•   May 5
Entertainment

Nurul Arifin Ternyata Sempat Ingatkan Soal Tatto dan Piercing, Maura Magnalia : Menjadi Anak Seorang Politisi Itu Nggak Gampang

( words)

Nurul Arifin bercerita tentang tatto dan piercing Maura Magnalia.

Helo.id - Sosok Maura Magnalia dikenal sebagai anak yang memiliki pemikiran antimainstream. Nurul Arifin pun menceritakan soal tato dan piercing yang dimiliki oleh sang putri.

Artis dan juga politis tersebut pun mengakui bahwa anak sulungnya yang baru saja meninggal dunia tersebut tumbuh menjadi sosok yang eksentrik. Hingga tatto dan piercing ada di tubuh Maura Magnalia.

"Mungkin karena cerdasnya menjadi eksentrik. Tatonya ada di seluruh badan. Jadi tidak mau dibatasi, ada piercing juga," tuturnya.

Ternyata tatto dan piercing menjadi cara Maura Magnalia mengekspresikan kebebasannya. Nurul Arifin pun menceritakan momen saat ia mencoba untuk melarang putrinya tersebut untuk menindik dan mentato.

"Ketika saya melarang, 'Jangan melarang, itu bagian dari kepuasan saya.' Karena menjadi anak seorang politisi itu nggak gampang. Jadi dia harus membatasi, berpikir, dan sebagainya," jelas Nurul Arifin.

"Akhirnya dia larinya ke tubuhnya sendiri," sambungnya.

Terpukul dengan Ucapan Anak Keduanya

Meninggalnya Maura Magnalia memang membuat Nurul Arifin sebagai seorang ibu merasa sangat kehilangan. Ia semakin terpukul ketika mendengar ucapan anak keduanya, Melkior Mirari Manusaktri atau yang akrab disapa Dimel.

Kepergian anak sulungnya tersebut telah memberikan dirinya banyak pelajaran sebagai orang tua.

Nurul Arifin yang dahulunya merupakan seorang politisi dalam partai Golkar tersebut tidak merasa terlambat untuk memperbaiki hal yang ternyata selama ini kurang ia perhatikan.

"Jadi pelajaran juga, nggak ada yang terlambat sih, saya ingin memulainya lagi. Kalau itu dianggap kurang banyak waktu buat keluarga. Ya the other side saya mencintai pekerjaan saya, ternyata memang keluarga itu harus nomor satu," ungkap Nurul Arifin

pemakaman maura

Nurul Arifin pun semakin dibuat terkejut dengan ucapan yang disampaikan oleh putranya, Dimel yang menyinggung soal waktu.  Sebagai seorang politisi, Nurul Arifin pun mengakui bahwa jadwalnya memang sangat padat.

"Mungkin karena saya orang yang sibuk begitu. Waktu itu sangat padat sekali, jadi apa yang dikatakan Melkior tadi malam itu sangat memukul saya," ungkapnya.

"Ternyata kamu bisa punya apa saja, tapi kan kalau kamu tidak punya waktu, everything is nothing. Jadi itu membuat saya harus lebih banyak membuat quality time sama family gitu," ucap Nurul Arifin.

Menyesal Menyuruh Maura Untuk Bekerja

Kehilangan anak sulungnya yang tahun ini berusia 28 tahun membuat Nurul Arifin mengungkapkan penyesalan terbesarnya.

Diakui oleh Nurul Arifin, bahwa anak sulungnya tersebut memang sangat suka belajar, bahkan saat ini juga sudah menyelesaikan sekolah S2 nya.

Nurul Arifin mengungkapkan penyesalannya lantaran sempat mendorong Maura Magnalia untuk mencari pekerjaan.

"Dia mau jadi profesor. Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja, nanti kalau enggak kerja kapan belajar hal lain," jelas Nurul Arifin

maura dan nurul

Ia pun menyesal karena sempat meminta anaknya untuk mencari pekerjaan daripada mendukung keinginan Maura Magnalia untuk terus belajar.

"Dia emang lebih suka belajar, saya agak nyesel mendorong dia (Maura) kerja. Padahal dia sukanya belajar," lanjutnya.

Pesan Dimel Dalam Upacara Penutupan Peti Maura

Sebelumnya anak kedua Nurul Arifin yang akrab disapa Dimel telah menyampaikan pesan kepada semua orang tua dan membicarakan tentang anak pertama dalam upacara tutup peti sang kakak, Maura Magnalia.

adik maura

"Yang saya mau sampaikan hanya satu hal, anak pertama dari suatu pasangan orang tua, tidak hanya dilahirkan untuk menjalankan tugas keluarga, tidak hanya dilahirkan untuk menjadi manusia, tapi juga dilahirkan untuk mengajarkan orang tuanya.

Pesan saya kepada semua orang di sini, yang sudah berkeluarga yang akan berkeluarga yang memiliki kakak-adik ataupun yang jadi anak tunggal, jagalah keluarga sebaik-baiknya, sebisa-bisanya dan selalu mendukung satu dan yang lain dengan sepenuh hati.

Kemarin saya juga sempat mikir, kita bisa memiliki segala hal di dunia ini, tapi satu hal yang tidak bisa kita kendali, satu hal yang kita tidak bisa miliki adalah waktu, waktu di atas kendali kita semua dan ingatlah itu untuk selalu menyediakan waktu untuk orang-orang yang terdekat," ungkap Dimel, putra Nurul Arifin.

TAG : Nurul ArifinAnak Nurul ArifinTatto Dan PiercingMaura Magnalia

Artikel Menarik Lainnya

Komentar