•   May 18
Viral

Viral Karena Murah, Mie Ayam Pak Gatot Hasilkan Omset 2 juta Sehari, Begini Kiatnya!

( words)

Harga yang ditawarkan laki-laki berusia 40 tahun ini, untuk semangkok mie ayam hanya 5 ribu rupiah.

Helo.id - Baru-baru ini, dunia maya kembali digegerkan oleh sebuah usaha kuliner yang dijual sangat murah tetapi dengan rasa yang enak dan porsi sama. Kuliner yang tengah ramai, ini adalah mie ayam. Hampir semua orang pasti menyukai olahan mie yang satu ini. Jika biasanya, mie ayam dibandrol dengan harga yang lumayan maka berbeda dengan mie ayam satu ini. Mie Ayam Khas Amongrogo, yang dimiliki oleh bapak Gatot, berada di Jalan Bugisan Selatan No 58, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, sangatlah murah sekali. Harga yang ditawarkan laki-laki berusia 40 tahun ini, untuk semangkok mie ayam hanya 5 ribu rupiah.

Tak hanya mengandalkan harga murah, tetapi rasa yang ditawarkan pun bukan kaleng-kaleng ya. Rasa dan juga porsi dari mie ayam milik bapak Gatot ini, sangatlah enak dan porsinya pun tidak dikurangi karena harganya yang murah. Mie ayam yang awalnya terkenal lewat  TikTok, hingga keviralannya menjalar sampai pada sosial media Instagram ini, mampu mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit bagi bapak Gatot, meskipun harganya sangatlah murah. Bagaimana kisah kesuksesan bapak Gatot sang penjual mie ayam harga 5 ribu rupiah ini? Simak kisah inspiratifnya bersama dengan kiat usaha, yang diberikan agar tetap bertahan ditengah kerasanya pandemi saat ini.

Bisa membaca keadaan pasar dengan baik
Alasan utama Gatot memberikan harga yang sangat murah, lantaran dirinya ingin membuat orang dengan keadaan ekonomi menengah kebawah dapat makan dengan tenang dan enak tanpa harus memikirkan soal harga. Awalnya Bapak Gatot menjual mie ayamnya dengan harga 6 ribu rupiah. Berhubung adanya pandemi Corona, dan melihat daya beli masyarakat yang menurun, maka dari itu bapak Gatot berinisiatif untuk menurunkan harga mie yang dia jual menjadi 5 ribu rupiah. Hal ini merupakan sebuah kiat yang baik, karena laki-laki berusia 40 tahun tersebut dapat membaca keinginan pasar. Sempat menutup warung mie ayamnya, akibat Corona selama satu bulan, kini dirinya telah kembali berjualan dengan keempat karyawannya sejak tanggal 1 Juni yang lalu.

Menjual dengan harga murah agar tetap laris manis
Kiat berdagang selanjutnya yang dilakukan oleh bapak Gatot ini, adalah menerapkan harga yang murah dengan kualitas yang baik agar tetap laris manis. Diketahui, sejak awal berdagang, dia sudah berjualan dengan harga yang sangat murah yaitu dari 4 ribu rupiah.

"Sebelumnya saya Rp 6 ribu. Pandemi saya turunin Rp 5 ribu. Tadinya jualan di depan Pasar Klitikan Kuncen dulu Rp 4 ribu lima tahun yang lalu," ungkap bapak Gatot.

Berawal dari penurun harga seribu rupiah tersebut, hingga kini dagangannya langsung menjadi laris manis. Gatot menjelaskan dirinya baru membuka cabang di daerah Bugisan dua bulan lalu. Warung ini merupakan cabang dari warung pertama yang ada di Jalan Godean, setelah dia pindah berjualan dari Kuncen.  Di kedua warungnya ini, Pak Gatot tetap menerapkan harga yang murah dan sama yaitu 5 ribu rupiah. Dengan harga murah, dirinya mengaku tidak mengalami kerugian dan justru mendulang keuntungan.

"Nggak rugi. Karena saya satu hari ada sekitar 300 porsi terjual. Jumlah yang besar itu menutup (modal). Setiap hari habis. Kemarin jam 4 sudah habis. Saya buka jam 7 pagi," bebernya.

Murah bukan berarti murahan soal kualitas
Jika biasanya pedagang akan menurunkan kualitas dagangannya karena mematok harga yang terjangkau, maka lain halnya dengan mie ayam viral ini. Pak Gatot mengaku, meski dijual dengan harga terjangkau, dia tidak mengurangi kualitas bahan dan porsi. pak Gatot juga mengatakan, bahwa dirinya sudah memiliki suplier tetap untuk mendapatkan bahan baku mie dan baksonya pun tetap bakso daging sapi, bukan daging ayam. 

"Baksonya bakso sapi. Saya nggak rugi juga. Viral kemarin jadi tambah laris. Kemarin yang parkir sampai tempat tetangga," imbuhnya.

Memberikan reward bagi pelanggan
Kiat selanjutnya dari usaha mie ayam viral ini adalah, selain harga yang murah, pak Gatot juga memberikan mie ayam gratis kepada pelanggan yang berulang tahun. Reward juga, diberikan kepada pelanggan pertama dan terkahir setiap harinya dia juga memberi ekstra pangsit. 

"Yang ulang tahun gratis, kalau pelanggan pertama dan terakhir setiap hari dikasih ekstra pangsit," jelasnya. . 

Dapat meraup omzet fantastis dalam sehari senilai 2,5 juta rupiah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pak Gatot memang memakai kiat menjual dengan harga yang murah, tetapi dapat menghabiskan banyak porsi dalam seharinya. Kiat ini terbukti sangatlah menguntungkan bagi pak Gatot. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari dirinya dapat meraup keuntungan sebesar 2,5 juta rupiah perharinya.

"Rencana harga tetap dipertahankan selamanya. Karena harga mi ayam Rp 6 ribu dengan Rp 5 ribu, omzetnya lebih banyak yang Rp 5 ribu karena laris," ungkapnya. 
Pedangan mie viral inu pun berencana akan membuka mi ayam cabang ketiga di Jalan Bantul. Sampai bisa menemukan lokasi yang cocok dan sesuai dengan yang diinginkannya.

Bagaimana? Sangat inspiratif sekali ya kisah pak Gito penjual mie ayam viral ini. Dari beberapa kiat tersebut, semoga kalian dapat mengambil makna positifnya.

TAG : Viral

Artikel Menarik Lainnya

Komentar