Tak Kuasa Tahan Tangis, Begini Cara Nia Ramadhani Sampaikan Kelanjutan Kasus Narkobanya kepada Sang Anak

Nia Ramadhani ternyata sempat video call terkait dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum

Helo.id - Kedekatan Nia Ramadhani dan ketiga anaknya memang tidak diragukan lagi. Namun kini pemandangan tersebut sudah tidak lagi dapat disaksikan, karena Nia Ramadhani harus terpisah dari anak-anaknya untuk menjalani proses hukum atas kasus narkoba yang menyandungnya.

Disampaikan oleh asisten Nia Ramadhani, Theresa Wienathan pun menceritakan bagaimana cara Nia Ramadhani berbicara dengan ketiga anaknya tentang masalah yang kini tengah dihadapinya.

Dijelaskan oleh Theresa, sejak ada kabar Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ditangkap atas kasus narkoba, keluarga pun langsung memberikan penjagaan kepada tiga anak pasangan suami istri tersebut, termasuk Mikhayla, anak sulung Nia dan Ardi.

• Divonis 1 Tahun Penjara, Nia Ramadhani Tenangkan Anaknya dengan Video Call
• Ketiga Anak Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Rindu Orang Tuanya : Kapan Pulangnya?
• Ardi-Nia Divonis 1 Tahun Penjara, Mikhyala Menangis
• Muncul Petisi Untuk Nia Ramadhani, Sang Asisten : Tolong Isi Petisi Ini Ya
• Divonis Satu Tahun Penjara, Muncul Petisi Untuk Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan Sopir Mereka, Berikut Isinya

"Anak-anak nangis (kangen Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie). Sebenarnya gini, pas awal tahu kejadian ketahuan, aku lagi nggak di Jakarta. Ada oma, tantenya, semua masuk ke rumah (menenangkan anak-anak Nia dan Ardi)," cerita Theresa Wienathan.

"Nggak ada yang kasih (nonton) TV, gadget diambil, nggak baca berita, apalagi Mikhayla kan dia sudah ngerti dan cerdas," sambungnya.

Baru setelah itu, pihak keluarga pasangan suami istri tersebut meminta pendapat pada pengelola panti rehabilitasi.

Asisten Nia Ramadhani tersebut juga mengakui bahwa pihak keluarga juga bingung untuk memberikan penjelasan kepada ketiga anak Nia dan Ardi tersebut, terutama si sulung Mikhayla.

"Kita sempat ngobrol sama orang rehab, kita bingung nyampein (ke anak-anak). Mereka ketemu dulu dan mamanya yang langsung jelasin ke Mikhayla," jelas Theresa Wienathan.

"Kita cuma bisa dampingi. Jaksa nuntut (Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie) 12 bulan rehab aja, itu dia (Mikhayla) sudah nangis. Balik lagi peran mamanya, sampai akhirnya video call, mamanya yang jelasin gimana, dia (Nia Ramadhani) yang jelasin," sambungnya.

Nia Ramadhani pun menjadi satu-satunya sosok yang bisa menenangkan perasaan Mikhayla. Theresa pun mengaku cukup lega melihat sikap dari Mikhayla yang kooperatif kepada Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.

"Mamanya jelasin begini, begini. Mikhayla lumayan bisa kooperatif," puji Theresa Wienathan.

Diketahui juga dalam salah satu video, terlihat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie melakukan video call dengan anak sulungnya, Mikhayla. Ia pun memberikan pesan kepada anak sulungnya sembari menahan tangisnya.

"Kakak dengerin Mama, Kakak jangan cek-cek internet dulu karena apa, apa ya? Kalau Kakak cek internet nanti kakak kaget. Ada kemungkinan kalau di situ tulisannya Kakak lihat Mama mau ditaruh di rumah sakit. Tapi belum tentu...," ucap Nia Ramadhani menahan tangis

Sebelumnya Dituntut 12 Bulan Rehabilitasi

Terkait kasus tersebut, sebelumnya oleh Jaksa Penuntut Umum, keduanya dituntut satu tahun atau 12 bulan rehabilitasi.

"Kami menuntut supaya majelis hakim memutuskan terdakwa Zein Vivanto, Ardie Bakrie dan Nia Ramadhani terbukti secara sah melakukan penyalahgunaan narkoba," ujar JPU

Sang artis diminta untuk menjalani masa hukuman rehabilitasi tersebut di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.

Diketahui selama ini, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diketahui menjalani rehabilitasi di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Kedua kepada terdakwa harus menjalani rehabilitasi 12 bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur," lanjutnya.

Usai pembacaan tuntutan tersebut, Nia Ramadhani menangis, ia keberatan akan tuntutan tersebut. Ia berharap mendapatkan putusan yang lebih ringan dari tuntutan.

Nia Ramadhani pun menilai bahwa tuntutan dari JPU tidak sesuai dengan hasis asesmen yang telah direkomendasikan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Ya walaupun kami sangat kaget dengan tuntutannya, kami minggu depan minta diberi keringanan karena harusnya terbantahkan dengan hasil asesmen terpadu dari BNN bahwa kami dituntut 3 bulan rehabilitasi," ujar Nia Ramadhani

Nia Ramadhani berharap majelis hakim menegakkan keadilan. Ia merasa tidak pantas dapat hukuman setahun rehabilitasi.

"Tapi barusan tuntutannya tiba-tiba 12 bulan. Saya nggak tahu atas dasar apa. Mudah-mudahan kami bisa diperlakukan sama seperti yang lainnya juga dan kami mendapatkan keadilan juga di sini dan tidak dipersusah," sambungnya.