Dibalik Aksi Kontroversial Dinar Candy, Ternyata Ada Faktor Ekonomi: Kalau Viral, Ada Aja Perusahaan yang Mau Kerja Sama
Dinar Candy ungkapkan keluhannya jika PPKM diperpanjang.
Helo.id - Nama Dinar Candy belakangan memang tengah mendapat perhatian publik setelah aksinya turun ke jalan dengan menggunakan bikini sebagai aksi protes atas perpanjangan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah.
Dinar Candy diketahui memang sering melakukan hal yang mengandung sensasi. Bahkan karena hal tersebut, aksinya pun akhirnya dinilai menuai kontrovesrsi.
Akibat aksinya yang kontroversial tersebut, ia kini harus berurusan dengan polisi. Ia bahkan kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi.
- Tanggapi Kasus Dinar Candy, Roy Suryo: Busana yang Digunakan Bukan Lazimnya Dipakai Di Pinggir Jalan
- Resmi Menjadi Tersangka, Dinar Candy Tidak Ditahan, Beriku Penjelasan Pihak Kepolisian
- Aksi Dinar Candy Membuatnya Berurusan dengan Hukum, Sahabatnya; Bercandanya Kelewatan
- Jelaskan Tentang Kasus Dinar Candy, Kuasa Hukum: Nggak Ditangkap Sebenarnya
- Terkait Kasus Dinar Candy, Pihak Kepolisian Telah Beberkan Kronologi Penangkapannya
Sebelum ditangkap, wanita 28 tahun tersebut mengaku bahwa sensasi yang dilakukannya dinilai dapat mendongkrak popularitasnya.
Sebagai dampak, peluang tawaran kerja pun menjadi lebih besar.
Misalnya saat ia sempat membuat heboh dengan menjual pakaian dalam bekas miliknya yang kemudian dibeli dengan seorang pria seharga Rp 50 juta.
Kala itu ia mendapat tawaran syuting sinetron, termasuk beberapa produk yang menawarkan endorse kepadanya.
"Aku sejauh ini kalau viral ada aja perusahaan yang mau kerjasama. Itu yang aku rasain," kata Dinar Candy
"Aku dipercaya empat perusahaan besar jadi Brand Ambassador dan itu penghasilannya lumayan, tidak UMR banget," lanjutnya.
"Ya ada juga kerjasama dengan produk kecantikan, aku dikasih mobil mewah cuma-cuma karena saking percayanya sama aku," sambungnya.
Saat adanya kebijakan PPKM, belum lama ini ia pergi ke Bali untuk bekerja dan liburan. Ia mengaku dirinya sekaligus melakukan survei pencarian vila yang akan ia beli.
"Ya abis liat-liat vila juga karena aku mau beli. Ya vila di Bali, engga gede kayak rumah gitu lah dua tingkat," ungkapnya.
Keberatan Dinar Candy terkait dengan PPKM selama ini ialah dirinya merasa tidak terlalu bisa bekerja, karena adanya pembatasan tersebut.
"Karena aku engga leluasa aja kerja karena adanya PPKM ini," tegasnya.
Dinar Candy berharap pemerintah tidak lagi memperpanjang PPKM level 4 agar semua masyarakat, termasuk dirinya bisa hidup dengan normal dan banyak mendapat pekerjaan.
Wanita 28 tahun tersebut bahkan juga mengaku bahwa kini dirinya tidak memiliki uang dan ia bingung akan melakukan apalagi jika nantinya PPKM level 4 akan diperpanjang oleh pemerintah.
"Kalau ada perpanjangan PPKM lagi, aku ambyar banget. Bingung mau ngelaakuin apa lagi biar punya uang. Kalau sekarang aku lagi enggak ada uang," ujar Dinar Candy.
Roy Suryo Tanggapi Kasus Dinar Candy
Terkait dengan kasus Dinar Candy yang beraksi dengan menggunakan bikini di pinggir jalan, pakar telematika Roy Suryo turut berikan tanggapan.
Roy Suryo menyebutkan banyak yang mempertanyakan mengapa aksi yang dilakukan Dinar Candy tersebut dikenakan Undang Undang ITE selain Undang Undang tentang Pornografi.
Menurut Roy Suryo, Dinar Candy dijerat UU ITE karena video dirinya menggunakan bikini di pinggir jalan tersebut sempat diunggah melalui media sosial pribadinya.
"Rekaman aksi tersebut diposting di Instagram pribadinya, sebelum sudah dihapus sekarang," ungkap Roy Suryo
"Jadi sudah benar kalau yang bersangkutan diperiksa dengan keterkaitan pelanggaran UU Pornografi dan UU ITE, karena DC selaku pelaku aksi pornografi dan sekaligus penyebar rekaman tersebut di akun Instagram pribadinya," ungkap Roy Suryo.
Roy Suryo menilai, aksi dari Dinar Candy tersebut yang didaasari sebagai aksi protes perpanjangan PPKM berlevel adalah salah tempat.
"Karena memang busana yang digunakan bukan lazimnya dipakai di pinggir jalan."
"Beda misalnya aksi tersebut dilakukan di pinggir kolam renang sebuah hotel atau tempat wisata yang sesuai atau di pinggir pantai misalnya," urai Roy Suryo.
Komentar