•   May 15
Entertainment

Sesalkan Ada Keributan Saat Eksekusi Penjemputan Anak, Atalarik Syach: Dampaknya Kan Membuat Anak Saya Stres

( words)

Atalarik Syach berikan pendapat terkait dengan eksekusi penjemputan anaknya yang dilakukan oleh sang mantan istri

Helo.id - Atalarik Syach belum lama ini beberkan tentang eksekusi penjemputan kedua anaknya yang dilakukan oleh mantan istrinya, Tsania Marwa. Ia pun menyayangkan saat mengetahui kabar adanya keributan dalam eksekusi penjemputan anaknya tersebut.

Atalarik Syach mengaku sudah mengetahui adanya jadwal penjemputan tersebut.

"Sudah diinfo. Saya disarankan pada waktu itu oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah saya meminta tolong, sebagai orang tua saya harus bicara kenapa harus di bulan Ramadhan? Nggak ada lagi umat Islam? Saya bingung ini terjadi," ungkap Atalarik Syah

Talarik Syach pun mengungkapkan bahwa saat kejadian ia sudah dari pagi pergi syuting. Ia pun mempercayakan hal tersebut kepada tim kuasa hukumnya dan juga orang rumah untuk mendampingi sang mantan istri dalam menjemput kedua anaknya tersebut.

"Tapi ya sudahlah terjadi tanggal 29. Saya laksanakan, saya tinggalkan, anak masih tidur saya sudah tinggal pergi syuting saja. Anak saya yang besar tidur di kamar saya. Saya berangkat syuting santai saja, saya berharap karena banyak orang juga. Saya juga sudah diwakili kuasa hukum saya Pak Junaidi saya tenang saja," beber Atalarik Syah.

Akan tetapi, ia menyayangkan adanya keributan yang terjadi. Ia menegaskan bahwa anak-anaknya menjadi stress karena masalah tersebut.

"Saya nggak ikhlas banget ini terjadi, kejadian sampai ramai-ramai kayak gini. Dampaknya kan membuat anak saya stres, katanya untuk kepentingan anak. Tapi, bapak-bapak yang hadir dari majelis, KPAD siapapun yang hadir, semua bikin anak saya stres," geram Atalarik Syah.

Ungkap Ada yang Tidak Beres

Nama Tsania Marwa belakangan kembali menjadi perbincangan hangat publik. hal tersebut dikarenakan ia yang sedang menjalani eksekusi penjemputan kedua anaknya yang kini sedang tinggal di rumah sang mantan suami, Atalarik Syach usai memenangkat hak asuh anak.

Akan tetapi, eksekuis tersebut ternyata tidak berjalan lancar. Ia gagal membawa kedua anaknya dari rumah sang mantan suami.

Kecewa karena tidak berhasil membawa dua anaknya pulang kerumah bersama dengan dirinya, Tsania Marwa jadi merasa curiga ada yang sedang tidak beres.

Ia menduga bahwa pemikiran kedua anaknya selama berada dalam asuhan sang mantan suami telah direkayasa agar menghindari dirinya.

Ia mengaku tak habis pikir dengan kejadian yang terjadi saat eksekusi penjemputan kedua anaknya tersebut. Sebab, anak-anaknya dibiarkan masuk dalam kamar yang terkunci tanpa di dampingi oleh orang dewasa.

"Saya bilang, ini orang rumah tahu kan semua kalau saya hari ini mau datang untuk eksekusi?," ujar Tsania Marwa

"Kok malah disetting kayak gini?" tegasnya.

tsania marwa

Tsania Marwa juga tidak percaya jika kedua anaknya di setting untuk mengurung diri saat ia tiba. Ia berharap saat hadir, keluarga mantan suaminya tersebut bisa kooperatif dan juga menjelasakan ke dua buah hatinya.

"Mereka bilang gak diseting anaknya kabur sendiri, ya pasti kan kalian bisa atur dong. Anak saya ini masih anak kecil, anak kecil kan gimana lingkungan dibentuk," terangnya.

"Kalau udah tahu saya mau datang ya gimana biar dibikin kondusif lah," beber Tsania.

Seperti yang diketahui, ia mengalami kendala saat menjemput dua anaknya yang kini telah tinggal di kediaman sang mantan suami, Atalarik Syach.

Disebutkan olehnya bahwa dua anaknya tersebut telah mengunci diri di kamar. Tsania Marwa pun curiga dengan kejadian tersebut.
Ia heran mengapa anak yang masih berusia 8 dan juga 6 tahun memiliki inisiatif dalam melakukan hal tersebut.

Ia berpendapat bahwa tidak seharusnya anak yang masih berada di bawah umur dikunci di dalam kamar tanpa adanya pengawasan orang dewasa.

Diakui oleh Tsania Marwa bahwa ia merasa khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang juga bisa membahayakan kedua buah hatinya.

"Enggak tahu ya, menurut saya sih itu kurang masuk akal aja, maksud saya gini, lazim enggak anak di bawah umur, anak saya delapan tahun dan baru mau enam tahun, dikunci di kamar yang enggak ada kunci serep untuk buka dari luar," ujar Tsania Marwa

"Sekarang menurut saya kalau ada apa-apa di dalam siapa yang mau tanggung jawab?" ujarnya menggebu-gebu.

TAG : Atalarik SyachTsania Marwa

Artikel Menarik Lainnya

Komentar