•   May 2
Viral

Waduh! 238 karyawan pabrik LG positif terpapar Covid-19

( words)

Setelah diketahui telah ada beberapa yang positif terpapar Covid-19, pihak Pemkab Bekasi langsung melakukan tracing kepada seluruh karyawan LG. Alhasil ratusan karyawan positif terpapar virus corona.

Helo.id - Hari ini Selasa, 25 Agustus 2020 Mentri Perindustrian Agus Gumiwang memberikan penjelasan terkait awal mula karyawan pabrik LG positif terpapar virus corona. Awalnya memang ada beberapa yang terkonfirmasi terpapar virus corona.

"Awalnya memang dari adanya kasus pekan lalu sebanyak 1 atau 2 karyawan," kata Agus kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Setelah diketahui telah ada beberapa yang positif terpapar Covid-19, pihak Pemkab Bekasi langsung melakukan tracing kepada seluruh karyawan LG. Alhasil ratusan karyawan positif terpapar virus corona.

"Kemudian dilakukan test and trace oleh Gugus Tugas, hasilnya adalah 238 karyawan positif COVID," imbuh Agus.

Agus mengatakan bahwa pihak LG telah menghentikan operasi pabrik selama 14 hari kedepan. Hal tersebut dilakukan guna untuk menekan penyebaran virus corona.

"Sesuai dengan protokol kesehatan dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 8, pabrik dapat melakukan langkah-langkah penanganan bila ada pekerja yang terpapar COVID-19. Untuk kasus LG, mereka memutuskan untuk menghentikan produksi selama 14 hari," kata Agus.

Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan hal yang sama. Ia menyebut salah satu pegawai pabrik LG yang positif Corona meninggal dunia. Disebutkan bahwa pegawai yang meninggal itu adalah salah satu staff yang pergerakannya mobile di pabrik.

"Kasus awalnya ada pekerja meninggal tanggal 19 Agustus di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jaktim, karena COVID-19. Lalu dilakukan PCR massal hari Jumat, karena almarhum termasuk staff di office yang mobile," kata Alamsyah ketika dikonfirmasi.

Diberitahukan, 238 karyawan LG positif Corona. Pabrik tersebut berada di kawasan MM2100, Kabupaten Bekasi. Hingga kini, Pemkab Bekasi masih melakukan tracing terhadap penyebaran virus Covid-19 di kawasan industri.

Mendengar kabar bahwa sebanyak 200 karyawan lebih terpapar virus Covid-19, pemerintah pun mengingatkan bahwa masyarakat tetap harus mematuhi dan menjalan protokol kesehatan dengan baik.

"Mohon agar protokol kesehatan dijalankan dengan tertib dan disiplin dari waktu ke waktu. Jangan sampai lengah, karena kita harus melindungi seluruh warga masyarakat. Khususnya dalam hal ini adalah para pekerja yang bekerja di industri," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8/2020).

Wiku menjelaskan bahwa, sebelum mendapat izin operasi seharusnya perusahaan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan berbagi upaya agar tidak menjadi klaster.

"Kami perlu sampaikan bahwa industri yang membuka, atau perkantoran yang telah membuka operasionalnya tentunya pada saat awal mendapat izin dari pemerintah daerah dan sebelum mendapatkan izin industri tersebut atau perkantoran tersebut haru melakukan upaya-upaya mulai dari para kondisi, timing, prioritas dan selalu konsultasi dengan pemerintah daerah serta melakukan monitoring evaluasi," katanya.

"Apabila terjadi seperti ini dengan adanya 300 pekerja yang dilaporkan terinfeksi COVID-19 agar perusahaan tersebut dan juga pemerintah daerah melakukan evaluasi yang ketat," sambungnya.

Wiku meyakini jika protokol kesehatan dilakukan dengan tertib dan tegas, serta memberikan sanksi bagi yang melanggar hal itu akan meminimalkan penyebaran virus corona.

Menurutnya, itu semua harus dilakukan dalam upaya untuk adaptasi dalam era kehidupan baru.

"Dengan menerapkan protokol kesehatan dan menegakkan hukum yang ada kami yakin hal-hal seperti ini bisa ditangani dengan baik dan ke depan ini, sekali lagi bagian dari adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan di kegiatan sosial ekonomi," pungkasnya.

TAG : Covid19Corona

Artikel Menarik Lainnya

Komentar