•   May 2
Entertainment

Beberkan Isi Surat Dari KPAI, Tsania Marwa: Ini Jelas Jadi Dia Menolak Adanya Eksekusi Gitu

( words)

Tsania Marwa ungkap bahwa mantan suaminya menolak adanya eksekusi penjemputan anak dalam surat dari KPAI

Helo.id - Kisruh hak asuh anak Tsania Marwa dan Atalarik Syach hingga kini terus bergulir dan kian memanas.

Belum lama ini diketahui Tsania Marwa telah membacakan isi dari surat Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI terkait dengan penolakan mantan suaminya, Atalarik Syach,

Keputusan tersebut diambil setelah Atalarik Syach berkonsultasi dengan kuasa hukumnya beberapa waktu yang lalu.

"Ada surat dari KPAI, ini adalah surat pernyataan tindak lanjut penanganan, pengaduan, dan penutupan kasus."

"Ini jelas jadi dia menolak adanya eksekusi gitu," tandas Tsania Marwa.

Kemudian pihak KPAI pun memberikan sejumlah alternatif dalam menangani kasus hak asuh anak yang terjadi dalam keluarga mantan suami istri tersebut.

Poin terpenting dalam alternatif yang diberikan oleh KPAI adalah mantan suaminya tersebut bisa mengikuti putusan yang tekah disampaikan pengadilan yakni menyerahkan kedua anaknya kepada Tsania Marwa.

"Alternatif dari KPAI, yang pasti di sini sudah menyarankan untuk mengikuti putusan hukum yang sudah ada."

"Jadi putusan pengadilan menyatakan bahwa saya yang dapat (hak asuh anak)," bebernya.

Batal Membawa Anaknya Pulang

Seperti yang diketahui bahwa Tsania Marwa hadir saat pihak Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan eksekusi hak asuh anaknya dari pernikahannya dengan Atalarik Syach pada Kamis (29/04/2021).

Proses ekseskusi kedua anak tersebut tidak bisa terlaksana dengan lancar setelah dua anak Tsania Marwa tidak mau keluar dari kamarnya.

Sementara itu, saat eksekusi tidak diperkenankan melakukan pemaksaan. Tsania Marwa akhirnya pun gagal untuk membawa kedua anaknya tersebut pulang ke rumah .

"Hari ini gagal menjemput anak Ibu Tsania Marwa," kata Dede Supriadi, panitera Pengadilan Agama Cibinong.

"Kami berusaha masuk ke kamar, tapi anak-anak (Tsania Marwa) tidak memungkinkan dipaksa karena ada aturannya," lanjut Dede Supriadi.

Dalam peraturan eksekusi hak asuh anak, Dede Supriadi menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan harus humanis dan persuasif.
Tsania Marwa kemudian mengungkapkan adanya provokasi melalui ucapan bernada tinggi yang membuat dua anaknya ketakutan.

Padahal awal mulanya, kedua anaknya tersebut sudah mau keluar dari kamar dan bertemu dengan dirinya.

"Anak saya sudah baik banget sama saya sampai minta disuapi," kata Tsania Marwa.

"Tiba-tiba ada provokasi, ada orang yang ngomong dengan nada tinggi. Anak saya takut dan masuk kamar lagi," lanjutnya.

tangis tsania marwa

Tsania Marwa kini memikirkan langkah lain untuk menjemput kedua anaknya. Ia pun menangis saat kedua anaknya tidak mau diajak pulang olehnya.

Meski hak asuh anak telah jatuh kepada Tsania Marwa, dua kakak beradik tersebut memilih untuk tinggal bersama dengan sang ayah, Atalarik Syach.

"Anak-anak takut. Pikiran itu eksekusi, diambil paksa kayak diculik," kata Tsania Marwa.

"Mereka membayangkannya eksekusi itu menyeramkan. Mereka takut," lanjut Tsania Marwa.

Seperti yang diketahui bahwa gagalnya eksekusi penjemputan tersebut dikarenakan kedua anaknya tersebut mengunci diri di kamar dan tidak mau keluar.

"Iya, bukan dikunciin, mereka mengunci sendiri," kata Tsania Marwa dengan nada suara bergetar saat ditemui di kediaman Atalarik Syach, Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (29/4/2021).

tsania marwa


Ia heran mengapa anak yang masih berusia 8 dan juga 6 tahun memiliki inisiatif dalam melakukan hal tersebut.

Ia berpendapat bahwa tidak seharusnya anak yang masih berada di bawah umur dikunci di dalam kamar tanpa adanya pengawasan orang dewasa.

Diakui oleh Tsania Marwa bahwa ia merasa khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang juga bisa membahayakan kedua buah hatinya.

"Enggak tahu ya, menurut saya sih itu kurang masuk akal aja, maksud saya gini, lazim enggak anak di bawah umur, anak saya delapan tahun dan baru mau enam tahun, dikunci di kamar yang enggak ada kunci serep untuk buka dari luar," ujar Tsania Marwa

"Sekarang menurut saya kalau ada apa-apa di dalam siapa yang mau tanggung jawab?" ujarnya menggebu-gebu.

TAG : Tsania MarwaAtalarik SyachKisruh Hak Asuh Anak Tsania Dan Atalarik

Artikel Menarik Lainnya

Komentar