•   April 27
Health

6 Pertolongan Pertama Mencegah Tetanus Bila Terluka Karena Besi Berkarat

( words)

Bakteri Clostridium tetani bisa membahayakan nyawa seseorang yang terinfeksi. Bakteri Clostridium tetani dapat hidup di tanah dan benda-benda yang berkarat.

Helo.id - Tetanus adalah kondisi kerusakan sistem saraf yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan dari bakteri Clostridium tetani jenis bakteri yang mematikan ini bisa membahayakan nyawa seseorang yang terinfeksi. Bakteri Clostridium tetani dapat hidup di tanah dan benda-benda yang berkarat.

Untuk itu berhati-hatilah dalam setiap melakukan kegiatan terutama perhatikan keselamatan kaki. Karena kaki selalu menginjak dibagian bawah yang terkadang jarang sekali kita perhatikan dengan seksama, jika terdapat benda-benda tajam yang mungkin bisa mengancam keselamatan kaki kita.

Hal yang utama harus diperhatikan yaitu bahaya tertusuk paku, perlu kamu lakukan untuk menghindari risiko berbahaya seperti tertusuk paku. Karena seseorang yang tertusuk paku berisiko mengalami penyakit tetanus apalagi jika kondisi paku sudah berkarat. Untuk itu, penggunaan alas kaki dalam kegiatan sehari-hari sangat diperlukan.

Gejala tetanus biasanya muncul sekitar 7-10 hari setelah infeksi awal. Namun, munculnya gejala bervariasi pada setiap orang. Ada yang baru mendapatkan gejala dalam 4 hari hingga sekitar 3 minggu, ada pula yang memerlukan waktu berbulan-bulan. Secara umum, semakin jauh situs cedera dari sistem saraf pusat, maka akan semakin lama pula masa inkubasi. Pengidap tetanus yang mengalami waktu inkubasi lebih pendek cenderung memiliki gejala yang lebih parah.

Namun bagaimana untuk pertolongan pertama seseorang yang tertusuk paku agar tidak tertular bakteri Clostridium tetani? Berikut cara pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan:

  1. Bersikap Tenang
    Sebaiknya bersikap tenang dan jangan panik. Segera beristirahat dan upayakan bagian yang tertusuk paku berada lebih tinggi dari jantung. Hal ini bisa menghindari perdarahan yang terjadi.
  2. Cabut Paku yang Tertusuk
    Langkah kemudian kamu bisa mencabut paku yang tertusuk. Lakukan secara perlahan agar luka yang terjadi tidak bertambah parah. Jika masih memiliki kesempatan untuk mencuci tangan, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu. Kamu juga bisa menggunakan bahan yang steril seperti kasa ketika mencabut paku yang tertusuk untuk menghindari infeksi.
  3. Hentikan Perdarahan
    Jika ada perdarahan yang cukup banyak, hentikan perdarahan terlebih dahulu. Gunakan bahan yang steril atau kasa untuk menghentikan perdarahan. Pastikan perdarahan sudah berhenti.
  4. Mencuci Luka
    Setelah perdarahan berhenti cuci luka pada air yang mengalir. Cuci luka selama 15 menit. Hal ini untuk membersihkan luka dari kotoran maupun bakteri yang menempel pada luka.
  5. Antiseptik atau Antibiotik
    Setelah mencuci luka, keringkan luka dan berikan obat antiseptik. Nyatanya obat antiseptik memiliki banyak manfaat untuk membersihkan luka dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dari bakteri penyebab tetanus. Kamu juga bisa menggunakan antibiotik sebagai pertolongan pertama untuk pengobatan luka akibat tertusuk paku. Antibiotik menurunkan risiko perkembangan bakteri penyebab tetanus.
  6. Menutup Luka
    Setelah diobati dengan antiseptik dan antibiotik, sebaiknya tutup luka menggunakan kain kasa yang bersih. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan luka. Perlu diperhatikan, kain kasa yang digunakan untuk menutupi luka tentu harus rutin kamu ganti apalagi ketika basah sehingga perkembangan bakteri tidak akan terjadi.

Setelah melakukan pertolongan pertama, tidak ada salahnya kamu mengunjungi dokter untuk memastikan kondisi luka. Melakukan vaksin tetanus juga bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan pencegahan penyakit tetanus. Pada kasus yang parah, tulang belakang dapat melengkung ke belakang saat otot-otot punggung terpengaruh. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak mengalami infeksi tetanus. Jika kamu mengalami gejala di atas, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah kamu terkena tetanus atau bukan. 

TAG : KesehatanPengobatanTetanus

Artikel Menarik Lainnya

Komentar