•   May 20
Entertainment

Kelalaiannya Berbuntut Panjang, Pengamat Nasional Mendukung Langkah yang Dilakukan Oleh David Tobing

( words)

Pengamat Sosial ungkap bahwa Raffi Ahmad merupakan sosok yang sulit menghindari kerumunan.

Helo.id - Kelalaian Raffi Ahmad yang mengikuti pesta setelah mendapatkan suntik vaksin covid-19 pada Rabu (13/1/2021) ini pada akhirnya berbuntut panjang.

raffi disuntik vaksin

Meski ia telah meminta maaf kepada masyarakat, Raffi Ahmad bahkan sampai digugat ke meja hijau karena dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan covid-19.

Gugatan tersebut telah dilayangkan oleh pengacara publik David Tobing ke Pengadilan Negeri Depok pada Jum’at (15/01/2021) kemarin.

Dalam gugatan yang ia ajukan, David Tobing meminta kepada majelis hakim agar menghukum Raffi Ahmad. Selain itu, dalam gugatan yang diajukan olehnya ada poin yang meminta agar Raffi Ahmad tidak keluar rumah setelah menerima vaksin kedua selama 30 hari lamanya.

"Tidak keluar rumah selama 30 hari sejak menerima vaksinasi kedua," kata David Tobing

Selain itu, David Tobing juga meminta agar Raffi Ahmad meminta maaf melalui media nasional.

David Tobing menyayangkan perbuatan Raffi Ahmad yang teleh menghadiri pesta pacsa divaksin covid-19. Sebab tindakan tersebut tidak memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Terlebih lagi dirinya sudah mendapatkan kepercayaan langsung dari negara untuk menerima vaksin pertama.

"Sudah diberi kepercayaan oleh negara, tapi tidak menghargainya, tidak memberi contoh yang baik untuk masyarakat yang melihat gerak-geriknya."

"Apalagi Gubernur sudah memberlakukan pengetatan protokol kesehatan sejak 11 Januari kemarin sampai 25 Januari 2020 nanti," kata David.

Tanggapan Pengamat Nasioanal

Menyoroti kasus yang tengah menyandung Raffi Ahamd, pengamat sosial memberikan tanggapan atas gugatan yang dilayangkan oleh David Tobing.

Pengamat Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurhadi pun mendukung langkah dari David Tobing yang melaporkan suami Nagita Slavina tersebut.

Sebab, menurutnya tindakan yang dilakukan Raffi Ahmad bisa berdampak buruk bagi masyarakat. Sehingga tidak cukup jika Raffi Ahmad hanya meminta maaf atas tindakan yang sudah ia perbuat tersebut.

Ia juga menyebutkan bahwa sejak awal terpilihnya Raffi Ahmad sebagai duta vaksincovid-19 memang dinilai kurang tepat. Lantaran segala aktivitas yang dilakukan oleh Raffi Ahmad memang tidak luput dari kerumunan orang.

"Masalahnya, Raffi Ahmad sosok yang sulit mengindari ingar-bingar."

"Aktivitasnya sarat dengan kumpul-kumpul bersama orang dan itu yang menurut saya kurang pas (jadi duta vaksin Covid-19, red)," kata Dosen Pendidikan Sosiologi Antropologi tersebut.

Karena sudah terlanjur menerima suntikan vaksin covid-19, Nurhadi menyarankan agar Raffi Ahmad bertindak lebih jauh lagi dari pada hanya meminta maaf.

raffi unggah permintaan maaf


Seperti dengan berinisiatif melakukan isolasi mandiri selama beberapa hari guna mempertanggungjawabkan kelalaian yang telah ia lakukan tersebut.

"Kalau sudah terlanjur yasudah, tapi yang harus dilakukan Raffi Ahmad itu tidak cukup hanya minta maaf seperti kemarin."

"Mungkin dia bisa melakukan isolasi mandiri dalam rangka untuk menjalani hukuman sosial dari masyarakat," ujar Nurhadi.

"Tujuannya agar kepercayaan orang kepada langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat kembali," tambahnya.

Nurhadi kemudian menyampaikan bahwa pihak kepolisian memang sudah seharusnya langsung terjun untuk memeriksa dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang telah dilakukan oleh suami Nagita Slavina tersebut.

Sebab ia menilai bahwa pihak kepolisian memang memiliki peran yang cukup andil untuk menjernikan polemik dari kelalaian yang telah dibuat oleh Raffi.

"Kalau memang dia salah ya dihukum saja, sebenarnya tidak perlu menunggu laporan dari pengacara harusnya polisi sudah bertindak secara pro aktif."

"Karena dia dipercaya oleh pemerintah untuk mengkampanyekan prorgam vaksinasi Covid-19," kata Nurhadi.

Ia juga mengungkapkan bahwa setelah pihak kepolisian memeriksa dugaan pelanggaran tersebut, maka diharapkan perdebaan publik terkait dengan polemik tersebut bisa segera usai.

"Sehingga tidak perlu lagi orang melakukan perdebatan yang tidak perlu di media sosial," pungkasnya.

TAG : Raffi AhmadRaffi Divaksin Covid-19David Tobing

Artikel Menarik Lainnya

Komentar