•   May 19
Viral

Memiliki Gangguan Pada Otaknya, Wanita Ini Akui Tidak Bisa Mengenali Wajah Orang Yang Telah Dikenalinya

( words)

Wanita asal Rusia ini akui bahwa dirinya tidak bisa mengenali wajah orang terdekatnya bahakn dirinya sendiri

Helo.id - Kondisi langka merupakan suatu kondisi kelaninan atau penyakit yang dikatergorikan langka, bisa disebabkan oleh genetik atau non genetik.

Seperti kisah yang viral satu ini, wanita asal Rusia yang mengalami kondisi langka. Kondisi langka yang ia alami adalah dirinya tidak bisa mengenali wajah orang. Sekalipun keluarga dan juga temannya sendiri. Karena kondisinya tersebut, mereka yang sudah dekat dengannya akan seperti terlihat orang asing yang baru pertama kali dilihat olehnya.

Wanita yang memiliki kondisi langka tersebut bernama Elena. Ia mengaku bahwa dirinya mengidap gangguan yang disebut dengan prosopagnsia. Kondisi tersebut yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat wajah baik itu suami, anak, teman, keluarganya yang lain bahkan dirinya sendiri.

Dalam ungkapannya Elena mengatakan bahwa sejak masih kecil, ia kesulitan dalam mengingat wajah orang-orang. Ia juga tidak bisa membedakan perbedaan wajah orang yang satu dengan yang lainnya.

Kala itu ia sempat menceritakan kondisi tersebut kepada sang ayah, namun sang ayah hanya mengingatkannya agar lebih perhatian saat berbicara dengan orang lain atau mencoba dengan melatih otak. Bahkan sang ibu kala itu juga memarahinya, dan meminta kepadanya agar jangan berbicara yang tidak-tidak. Padahal kala itu Elena sendiri pun juga bingung dengan keadaannya sendiri.

Baru sekitar sektahun yang lalu, ia akhirnya mengetahui kondisi medis yang ia alami. Di usia 29 tahun tersebut ia baru tahu bahwa dirinya mengidap gangguan otak prosopagnosia atau dengan kata lain penyakit kebutaan wajah.

Elena kemudian menceritakan bahwa saat ia berusia 16 tahun ia pernah berlibur di pantai dan berjumpa dengan teman masa kecilnya. Namun Elena mengakui bahwa dirinya tidak mengenalinya, bahkan temannya tersebut mengatakan bahwa hampir tidak ada perubahan pada wajahnya.

"Saat usiaku 16 tahun, aku liburan di pantai dan ada sekelompok remaja yang pernah satu TK denganku mendatangiku. Aku tidak tahu sama sekali siapa yang ada di depanku, padahal mereka bercerita tentang kenangan masa lalu kami dan bilang hampir tidak ada wajah yang berubah. Bahkan ibuku tahu mereka. Lalu kami melihat-lihat foto masa kecil dan ibuku langsung mengenalinya. Dari saat itu aku sadar kalau aku melihat wajah orang-orang secara berbeda," jelasnya.

Ibu satu anak tersebut juga menceritakan bahwa saat masih remaja, ia sering mengalami sakit kepala hebat yang mengakibatkan mimisan dan juga terkena tekanan darah rendah.

Beberapa dokter spesialis syaraf yang memeriksanya kala itu tidak pernah mengira kalau sakit kepala yang diderita olehnya ternyata berkaitan dengan gangguan otak prosopagnosia.

Elena juga menjelaskan bahwa suatu ketika ia tidak bisa mengenali anaknya yang tengah merapikan celananya. Ia sempat mengira bahwa anak kecil yang mendatanginya merupakan anak orang lain, ia baru tersadar bahwa anak kecil yang berada didepannya adalah anaknya setelah anak tersebut memanggilnya.

"Suatu ketika aku mendatangi seorang anak kecil dan merapikan celananya. Aku baru sadar kalau anak yang berada di depanku itu adalah anak orang lain setelah anakku sendiri datang dan bilang, 'Ibu, rapikan celanaku juga,'" tutur Elena.

Tidak mengenali wajah anak sendiri tentu merupakan tantangan terberat dalam kehidupannya. Anaknya yang kini telah berusia 5 tahun, dan pergi ke sekolah setiap hari hingga ia harus mengingat warna pakaian anakanya yang dikenakannya untuk kesekolah. Hal tersebut dilakukan olehnya agar bisa mengenalinya saat Elena menjemput anaknya ke sekolah.

"Aku membelikannya baju-baju warna terang karena memudahkanku mengenalinya di antara anak-anak lain yang seumuran. Untungnya dia selalu lari menghampiriku dan memanggil, 'Ibu!' ketika dijemput dari sekolah," lanjut Elena.

potret Elena dan keluarganya

Bahkan ia juga mengakui bahwa dirinya pernah tidak mengenali sang suami saat jenggotnya dicukur. Ia mengatakan bahwa saat suaminya berjenggot atau tidak, baginya itu seperti dua orang yang berbeda.

"Suamiku dengan atau tanpa jenggot seperti dua orang yang berbeda bagiku," keluhnya.

Bahkan untuk mengenali dirinya sendiri ia menggandakan tahi lalat atau tanda lahir untuk tahu bahwa wajah yang ada dicermin merupakan dirinya sendiri.

"Aku mengenali wajahku sendiri di foto dengan melihat tahi lalat yang ada di bawah alis, garis rambut, bekas luka di dagu dan hidungku yang bengkok," kata Elena.

Cara tersebut juga ia gunakan untuk bisa mengenali teman dan lawan bicaranya. Ketika ia berbincang dengan seseorang biasanya Elena akan memngingat fitur wajah.

Namun ia menjelaskan bahwa dirinya jarang mengingat fitur wajah yang tidak permanen, misalnya potongan rambut, warna pakaian ataupun jika orang tersebut memakai lensa kontak. Melainkan mencoba mengenali seseorang dari suaranya.

"Ingatanku sebagian besar adalah suara-suara. Suara adalah cara paling akurat untuk mengidentifikasi seseorang," ucapnya.

TAG : Kisah ViralKondisi Langka

Artikel Menarik Lainnya

Komentar