Sebut Kliennya Hanya Korban, Pengacara Nobu Pertanyakan Tentang Ponsel Gisel yang Hilang

Pengacara Nobu ungkap bahwa kliennya hanyalah korban

Helo.id - Belum lama ini pengacara MYD atau Michael Yukinobu de Fretes, Firmansyah Putera menegaskan bahwa kliennya merupakan korban dalam kasus video syur berdurasi 19 detik yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu yang lalu.

Firmasnysh Putera seolah meyakini bahwa Nobu yang kini telah resmi menjadi tersangka bersama dengan Gisella Anastasia alias Gisel tidak bersalah.

Ia kemudian mempertanyakan terkait dengan kebenaran dari keterangan Gisel yang mengatakan bahwa ponselnya telah menghilang tiga tahun yang lalu.

• Berkas Perkara Kasus Video Syur Gisel dan MYD Dilimpahkan Ke Kejaksaan, Pihak Kepolisian: Menunggu Saja Apakah Dianggap Lengkap Atau Belum
• Sering Datangi Polda Untuk Jalani Wajib Lapor, Gisel: Aku Mulai Hafal Kalau Senin Pakai Putih, Kamis Pakai Biru
• Terjerat Kasus Video Syur, Michael Yukinobu de Fretes: Harus Berhati-hati Dalam Bersikap
• Kabar Terbaru Kasus Gisel Dan MYD, Pihak Kepolisian Ungkap Akan Gelar Olah TKP
• Nyanyikan Lagu Bahasa Jawa Dan Menjadi Viral, Michael Yukinobu de Fretes: Dia Bilang Lagu Ini Tidak Berhubungan Dengan Kasus Saya

Hal tersebut disampaikan oleh Firamsyah Putera saat menemani kliennya yang akrab disapa Nobu tersebut dalam menjalani wajib lapor pada Kamis (4/2/2021).

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa berkas perkara kliennya sampai saat itu masih belum lengkap dan belum bisa naik ke pengadilan.

Sehingga harapannya, pelaku yang merupakan penyebar video tersebut dapat diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya tersebut.

"Terus untuk pelaku (penyebaran), kami berharap idjerat hukuman yang setimpal lah, karena kan sudah bikin resah," tutur Firmansyah Putera

"Harusnya ini tidak menjadi konsumsi publik gara-gara mereka yang berbuat seperti itu kan jadi konsumsi publik, sehingga bikin heboh."

"Harusnya ini kan nggak perlu dan nggak penting," sambungnya.

Pihak pengacara Nobu hingga saat ini masih mempertanyakan terkait dengan motif para pelaku penyebaran video tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya juga seolah menyangsikan keterangan Gisel soal ponselnya yang hilang pada tiga tahun yang lalu. Dalam kasus tersebut, ia kembali menegaskan bahwa kliennya hanyalah korban.

"Hari ini Nobu kan korban, dia nggak merekam. Saya rasa kalian juga paham lah hubungan laki-laki dan wanita," tutur Firmansyah.

"Ya kita nggak tahu asal muasal apa benar seperti GA mengatakan handphone-nya hilang? Kita nggak tahu, kita serahkan ke penyidik."

"Ya harapannya ini bisa selesai dengan baik," ungkapnya.

Terkait dengan keterangan ponsel Gisel yang menghilang, Nobu mengaku bahwa dirinya tidak pernah menanyakan kepada Gisel. Sebab hingga saat ini ia tidak pernah lagi menjalin komunikasi dengan mantan istri Gading Marten tersebut,

"Enggak pernah penanyakan (HP hilang), karena kita kan nggak pernah komunikasi sama sekali," kata Nobu.

Tidak menutup kemungkinan bahwa Nobu dan Gisel akan diminta untuk hadir dalam olah TKP, hal tersebut dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara atas kasus video syur berdurasi 19 detik yang sempat menghebohkan publik beberapa waktu yang lalu.

Nobu pun mengaku bahwa dirinya senantiasa bersedia, jika nantinya memang diminta oleh pihak penyidik.

"Saya kurang tahu, tapi kalau instruksinya saya harus ikut, sebagai warga yang baik saya akan ikut aturan," ujarnya.

Pihak Kepolisian Akan Segera Limpahkan Kasus Ke Kejaksaan

Penyidik Polda Metro Jaya ungkapkan bahwa pihaknya akan melimpahkan berkas perkara kasus dua tersangka Gisella Anastasi dan Michael Yukinobu de Fretes kepada Kejaksaan terkait dengan kasus video syur berdurasi 19 detik tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan bahwa rencananya berkas perkara tersebut akan dikirimkan pada hari Selasa (02/02/2021).

"Masalah GA dan MYD, rencananya hari ini (Selasa) kita laksanakan tahap 1 kepada JPU," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus

Menurut Kombes Pol Yusri Yunus, pihak penyidik akan menunggu keputusan dari Kejaksaan mengenai kelengkapan berkas perkara kasus yang melibatkan mantan istri Gading Marten tersebut.

"Kita menunggu saja apakah memang dianggap sudah lengkap atau belum P19. (kalau P19) tentunya kita lakukan semua, termasuk di dalamnya adalah olah TKP," kata Yusri.