Dinar Candy Akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan, Pelapor: Saya Yakin Tidak Mengalami Gangguan Jiwa
Pelapor kasus Dinar Candy, berikan tanggapan atas kabar sang artis akan jalani pemeriksaan kejiwaan.
Helo.id - Kasus Dinar Candy hingga kini memang masih menyita perhatian publik. Seperti yang diketahui pihak kepolisian telah berencana untuk melakukan tes kejiwaan kepada sang artis.
Terkait dengan hal tersebut, Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) yang merupakan pelapor pertama kasus pornoaksi Dinar Candy pun memberikan tanggapan.
PB SEMMI menghormati langkah dari pihak kepolisian dalam mengajukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Dinar Candy. Hal tersebut disebut merupakan bagian dari proses hukum yang sedang berjalan.
- Dapat Tudingan Miring Atas Aksinya, Dinar Candy: Aku Selama Ini Selalu Mendukung Program Pemerintah
- Terkait Dengan Rencana Tes Kejiwaan Dinar Candy, Pihak Kepolisian Berikan Penjelasan
- Setelah Videonya Menjadi Viral dan Membuatnya Menjadi Tersangka, Dinar Candy Akui Merugi
- Turut Beri Tanggapan Atas Kasus Dinar Candy, Komnas Perempuan: Sebenarnya Nggak Ada yang Salah
- Berencana Aa=kan Datangi Psikiater, Dinar Candy: Aku Butuh Konsul
"Silahkan saja, kami menghormati dilakukannya pemeriksaan tersebut," kata Gurun Arisastra
Meski begitu, Gurun meyakini bahwa Dinar Candy tidak sedang mengalami gangguan kejiawan. Hal tersebut diyakini karena sang artis kerap berpakaian terbuka dan tidak ada perubahan yang signifikan dalam berkomunikasi.
"Kalau ditanya dia mengalami gangguan jiwa, saya yakin dia tidak mengalami gangguan jiwa. Kalau dia sakit jiwa tentu sikapnya berubah, komunikasinya berubah, sejak awal dia kan memang sering berpenampilan terbuka bukan tertutup. Dari segi komunikasi tidak ada yang berbeda dari sebelumnya, dia bicara nyambung, tidak murung, dan mengerti yang dibicarakan," tambahnya.
Menurun Gurun, akan terasa sulit apabila orang dengan gangguan jiwa memikirkan dan menyampaikan permohonan maaf serta berbicara memikirkan keuntungan.
Hal tersebut diperkuat dengan kondisi normal Dinar Candy yang telah merencanakan aksi nekatnya berbikini dipinggir jalan yang memang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
"Kalau OGDJ, tidak ada dalam pikirannya meminta maaf karena dia tidak mengerti suatu kesalahan dan tidak sadar dan kalau dia minta maaf, berarti dia sadar dong.
Lalu orang gangguan jiwa tidak memikirkan keuntungan, kemarin dia sampaikan sebelum pandemi, dulu sering melakukan aksi kalau viral, ada aja perusahaan yang mau kerjasama untuk endorse, berarti ini kan suatu psikologis yang memang sudah biasa," tutup Gurun.
Sebelumnya Terkait dengan tes kejiwaan Dinar Candy, pihak kepolisian berikan penjelasan.
Kombes Pol Azis mengungkapkan masih didiskusikan terkait dengan tes kejiwaan sang DJ tersebut.
Memang, dalam kasus Dinar Candy, pihaknya mengungkapkan masih ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam proses penyidikan.
"Kita diskusikan melalui gelar perkara, ada hal-hal yang diperlukan untuk penyidikan," terang Kombes Pol Azis.
Saat ini, penyidik masih melakukan pengumpulan terhadap alat bukti dari beberapa keterangan ahli.
"Kita saat ini juga mengumpulkan alat bukti salah satunya adalah keterangan ahli."
"Sementara ini yang masuk dalam daftar kita adalah ahli kejiwaan, budaya, pidana, dan IT," tambahnya.
Kombes Pol Azis mengatakan bahwa barang bukti bisa saja bertambah seiring pengembangan kasus oleh penyidik.
"Bisa berkembang nanti selama kegiatan penyidikan."
"Tergantung dari bagaimana para penyidik meramu alat bukti menjadi berkas," jelas Kombes Pol Azis.
Meski tetap ditetapkan sebagai tersangka, Dinar Candy memang tidak ditahan, namun ia harus melakukan wajib lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun, Kombes Pol Azis masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai sistematika wajib lapor yang harus dilakukan oleh Dinar Candy.
"Biasanya sih Senin Kamis, tapi tergantung situasi lagi pandemi Covid gini."
"Dan ada beberapa juga kegiatan penyekatan dan pembatasan," imbuhnya.
"Sementara kita mengambil keputusan yang bersangkutan tidak perlu ada penahanan."
"Tentunya jangan sampai alat bukti yang kita kumpulkan hilang," ungkap Kombes Pol Azis.
Seperti yang diketahui, Dinar Candy telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pornografi dan pornoaksi setelah aksi dirinya menggunakan bikini viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Komentar