•   May 9
Entertainment

Kasus Dugaan Penyekapan Menjadi Perhatian Publik, Nindy Ayunda Diminta tidak Menghindar

( words)

Fahmi Bachmid berharap Nindy Ayunda berani terbuka dan menjelaskan soal dugaan kasus penyekapan.

Helo.id -
Kasus dugaan penyekapan yang menimpa Nindy Ayunda hingga kini masih terus berlanjut. Masalah tersebut pun menyita banyak perhatian publik.

Nindy Ayunda diminta untuk tidak menghindar terus-terusan. Memang diketahui sang penyanyi belum pernah berbicara dan menanggapi dugaan kasus yang menimpanya sejak setahun lalu berjalan.

Nindy Ayunda hanya meminta kepada pengacaranya untuk berbicara ke publik. Ia menegaskan tidak pernah melakukan penyekapan terhadap mantan sopir pribadinya, Sulaeman yang diketahui sebagai pelapor dan korban.

"Kasus penyekapan ini mendapat perhatian dari masyarakat luas. Jadi, Polres Jaksel harus terbuka. Nindy juga terkesan menghindar dari wartawan," ujar Fahmi Bachmid

Fahmi Bachmid berharap Nindy Ayunda berani terbuka dan menjelaskan soal dugaan kasus penyekapan. Terlebih lagi, ia akan kembali diperiksa oleh penyidik Polres Jakarta Selatan.

"Ya, saya mendengar itu. Tapi kebenaran dan kapan dipanggilnya, silakan tanyakan langsung ke Polres Jaksel," kata Fahmi

Kuasa hukum Sulaeman tersebut meminta Polres Jakarta Selatan untuk transparan kalau memang Nindy Ayunda akan dipanggil lagi soal kasus dugaan penyekapan. Ia tidak mau lagi mendengar bahwa sang penyanyi sudah melakukan pemeriksaan namun tidak terekam kamera wartawan.

"Jangan sampai seperti yang sudah-sudah, mangkir beberapa kali tapi terkesan tidak ada tindakan tegas dari polisi," tutur Fahmi.

Memang sebelumnya, Nindy Ayunda disebut sudah pernah dipanggil untuk diperiksa terkait dengan kasus tersebut. pengacaranya pun telah mengirim beberapa bukti terkait dengan bantahan tuduhan dari masalah tersebut.

Istri Sulaeman Kembali Datangi Polres Jakarta Selatan

Kasus dugaan penyekapan yang dilakukan oleh Nindy Ayunda masih bergulir hingga kini di Polres Jakarta Selatan. Masalah tersebut belum ada kejelasan sejak awal istri Sulaeman, Rini Diana melaporkan pada 15 Februari 2021.

Hingga pada akhirnya Rini Diana pun kembali menyambangi Polres Jakarta Selatan bersama dengan kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid.

Rini Diana heran mengapa belum ada perkembangan usai Nindy Ayunda menjalani pemeriksaan. Ia sangat mengharapkan keadilan setelah suaminya, Sulaeman menjadi korban penyekapan dari sang penyanyi.

"Kami datang ke sini (Polres Jakarta Selatan) untuk menanyakan perkembangan penanganan laporan kasus penyekapan yang dialami oleh suami saya yang sudah satu tahun lebih tidak ada kepastian hukum," ujar Rini.

Rini Diana pun meminta Polres Jakarta Selatan bertindak profesional. Ia juga meminta Nindy Ayunda berbicara kepada publik kalau memang dirinya benar tidak bersalah.

"Kalau dia nggak merasa melakukan, kenapa nggak kooperatif ketika dipanggil penyidik polisi dan dicekal karena dikhawatirkan dia kabur ke luar negeri," tutur Rini.

Dalam kesempatan tersebut, Rini Diana membeberkan sebuah bukti. Ia menyebutkan Nindy Ayunda menawarkan perdamaian dengan memberikan sejumlah uang.

"Satu lagi ya bukti dia (Nindy Ayunda) melakukan penyekapan terhadap suami saya. Dia menjanjikan ngasih duit Rp 50 juta dengan syarat saya mencabut laporan di Polres Jakarta Selatan," kata Rini.

Rini Diana tegas menolak tawaran damai tersebut, sembari marah ia mengatakan harga dirinya dan suami tidak bisa dibeli dengan uang.

"Memang kami orang nggak punya, tapi harga diri kami tidak bisa dibeli dengan uang. Saya ingin dia dihukum atas perbuatan kejinya terhadap suami saya," pungkas istri mantan sopir Nindy Ayunda tersebut.

Kuasa hukum Nindy Ayunda dan Dito Mahendra, Yafet Rissy dan Luvino Siji Samura telah mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk menyerahkan bukti guna menyanggah kliennya yang terseret kasus dugaan penyekapan terhadap mantan sopirnya, Sulaeman.

"Kami telah menyerahkan bukti informasi data dan menyanggah. Tadi menyerahkan lagi data tambahan untuk menyanggah tuduhan yang disampaikan pelapor," ungkap tim kuasa hukum Nindy Ayunda, Yafet Rissy.

"(Buktinya) Video dan chat dan informasi foto untuk membantah dalil yang disampaikan oleh pihak pelapor," tutur Yafet Rissy.

"Ada beberapa yang kita sampaikan nanti itu banyak jugat chatting-chatting, WhatsApp, foto, gambar yang menunjukkan atau ingin membantah apa yang dituduhkan pihak terlapor," sambung Yafet Rissy.

TAG : Nindy AyundaSulaemanMantan Sopir Nindy Ayunda

Artikel Menarik Lainnya

Komentar