Viral

Tengah Menjadi Sorotan, Travel Influencer Ikut Beri Tanggapan Terkait Pembangunan Jurassic Park Di NTT

26 October 2020 18:43

( words)

Travel Influencer komentari terkait pembangunan Jurassic Park di Tanaman Nasional Komodo

Helo.id - Tengah menjadi sorotan publik tentang rencana pembangunan Jurassic Park di Taman Nasional Komodo. Berbagai reaksi terkait kabar tersebut pun akhirnya mulai bermunculan. Salah satunya dari mereka kalangan travel influencer.

Baru-baru ini dunia maya memang tengah dihebohkan dengan sebuah unggahan yang memperlihatkan seekor komodo tengah menghadang truk di Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. Pada akhirnya banyak yang kemudian memberikan kritikan terkait kabar tentang pembangunan di kawasan wisata super prioritas tersebut.

• Kisah Pasangan Suami Istri Menikah Selama 24 Tahun, Namun Hanya 4 Tahun Tinggal Bersama
• Gokil! Guru Salah Kirim Pesan Berisi Kata-Kata Manis Untuk Istrinya Ke Salah Satu Muridnya
• Kocak! Sambil Menghadiri Ospek Online, Mahasiswa ini Hadir Sembari Menjaga Adiknya
• Kasian Pas Ujian Skripsi, Mahasiswa Ini Malah Kena Prank Dari Dosennya
• Terkait Kehidupan Rumah Tangga Saudara Kembarnya, Ridho DA Berikan Fakta Baru Yang Mengejutkan

View this post on Instagram

Melihat beberapa kejadian di Taman Nasional Komodo kok sepertinya saya sudah hopeless. Diganggu mulu kehidupan "modo" di rumahnya sendiri. Buat masyarakat kampung Komodo, keberadaan modo atau ora ini adalah bagian dari keluarga. Mendengar cerita pak Haji, sesepuh kampung komodo sewaktu saya tinggal beberapa hari bersama mereka, seolah ikatan yang terjalin itu begitu kuatnya. Karena masyarakat menganggap ora ini adalah bagian dari keluarga mereka. . Namun akhir-akhir ini banyak tangan-tangan biadap mulai mengusik ketenangan ora. Beberapa waktu lalu beredar sebuah video tentang adanya proyek pembangunan di zona inti taman nasional, trus adalagi kejadian heli mendarat di atas puncak padar ini, sekarang mega proyek jurassic park. Hopeless . Menurut pikiran kotor saya cuma ada dua pilihan saat ini. . 1. Menyuruh komodo punah cepat karena hidupnya diganggu mulu 2. Mendatangkan pasukannya kanjeng ratu kidul buat menenggelamkan semua proyek, pekerja, cukong2, dan pejabat pembuat kebijakan itu. . Menurutmu, pilihan mana yang lebih menarik? . #savekomodo #savekomodonationalpark

A post shared by Mas Bolang (@lostpacker) on Oct 25, 2020 at 10:47pm PDT

Salah satunya adalah Lostpacker atau Sutiknyo, salah seorang travel influencer yang juga merupakan seorang videografer. Dalam akun instagramnya, ia terlihat menyebutkan bahwa dirinya sudah hopeless melihat perlakukan yang diterima oleh para komodo di habitat asli mereka.

"Melihat beberapa kejadian di Taman Nasional Komodo kok sepertinya saya sudah hopeless. Diganggu mulu kehidupan "modo" di rumahnya sendiri. Buat masyarakat kampung Komodo, keberadaan modo atau ora ini adalah bagian dari keluarga," tulis Lostpacker.

Ia kemudian juga mengatakan jika masyarakat setempat menyebut komodo sebagai leluhur mereka sendiri, dan komodo begitu dihormati oleh masyarakat setempat.

"Mendengar cerita pak Haji, sesepuh kampung komodo sewaktu saya tinggal beberapa hari bersama mereka, seolah ikatan yang terjalin itu begitu kuatnya. Karena masyarakat menganggap ora ini adalah bagian dari keluarga mereka."

Namun saat ini, komodo yang berada di Taman Nasional Komodo tersebut harus rela berbagi dengan alat-alat berat yang mengatasnamakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Presiden Joko Widodo yang melingkupi Loh Buaya di Pulau Rinca.

"Namun akhir-akhir ini banyak tangan-tangan biadap mulai mengusik ketenangan ora. Beberapa waktu lalu beredar sebuah video tentang adanya proyek pembangunan di zona inti taman nasional, trus adalagi kejadian heli mendarat di atas puncak padar ini, sekarang mega proyek jurassic park. Hopeless," ujarnya.

Tidak hanya Lostpacker, Fiersa Besari yang juga merupakan traveler dan juga seorang penyanyi serta seorang penulis buku tersebut juga menyuarakan sindiran yang sama. Ia bahkan juga mengibaratkan komodo sebagai hewan yang menjadi korban dalam hal tersebut.

"Apa yang mau diharapkan? Manusia aja dicuekin, apalagi komodo," katanya.

Bahkan komedian Bintang Emon juga turut ikut dalam mengkritik pembangunan di Pulau Rinca. Bintang Emon merasa bahwa proyek tersebut Cuma akan menguntungkan para investor saja. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa para penduduk lokal nantinya juga akan mendapatkan upah sebagai buruh. Bintang Emon kemudian juga mengibaratkan bahwa komodo sebaagai hewan yang tidak bisa protes saat habitatnya diusik.

"Ambil aja bos semuanya, duitin aja semuanya. Pulau Komodo, bikin bangunan yang akan buat kaya investor yang nggak tahu orang mana tuh," kicau Bintang Emon.

"Orang lokal biarin dapat duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja, kerja, kerja," imbuhnya menyindir.

"Komodo yang nggak ngelawan penguasa aja rumahnya digusur. Apalagi kamu, hey," ungkapnya.

Bintang Emon bahkan merasa tidak takut bersuara sekalipun ada UU ITE, dan menurutnya ada celah agar bisa terhindar dari jerat hukum saat mengkritik sesuatu di Indonesia.

"Jangan takut tapi harus hati-hati karena di situ ada UU ITE. Nah, kalo mau aman dari UU ITE jangan sebut nama, jangan sebut instansi, jangan tampilin visual, jangan bersuara, ya emang itu sih yang paling.... Bercanda, Indonesia kan negaranya demokrasi. Kebebasan bicara kita kan dijamin lo, aman, bener!" tuturnya.