•   April 29
Entertainment

Terkejut dengan Ucapan Anak Keduanya, Nurul Arifin : Ternyata Keluarga Itu Harus Nomor Satu

( words)

Nurul Arifin berduka, anak pertamanya meninggal dunia akibat henti jantung.

Helo.id - Meninggalnya Maura Magnalia memang membuat Nurul Arifin sebagai seorang ibu merasa sangat kehilangan. Ia semakin terpukul ketika mendengar ucapan anak keduanya, Melkior Mirari Manusaktri atau yang akrab disapa Dimel.

Kepergian anak sulungnya tersebut telah memberikan dirinya banyak pelajaran sebagai orang tua.

Nurul Arifin yang dahulunya merupakan seorang politisi dalam partai Golkar tersebut tidak merasa terlambat untuk memperbaiki hal yang ternyata selama ini kurang ia perhatikan.

"Jadi pelajaran juga, nggak ada yang terlambat sih, saya ingin memulainya lagi. Kalau itu dianggap kurang banyak waktu buat keluarga. Ya the other side saya mencintai pekerjaan saya, ternyata memang keluarga itu harus nomor satu," ungkap Nurul Arifin

Nurul Arifin pun semakin dibuat terkejut dengan ucapan yang disampaikan oleh putranya, Dimel yang menyinggung soal waktu.  Sebagai seorang politisi, Nurul Arifin pun mengakui bahwa jadwalnya memang sangat padat.

"Mungkin karena saya orang yang sibuk begitu. Waktu itu sangat padat sekali, jadi apa yang dikatakan Melkior tadi malam itu sangat memukul saya," ungkapnya.

"Ternyata kamu bisa punya apa saja, tapi kan kalau kamu tidak punya waktu, everything is nothing. Jadi itu membuat saya harus lebih banyak membuat quality time sama family gitu," ucap Nurul Arifin.

Ungkap Penyesalan Terbesar

Kehilangan anak sulungnya yang tahun ini berusia 28 tahun membuat Nurul Arifin mengungkapkan penyesalan terbesarnya.

Diakui oleh Nurul Arifin, bahwa anak sulungnya tersebut memang sangat suka belajar, bahkan saat ini juga sudah menyelesaikan sekolah S2 nya.

Nurul Arifin mengungkapkan penyesalannya lantaran sempat mendorong Maura Magnalia untuk mencari pekerjaan.

"Dia mau jadi profesor. Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja, nanti kalau enggak kerja kapan belajar hal lain," jelas Nurul Arifin

Ia pun menyesal karena sempat meminta anaknya untuk mencari pekerjaan daripada mendukung keinginan Maura Magnalia untuk terus belajar.

"Dia emang lebih suka belajar, saya agak nyesel mendorong dia (Maura) kerja. Padahal dia sukanya belajar," lanjutnya.

Kronologi Meninggalnya Maura Magnalia

Nurul Arifin pun menceritakan kronologi meninggalnya Maura Magnalia Madyaratri. Ia menyebutkan terakhir bertemu dengan sang putri tadi malam, Senin (24/1/2022).

Berdasarkan penjelasan Nurul Arifin, dari anggota keluarganya, Maura Magnalia adalah orang yang tidur paling terakhir.

Saat anggota keluarga yang lain sudah pergi tidur, hanya Maura yang masih asyik di meja makan.

"Iya mas, betul (meninggal dunia) baru tadi malam, dia (masih ada)," kata Nurul Arifin

"Jam 02.00 WIB, kita tidur dia masih di meja makan ya," sambung Nurul Arifin.

Maura Magnalia ditemukan tidak bernyawa oleh asisten rumah tangganya sekitar pukul 04.30 WIB.

"Kami udah tidur, pas (dia) masuk kamar."

"Terus pagi pagi jam 04.30 WIB lah, pembantu yang menemukan dia," jelas Nurul Arifin.

Namun hingga kini, pihak keluarga masih belum memberikan penjelasan terkait dengan penyebab kematian Maura.

Akan tetapi, menurut kabar yang beredar, putri Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono tersebut meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.

Kabar tentang penyebab kematian Maura Magnalia yang terkena serangan jantung tersebut disampaikan oleh Nurul Arifin.

"Mendadak (meninggalnya), jantung mas," ujar Nurul Arifin

Nurul Arifin juga  mengatakan bahwa selama ini ia tidak pernah melihat adanya masalah pada jantung putrinya tersebut. Akan tetapi, Maura Magnalia sempat mengeluhkan bahwa dirinya sakit, tapi tidak memberitahu sakit apa yang sesungguhnya sedang dirasakan olehnya.

"Belum, cuma dia suka kepikiran aja 'saya sakit' gitu lah," beber Nurul.

TAG : Maura MagnaliaNurul ArifinAnak Nurul ArifinAdik Maura

Artikel Menarik Lainnya

Komentar