Terkait Kasus Dinar Candy, Pihak Kepolisian Telah Beberkan Kronologi Penangkapannya

Kasus Dinar Candy hingga kini masih terus bergulir.

Helo.id - Nama Dinar Candy belakangan tengah mendapat perhatian publik. Karena aksinya menggunakan bikini di jalanan tersebut membuat dirinya terseret dalam masalah hukum.

Atas aksinya tersebut ia sampai dijemput oleh pihak kepolisian pada Rabu, 4 Agustus 2021 terkait dengan kasus dugaan porografi dan Undang Undang ITE.

Terkait dengan penangkapan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam jumpa pers yang digelar di Polres Metro Jaya Jakarta Selatan memberikan penjelasan terkait dengan kronologi penangkapan Dinar Candy.

• Terkait Kasus Dinar Candy Pihak Kepolisian Ungkap Amankan 2 Ponsel
• Kasus Dinar Candy Berbikini Di Jalan Terus Berlanjut, Pihak Kepolsiian Akan Panggil Saksi Ahli
• Karena Aksinya, Dinar Candy Dinilai Telang Langgar UU ITE
• Aksi Dinar Candy Berbuntut Panjang Hingga Harus Jalani Pemeriksaan Kepolisian, Nikita Mirzani: Nemenin Bentar Doang
• Miliki Impian Menjadi DJ Internasional, Dinar Candy Akui Karena Pandemi Impiannya Terhambat: Padahal Aku Rangking 9

Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan bahwa sang DJ diamankan di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan pada pukul 21.30 WIB. Ia diamankan saat berada di kediaman salah satu temannya.

"Pihak kepolisian dalam hal ini dari Polres Jakarta Selatan segera menyikapi pemberitaan atau gambar video yang viral di media sosial yang memang dugaannya adalah saudari inisial DC alias DM," jelas Yusri.

"Kemudian tim bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan saudara DM alias DC ini di sekitar jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Pada saat yang bersangkutan baru keluar dari kediaman temannya," lanjut Yusri.

Dalam kesempatan tersebut pihak kepolisian juga menjelaskan bahwa Sejumlah saksi terkait dengan dugaan pelanggaran tersebut juga akan diperiksa oleh pihak kepolisian. Pada gelar perkara nanti, kasus tersebut akan menentukan status untuk sang artis.

"Mudah-mudahan sore ini kami akan gelar perkara dengan memanggil saksi-saksi termasuk saksi ahli," ujar Yusri Yunus.

Gelar perkara Dinar Candy dilakukan guna menentukan pelanggaran untuk memenuhi unsur pidana atau tidak.

Tidak hanya itu, Dinar Candy juga ditegaskan sudah mengakui dengan sadar saat mengunggah video tersebut di akun instagramnya. Hingga saat ini, keterangan dari saksi-saksi terkait masih dikumpulkan oleh pihak kepolisian.

"Yang bersangkutan mengupload di Instagramnya saudari DC ini sendiri. Nanti kami akan gelarkan dulu apakah memenuhi unsur," kata Yusri.

"Keterangan saksi yang ada juga kami kumpulkan," sambungnya.

Dijelaskan oleh Kombes Pol Yusri Yunus, jika nantinya pada masalah Dinar Candy memuhi unsur pidana yang disangkakan, maka kasus tersebut akan dinaikkan ke penyidikan.

"Jika memang nanti memenuhi unsur persangkaan di Undang-Undang ITE dan juga pornografi, nantinya akan naik ke tingkat penyidikan," tutur Yusri.

Terkait dengan penangkapan tersebut, ia juga menjelasakan bahwa pihaknya telah menyita dua unit ponsel sebagai barang bukti.

Dijelaskan oleh Kombes Pol Yusri Yunus, satu ponsel tersebut merupakan alat yang digunakan oleh Dinar Candy untuk mengunggah videonya dalam akun instagram.

Sementara satu ponsel lain yang disita oleh pihak kepolisian digunakan oleh Dinar Candy sebagai alat untuk merekam aksinya menggunakan bikini di jalan raya.

"Ini barang buktinya. Ini dua hp milik saudari DM alias DC," ujar Yusri Yunus.

Dijelaskan oleh Yusri Yunus, oknum yang merekam aksi dari Dinar Candy tersebut adalah adik atau asisten dari sang artis. Untuk saat ini, asisten yang juga merupakan sang artis tersebut juga tengah menjalani pemeriksaan.

Terkait dengan asisten Dinar Candy tersebut, pihak kepolisian menyebutkan masih berstatus sebagai saksi. Sang asisten tersebut mengaku diminta oleh Dinar Candy untuk memvideokan aksinya berbikini di pinggir jalan.

"Tapi adiknya sementara masih jadi saksi yang memvideokan adiknya berdasarkan perintah DC. Tapi, yang meng-upload semua di akun IG-nya adalah saudari DC sendiri," jelas Yusri lagi.

Dijelaskan oleh Kombes Pol Yusri Yunus kedua ponsel yang telah dijadikan barang bukti tersebut diakui milik Dinar Candy.

"Hp milik DC, cuma yang memvideokan adiknya merangkap asistennya tapi atas suruhan dari DM alias DC. Dan, yang meng-upload dia sendiri DC ini," lanjut Yusri Yunus.