Nurul Arifin Bongkar Curhatan Sang Putri Sebelum Meninggal yang Mengaku Lelah, Ini Isi Percakapannya : Karena Tidak Bisa Memenuhi Harapanmu
Maura Magnalia sempat curhat kepada Nurul Arifin dua hari sebelum meninggal dunia.
Helo.id - Kesedihan masih dirasakan oleh artis senior dan juga politikus, Nurul Arifin usai kepergian anak sulungnya Maura Magnalia.
Nurul Arifin mengaku masih mengingat momen dan pesan terakhir putrinya dua hari sebelum meninggal dunia. Ia menyebutkan bahwa Maura Magnalia datang ke kamarnya dan mengeluh lelah.
"Kalau pesan terakhir sih, 2 malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya," ujar Nurul Arifin
- Anaknya Meninggal Karena Penyakit Jantung, Nurul Arifin Sebut Dua Sanak Keluarganya Juga Meninggal dengan Kasus yang Sama dengan Maura
- Maura Magnalia Meninggal Dunia, Nurul Arifin : Dia Akan Diwisuda, Semuanya Jadi Berantakan
- Sebelum Meninggal Dunia, Maura Magnalia Ternyata Ingin Lakukan Hal Ini
- Nurul Arifin Beberkan Kondisi Sang Putri Sebelum Meninggal Dunia : Bentuk Frustasi Ya
- Putri Sulungnya Meninggal Dunia, Nurul Arifin : Dia Pengin Jadi Dosen
"Dia bilang, ‘Mom, I am tired (Ma, aku capek),"
Nurul Arifin pun menceritakan curhatan yang mengaku lelah untuk memenuhi harapannya. Bahkan Maura Magnalia mengaku masih belum bisa memberikan kebahagian kepada dirinya.
"I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’ gitu katanya," ucap Nurul.
"Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’ gitu," tambahnya
Mendengar curhatan putrinya, pada saat itu Nurul Arifin pun berusaha untuk menenangkan Maura Magnalia.
"Saya bilang, 'jangan dibandingkan, ya setiap orang kan berbeda Maura'. Kayak begitu sih," ujar Nurul Arifin.
Akan Rilis Buku
Kembali mengenang sang putri, Nurul Arifin menyebutkan bahwa Maura Magnalia sempat memiliki niatan untuk meluncurkan sebuah buku yang menggambarkan pemberontak dan antimainstream. Bahkan sebelum meninggal dunia, anak sulungnya tersebut sempat mendengarkan lagu mental.
"Tahu dia selalu bicara apa yang dikerjakan. Belum dapat penerbit karena bukunya kontroversial. Dia anaknya nyentrik, dengerin lagunya aja semalam lagu metal yang ibu nggak pernah dengar. Menurut dia itu soal sosial demokrat. (Soal buku) penggambaran dirinya. Buat saya dia pemberontak, anti manistream," ungkap Nurul.
"Dia belajar S2 di Sydney university social culture, kebudayaan masa kini yang nerobos segala macam. Dia berminat dengan hal seperti itu," pungkas Mayong.
Miliki Cita-cita Menjadi Dosen
Artis senior yang juga merupakan politikus tersebut mengungkapkan bahwa putrinya tersebut memiliki cita-cita menjadi dosen, karena ingin mengikuti jejak ayahnya, Mayong Suryolaksono.
"Dia pengin jadi dosen. Sebelum pandemi kan dia ngajar ekskul tentang sains dan dia menemukan passionnya di situ. Jadi ngajar kayak bapak nya lah demennya, ngajar dia cita-citanya mau jadi dosen kan gitu," kata Nurul Arifin
Suami Nurul Arifin, Mayong Suryalaksono mengakui bahwa putri sulungnya tersebut memang berbeda saat berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. Kadang yang mengerti perasaan Maura adalah adiknya, Melkior Mirari Manusakri.
"Kan beda ya komunikasi dengan ibunya dalam hal apa, dengan ayahnya dalam hal apa ke saya dia dekat sekali kemudian cerita banyak hal tentang kekhawatiran dia. Kemudian juga tidak terlalu mendalam. Dengan adiknya sangat dekat karena mereka hanya berdua kan, mungkin adenya yang lebih memahami kakaknya. Kalau ada kesalahan yang bisa ngasih tau dia ya adeknya," papar Mayong.
Sebut Kematian Karena Penyakit Jantung Bukan Kali Pertama Terjadi Di Keluarganya
Maura Magnalia, putri sulung artis senior dan politisi Nurul Arifin meninggal dunia dan diduga karena penyakit jantung.
Nurul Arifin menyebutkan bahwa sakit jantung yang dialami Maura Magnalia adalah faktor keturunan. Ia sendiri rupanya sudah pernah melakukan tindak operasi jantung beberapa waktu lalu.
“Saya sendiri juga kan sudah operasi jantung ya,” ujar Nurul Arifin
Apa yang terjadi pada Maura ternyata bukan yang pertama terjadi di keluarganya. Dua keluarga Maura Magnalia sudah pernah meninggal dunia karena sakit jantung.
“Jadi meninggal waktu tidur, ada dua orang," kata Nurul.
"Jadi memang kasus henti jantung yang dialami anak saya pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya.
Komentar