir rasional atas apa yang sedang terjadi.
Hubunganmu memang sudah memburuk sebelum datangnya pihak ketiga
Apakah kamu sebenarnya telah merasakan ada hal yang berbeda dalam hubunganmu? Jika iya, dan kamu tidak membicarakan hal ini baik-baik, inilah awal dari sebuah keretakan dalam hubungan. Karena permasalahan yang tidak terkomunikasikan dengan baik, akan menimbulkan pertengkaran yang lebih sering dan terlalu menyesakkan. Ataukah, ketidaksukaan terhadap sikap dan sifat masing-masing yang tak tersampaikan dengan baik. Jika hal ini berlangsung untuk waktu yang lama, dan ditambah terbukanya peluang pihak ketiga mengisi kekecewaan itu, di situlah perselingkuhan dimulai.
Tidak perlu diberatkan, lepaskan orang yang sudah tidak ingin bersamamu
Mungkin dari kamu, pasti banyak yang masih merasakan rasa sayang dan cinta meskipun telah dikhianati dengan perselingkuhan. Tetapi, hal ini malah tidak akan membuatmu dapat merasakan kebahagiaan. Pada dasarnya, orang yang sudah memutuskan untuk berselingkuh, sudah tidak memikirkan perasaanmu lagi. Jadi jangan merasa berat melepasnya. Biarkan dia dengan pasangan perselingkuhannya. Karena kamu berhak atas kehidupan dan pasangan yang lebih baik ke depannya.
Jika memutuskan memberi kesempatan, pikirkanlah konsekuensinya
Apabila kamu masih sangat berat untuk melepaskannya dan memikirkan banyak faktor lain seperti anak dan status sosial yang akan disandang, lalu pasanganmu meminta kesempatan untuk berubah, maka pikirkanlah baik-baik konsekuensinya. Apakah dengan kembali bersama adalah jalan yang terbaik bagi kalian berdua? Jangan sampai karena keterpaksaan, kamu justru menjadikan hubungan seperti di neraka. Pandangan masyarakat itu memang penting tapi masih lebih penting perasaan dan kewarasan jiwamu. Jika memang telah kamu pertimbangkan, maka bersiaplah untuk jangan mengungkit apa yang telah terjadi. Lapangkan dada dan bukalah lembaran baru. Namun, jangan berikan kelonggaran ketika pasanganmu yang telah kamu berikan kesempatan berualah kembali. Itu artinya, dia tidak akan bisa benar-benar berubah.
Perselingkuhan adalah hal yang sangat mengerikan. Namun, jika kamu berusaha selalu untuk mengerti satu sama lain dan mengkomunikasikan berbagai hal, persoalan ini bisa dicegah. Tetapi saat semua sudah terlanjur, tanyakanlah hatimu apakah keselahan yang telah kamu lakukan? Jika memang dia suka main perasaan, mungkin kamulah yang selama ini mengabaikan tiap gejala yang ditampakkan. Hingga akhirnya terjatuh pada lembah pengkhianatan.
Komentar