•   May 4
Viral

Tidak Menyangka Akan Dipermalukan HRD Saat Interview, Hanya Karena Pernah Hina Ibu Kos

( words)

Merasa kaget dan sangat malu, si pelamar ini, tak bisa mengelak dan berkata-kata karena foto pada unggahannya tersebut.

Helo.id - Balada saat menempati kos-kosan memanglah seringkali terjadi. Perseteruan dengan sesama penghuni kos, sulitnya mencari dan menentukan makanan sehari-hari juga perseteruan dengan pemilik kos-kosan yang kerap kali tak dapat dihindari. Meskipun begitu, saat kita sedang berada dalam suatu perselisihan, hendaknya tetap memakai logika agar tidak melahirkan hal-hal bodoh seperti warganet yang satu ini. Bermula dari kisah seorang anak pemilik kos-kosan, yang curhat melalui salah satu akun Twitter bertema kehidupan seputar kehidupan di kosan.

Akun tersebut adalah @txtdariibukos. Melalui direct message (DM), anak dari pemilik kos-kosan inipun bercerita, orang tuanya merupakan pemilik kos. Akan tetapi, tidak bisa secara langsung menjaga kos-kosan miliknya lantaran. Akhirnya, orangtua anak ini mempekerjakan penjaga kos. Tetapi sayangnya, meski sudah dipekerjakan dan bahkan sampai disediakan beras untuk makan, penjaga kos malah bersikap buruk dengan memengaruhi para penghuni kos-kosan untuk membenci sang pemilik kos. Alhasil, para penghuni jadi sering mengata-ngatai pemilik kos-kosan lewat media sosial.

“Anak-anak kos suka posting-posting ngata-ngatain orang tuaku,” ungkap anak dari pemilik kos tersebut.

Ibarat sebuah peribahasa, tidak ada yang dapat menyembunyikan bangkai, karena tidak lama berselang, anak pemilik kos tidak sengaja mengetahui penghinaan yang ditunjukkan pada orangtuanya terutama pada sang ibu. Saat itu, teman dari anak sang pemilik kosan, memperlihatkan unggahan di Twitter bernada menghina dari kakak tingkat yang juga tinggal di kosan milik orangtuanya itu. Hinaan tersebut ditujukan untuk ibu kos. Unggahan tersebut lantas, ditunjukkan anak pemilik kos kepada ayahnya. Melihat hal tersebut sontak saja, sang ayah menjadi sangat murka dan langsung berniat mengeluarkan penghuni kos yang berkata-kata tidak pantas tersebut. Akan  tetapi, tindakannya ditahan oleh sang istri karena merasa masih kasihan dengan anak kosnya itu.

"Mamaku kasihan kalau ngusir mereka, harus cari kosan lain. Akhirnya mereka bertahan, ada yang sampai lulus, ada yang pindah sebelum lulus. Si penjaga kos juga habis itu resign," ucap anak pemilik kosan itu.

Kiriman dari Anak Pemilik Kos-Kosan

Dunia terus berjalan, hingga berselang dua tahun berlalu. Ternyata hukum karma itu memang benar adanya. Hal ini karena, ternyata anak kos yang dulunya menjadi penghuni kosan orangtua anak ini, ternyata melamar di sebuah perusahaan yang kebetulan, mantan bapak kosnya jadi salah satu orang yang ikut mewawancarainya untuk penerimaan pegawai. Sempat lupa dengan wajah mantan penghuni kosnya, bapak kos ini, akhirnya baru mengingat si pelamar itu ternyata anak yang dulunya pernah menghina istrinya.

Bapak kos ini, sontak tersadar saat melihat nama pada CV si pelamar yang merupakan anak penghina dan penutur kata kasar pada istrinya. Begitu ingat dengan identitas si pelamar, dari sana bapak kos tersebut mengeluarkan hasil potongan layar yang berisikan unggahan sang pelamar. Di dalam cuitan tersebut, si pelamar mengatai mantan ibu kosnya dengan bahasa kasar. 

"Ternyata ayahku masih simpan screenshot twit dia, salah satunya ngatain ibuku p**un. Terus dikasih tunjuk dia, ‘Benar ini kamu yang tulis?’” kata anak pemilik kosan yang menirukan cara ayahnya berbicara. 

Merasa kaget dan sangat malu, si pelamar ini, tak bisa mengelak dan berkata-kata karena foto pada unggahannya tersebut, jelas potret dirinya yang terpampang di profile. Sontak saja, pelamar ini langsung menjadi bahan tertawaan oleh HRD dan sang mantan bapak kos dan secara pasti, pelamar kerja tersebut langsung ditolak dan gugur dalam seleksi pencarian kerja. 

“Malu banget dia, langsung diketawain sama orang HRD yang bareng ayahku meng-interview. Auto-reject lah. Padahal kata ayahku IPK-nya lumayan tinggi," ucap anak pemilik kos itu mengakhiri ceritanya. 

Tak ayal, kisah curhatannya inipun langsung menjadi viral. Terbukti dari 5,3 rb banyaknya retweet dan komentar juga disuka sebanyak 18,4 rb orang di Twitter. Selain itu, unggahan inipun menuai berbagai macam komentar yang diberikan oleh warganet. Kebanyakan dari mereka, merasa sangat puas dengan konsekuensi yang diterima si anak kos yang mengatai-ngatai ibu kosnya itu. Berikut ini, beberapa komentar yang sayang dilewatkan dari warganet. 

"Karma is real sih. Hati hati kalau berbincang ya manteman," kata akun @mxryonette.
"Jejak digital emang serem," ungkap akun @Boecinakut.
"Antara kasihan atau harus ngakak. Tapi kalo diterima, bisa jadi penyakit di kantor. Reject solusinya," ucap akun @Ilhamon4.
"Yang berpendidikan belum tentu pikiran dan kelakuan nya baik. #catet, " tulis akun @rahanifah.

Pentingnya menjaga tindakan kita baik itu lisan dan tulisan, adalah karena hal tersebut mencerminkan kecerdasan perilaku kita. Berhati-hatilah juga ya, saat menyakiti orang lain, pasti akan ada konsekuensi atas tindakan tersebut kedepannya.

TAG : ViralTwitter

Artikel Menarik Lainnya

Komentar