Tak Menyangka Dilaporkan Ke Polisi, Pihak Teddy Pardiyana: Saya Percaya, Allah Tidak Tidur

Pihak Teddy Pardiyana akui tidak menyangka jika pada akhirnya Rizky Febian laporkan Teddy ke polisi.

Helo.id - Belum lama ini pihak Teddy Pardiyana berikan tanggapan setelah dilaporkan oleh Rizky Febian terkait harta warisan Lina Jubaedah.

Seperti yang diketahui bahwa putra sulung komedian Sule, Rizky Febian telah membuat laporan ke Polda Metro Jawa Barat.

Dalam laporannya, Teddy Pardiyana diduga melakukan penggelapan aset dan pencucian uang. Bahkan disampaikan bahwa kerugian yang dialami oleh Rizky Febian telah mencapai Rp 5 Milyar.

• Rizky Febian Singgung Penggunaan Aset Lina Jubaedah, Kuasa Hukum Teddy Pardiyana: Sudah Dijelaskan, Tapi Tidak Ada Kepercayaan
• Masalah Harta Warisan Lina Jubaedah Semakin Memanas, Kuasa Hukum Teddy Pardiyana Justru Singgung Perceraian Sule
• Akhirnya Buka Suara Kuasa Hukum Teddy Pardiyana: Kalau Benar Begitu Nggak Ada Laporan Polisi Dong
• Terkait Laporan Kepada Pihak Kepolisian, Kuasa Hukum Rizky Febian: Jadi yang Dilaporkan Adalah Aset Pribadi Iky
• Benarkan Laporan dari Rizky Febian, Pihak Kepolisian: Yang Bersangkutan Mengalami Kerugian Kurang Lebih 5 Milyar

Mengetahui hal tersebut, pihak Teddy Pardiyana justru mengungkapkan bahwa pihak Rizky Febian lah yang tidak memiliki itikad baik.

Karena sebelumnya sudah ada rencana untuk mengadakan pertemuan hingga memutuskan untuk berdamai.

"Sedikit soal Teddy, sepertinya saya bilang bahwa tidak ada iktikad baik."

"Karena pada statement sebelumnya akan ada perdamaian malah yang ada pelaporan," kata Ali Nurdin.

Menanggapi laporan tersebut, Ali Nurdin bersama dengan kliennya akan tetap menghadapi sebagai warga negara yang baik. Selain itu, pihaknya juga akan membuktikan dugaan melakukan penggelapan aset Lina Jubaedah.

"Kita akan buktikan, kita akan hadapi kepolisian, siapa yang menguasai aset dan melakukan penggelapan," ucapnya.

Tidak hanya itu, kuasa hukum Teddy Pardiyana, Ali Nurdin juga menegaskan soal uang Rizky Febian yang pernah dititipkan ke sang ibu, Lina Jubaedah.

Kuasa hukum Teddy Pardiyana juga menghimbau agar pihak Rizky Febian tidak asal bicara dan harus dengan disertakan bukti yang valid perihal penitipan uang kepada Lina Jubaedah.

"Kalau memang itu ada yang katanya melakukan penitipan uang, transferan uang, 'kan harus dibuktikan dulu."

"Buktinya mana, jadi tidak hanya asal bicara itu nggak bisa," terang Ali Nurdin.

Teddy Pardiyana dan Ali Nurdin pun kaget jika pada akhirnya Rizky Febian mengambil jalur hukum. Karena sebelumnya mereka sudah ada keinginan untuk mengajukan hak waris.

"Dari pihak kita mau melakukan gugatan hak waris aja itu perlu berbulan-bulan untuk memikirkan."

"Apakah memang perlu kita layangkan gugat waris," tambahnya.

Ali Nurdin juga menegaskan bahwa Teddy Pardiyana dan anaknya, Bintang, memang sebenarnya adalah ahli waris dari Lina Jubaedah.

"Padahal sebenarnya tidak ada yang bisa menghalangi bahwa Teddy dan anaknya adalah ahli waris dari almarhum," jelas Ali Nurdin.

"Cuma saya percaya, Allah tidak tidur. Kita serahkan semua sang pemilik takdir," imbuhnya.

Singgung Perceraian Sule dan Lina

Sebelumnya kuasa hukum Teddy Pardiyana, Ali Nurdin juga mengatakan bahwa ada kesalahan mengenai pembagian harta saat Lina Jubaedah dan komedian Sule berpisah .

"Pada saat berpisah, ini kesalahannya, kenapa tidak dilakukan pembagian harta? Itu kesalahannya. Sehingga pada saat yang satu meninggal, itu haknya jadi campur," kata Ali Nurdin

"Pada saat berpisah nih, seharusnya ditentukan dulu, si A bagiannya apa, si B bagiannya apa, jadi jelas. Sekarang ketika si B menikah dengan yang lain, ya bagiannya harus disebutkan. Apa bagiannya? Ini kan tidak," ujar Ali Nurdin melanjutkan.

Seharusnya, menurut Ali Nurdin, masalah ini cukup mudah karena tinggal pembagian harta milik Lina Jubaedah saja.

"Itu yang harus dilakukan pembagian gugatan waris sebenarnya, nanti pengadilan yang memutuskan bagian X berapa, Tedy berapa, bagian anaknya itu berapa," kata Ali Nurdin.

Lebih lanjut, Ali Nurdin mengatakan bahwa semua hal tersebut telah diatur dalam Undang Undang dan dijelaskan bahwa hak waris jatuh kepada siapa.

"Sebetulnya kalau misalkan bisa membaca Undang Undang saja, tidak perlu pemikiran yang susah-susah, itu ada kok pasalnya, ketika satu orang meninggal itu, warisan jatuh ke siapa, itu mudah sekali. Kalau ada itikad baik, kalau tidak ada ya begini jadinya," ujar Ali Nurdin.