Anaknya Hampir Tewas Karena Main Tiktok, Ibu Ini Beri Peringatan Untuk Lebih Waspada Saat Anak Bermain Media Sosial

Ibu asal Filipina, ungkapkan anaknya yang berusia 4 tahun hampir tewas karena melihat video dalam media sosial tiktok.

Helo.id - Tiktok kini memang merupakan salah satu media sosial yang tengah banyak diminati banyak kalangan. Media sosial tersebut kini banyak mengeluarkan tren-tren baru yang kemudian akhirnya diikuti banyak orang. Mulai dari tantang dalam menari, kreatifitas serta kadang juga berisi tentang curahan hati yang pada akhirnya bisa menjadikan video tersebut menjadi viral.

Namun sayangnya, tidak semua tren yang viral di media sosial tersebut patut untuk dicontoh atau ditiru. Bahkan ada beberapa video tren yang sangat berbahaya dan menyebabkan sang pengikutnya kehilangan nyawa, seperti kisah yang tengah populer satu ini.

Kisah tersebut diceritakan oleh seorang ibu asal Filipina. Ia baru-baru ini menceritakan kisahnya sekaligus memberikan peringatan kepada para orang tua yang lain untuk selalu mengawasi sang buah hati, terutama jika sang anak tengah bermain aplikasi tiktok.

• Tengah Viral! Jas Hujan Model Syari
• Anjasmara Akui Miliki Trauma Setelah Mengalami pembegalan Saat Bersepeda
• Kasian, Udah Persiapan 98% Ternyata Lamaran Batal Dilaksanakan Karena Hal Ini
• Tengah Menjadi Sorotan, Travel Influencer Ikut Beri Tanggapan Terkait Pembangunan Jurassic Park Di NTT
• Kisah Pasangan Suami Istri Menikah Selama 24 Tahun, Namun Hanya 4 Tahun Tinggal Bersama

Diketahui bahwa wanita asal Filipina tersebut bernama Mara Ordinario. Ia membagikan pengalaman mengerikannya ketika ia menemukan bekas jeratan di leher sang anak, melalui akun facebook miliknya.

Ia mengatakan bahwa anaknya yang masih berusia 4 tahun tersebut melihat sebuah video di media sosial tiktok. Dalam video tersebut tengah memperlihatkan seorang anak yang menggantung dirinya sendiri.

Tidak mengerti akan bahayanya aksi tersebut, sang anak perempuan tersebut lalu mencoba meniru adegan dalam video tiktok yang baru saja dilihatnya tersebut.

Saat itu sang anak tersebut menggunakan kabel tarik tirai di kamarnya untuk melilit lehernya sebanyak tiga kali. Dan yang mengejutkan, sang anak kemudian melompat. Namun untung saja, saat hal tersebut terjadi sang ibu, Mara Ordinario tengah berada disana.

Kisah tragis tersebut ia unggah dalam akun media sosial facebook miliknya, yang ia beri judul ‘No More TikTok for Freya!’, ia juga menuliskan bagaimana nasib anaknya jika dia tidak berada disana saat itu.

"Terimakasih Tuhan saya ada di sana ketika hal itu terjadi. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika saya tidak ada di sana saat itu?," tulisnya di unggahan Facebooknya yang diberi judul 'No More TikTok for Freya!'

Tak hanya itu, Mara juga mengunggah foto dari leher putrinya yang terlihat memerah akibat jeratan kabel tarik tersebut. Sang ibu, Mara kemudian memperingatkan kepada orang tua yang lain agar selalu menjaga dan juga mengawasi putra putrinya dalam menggunakan media sosial tiktok, agar hal serupa tidak terulang lagi dan tidak terjadi kepada anak-anak yang lain.

"Anak perempuan 4 tahun saya yang tidak bersalah hampir kehilangan nyawanya karena beberapa video bodoh TikTok. Jadi teman-teman, tolong, tolong, perhatikan baik-baik anak kita serta apa yang mereka tonton," tambah keterangan unggahan tersebut.

Unggahan tersebut akhirnya kemudian menjadi viral dan kini telah dibagikan lebih dari ribuan kali serta memperoleh puluhan ribu komentar. Banyak dari mereka yang meninggalkan komentar dalam postingan tersebut dan ternyata sependapat dengan Mara. Mereka bahkan juga mengatakan bahwa orang tua perlu setidaknya membatasi dalam penggunaan media sosial bagi anak-anaknya.

Ada juga berpendapat bahwa ia hanya memberikan izin kepada anak-anaknya menggunakan messenger kids saat bermain di komputer, dan hal tersebut dinali ampuh dalam memberikan pengawasan terhadap anak yang tengah bermain dengan internet.

"Jadi anak-anak sebaiknya tidak menggunakan facebook. Saya hanya mengizinkan mereka menggunakan messenger kids saat mereka bermain game di komputer sehingga kami dapat melihat apa yang mereka mainkan," komentar salah seorang netizen.

"Anak-anak di rumah, awasi mereka," komentar netizen lainnya.