Sempat Heboh dan Buat Sederet Artis Papan Atas Jalani Pemeriksaan, Ini Kabar Terbaru Kasus Penipuan Trading DNA Pro

Bareskrim Polri telah menetapkan sebanyak 14 tersangka terlibat dalam kasus robot trading DNA Pro Akademi.

Helo.id - Bareskrim Polri telah menetapkan sebanyak 14 tersangka terlibat dalam kasus robot trading DNA Pro Akademi. Akan tetapi, 3 tersangka masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sedangkan 11 orang lainnya telah ditahan.

"Ada 11 tersangka dan ada 3 tersangka lain yang merupakan DPO yang akan terus dilakukan pencarian," ujar Brigjen Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Divisi Humas Polri

"Sampai saat ini korban yang melapor ke Mabes Polri kurang lebih sudah 3.621 korban."

• Jalani Pemeriksaan, Billy Syahputra Beberkan Jelaskan Awal Mula Pertemuannya dengan Bos DNA Pro
• Sempat Jual Mobilnya, Billy Syahputra Terima Rp 1 Milyar dari Bos DNA Pro, Akankah Uang Tersebut Disita? Berikut Penjelasan Kuasa Hukumnya
• Honornya Tidak Jadi Disita, Rossa Beri Penjelasan : Allah Masih Melindungi
• Resmi ! Bos DNA Pro Telah Ditangkap Oleh Pihak Kepolisian : Di Bandara
• Tanggapi Kasus DNA Pro, Kiky Saputri Singgung Koruptor

"Dengan total kerugian kurang lebih Rp551.725.456.972."

"Artinya, dari tiga ribuan korban, total kerugian sekitar Rp551 miliar," beber Brigjen Pol. Whisnu Hermawan.

Brigjen Pol Whisnu Hermawan kemudian menjelaskan jika DNA Pro telah menggunakan modus skema Ponzi, yang berati menawarkan iming-iming keuntungan palsu.

"Di sini saya sampaikan bahwa DNA Pro ini suatu kegiatan yang kami duga robot trading dengan metode Ponzi."

"Kita lihat bahwa keuntungan yang didapat member sebenarnya keuntungan yang pura-pura, manipulatif."

"Memang dalam suatu gambar DNA Pro ada namanya menampilkan grafik trading yang real tetapi semua itu bohong, semua tidak benar."

"Itulah yang menyebabkan kecurigaan bahwa DNA Pro tersebut adalah suatu saham yang pura-pura, ilegal," terangnya.

"Di samping itu, kita juga menerapkan pasal berlapis dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Pasal 3 dan Pasal 5 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Ancamannya hukuman paling lama 20 tahun," ujarnya.



DJ Una Terseret Kasus DNA Pro

Diketahui kasus DNA Pro ini turut menyeret sederet selebriti, salah satunya adalah DJ Una.

Nama DJ Una kembali menjadi topik perbincangan publik usia muncul kabar bahwa sang DJ akan menjalani pemeriksaan terkait kasus robot trading DNA Pro.

Belum lama ini muncul sebuah video pernyataan DJ Una yang tampak memprosikan DNA Pro dan disebut sebagai Brand Ambassador. Dalam video tersebut DJ Una tampak menjelaskan seputar DNA Pro.

"Awalnya, memang jujur aja aku ambil paket yang paling rendah dulu. Ada keraguan, ketakutan, karena memang pada saat itu uang tabungan aku sudah tinggal itu-itunya. Terus habis itu aku masuk ke DNA Pro dan aku pelajari dulu. Aku pelajari pemahaman keuntungannya, juga pemahaman risikonya" ucap DJ Una dalam video tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, DJ Una juga tampak sedang berkomunikasi secara virtual dengan anggota DNA Pro Akademi yang lain dan memberikan motivasi berisi keyakinan untuk menggunakan aplikasi traidng tersebut.

"Dari situ aku juga sampai sekarang yang aku rasakan adalah DNA sama sekali tidak pernah gagal untuk membayar profit kita sampai saat ini. Kalaupun ada yang gagal, pasti ada kesalahan dari kita, kesalahan masukin KTP dan lain-lain. Itu pun customer service DNA benar-bnar cepat tanggap banget. DNA profitnya selalu konsisten, historynya ke belakang itu konsisten" kata DJ Una.

"Kita sebagai investor, bulan ke bulan saya main DNA sama seperti judulnya ini dari Rp 40 juta menjadi Rp 1 miliar. Dalam 6 bulan bisa mencapai aku yang tadinya warior mencapai grand master tanpa tambahan uangku pribadi semuanya dari DNA. Gimana nggak berkat banget" pungkasnya.

Kabarnya Bareskrim Polri akan memeriksa beberapa artis ternama seperti Rizky Billar, Lesti Kejora dan juga DJ Una untuk mendalami kasus robot trading DNA Pro yang belakangan tengah menggemparkan publik.

Mendengar kabar tersebut, DJ Una pun beri tanggapan. Ia tidak menyangka namanya bisa terseret kasus DNA Pro tersebut.

"Ya pasti kaget (namanya terseret)," kata DJ Una

DJ 34 tahun tersebut menyebutkan bahwa dirinya bukan afiliator dalam kasus DNA Pro. Sehingga ia merasa tidak nyaman saat namanya terseret.

"Berita ini cukup mengganggu saya," ucap wanita bernama lengkap Putri Una tersebut.

Rasa tidak nyaman tersebut dikarenakan, wanita satu anak tersebut juga mengalami kerugian yang besar karena mengikuti trading DNA Pro.

"Karena juga saya masih mengalami kerugian banyak dengan mengikuti trading ini," jelas DJ Una

Meski demikian, DJ kelahiran Medan, 24 Oktober 1987 tersebut siap memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

"Saya siap. Saya akan tetap kooperatif," ujar DJ Una.

"Tapi sampai detik ini, kami belum menerima surat panggilan dari kepolisian," timpal kuasa hukum DJ Una, Yafet Rissy.