Akibat Pandemi, Pramugara Ini Kena PHK Dan Beralih Profesi Menjadi Tukang Pijat

Fahmi akui karena pandemi ia akhirnya di PHK dari maskapai penerbangan tempat ia bekerja. Dan kini telah menjalani profesi tukang pijat dan fisioterapi

Helo.id - Tengah viral kisah seorang pria yang terkena pemutusan hubungan kerja karena pandemi kini menjadi tukang pijat. Pria yang viral tersebut mengaku bahwa dirinya tidak mau berlama-lama meratapi nasibnya tersebut.

Ia mengakui bahwa dirinya telah terkena pemutusan hubungan kerja dari maskapai tempatnya bekerja sebagai pramugara. Dan kini a memilih untuk menjalani profesi barunya yaitu sebagai tukang pijat.

Mohd Fahmi Alwi mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana ia langsung berganti profesi dari pramugara dan menjadi tukang pijat. Diketahui pria yang tinggal di Kawasan Sepang, Malaysia tersebut telah terkena PHK pada September 2020 dan dalam bulan tersebut merupakan kali terakhir ia melayani para penumpang pesawat sebagai pramugara.

• Berbeda Dengan Yang Lain, Wanita Ini Gunakan Aplikasi TikTok Untuk Memecahkan Kasus Kakaknya
• Viral! Kisah ART Yang Mendapatkan Hadiah Rumah Dari Sang Majikan
• Kocak! Pasangan Kekasih Ini Gunakan M-Banking Sebagai Tempat Bertukar Pesan Selagi Bertengkar
• Viral Kisah Cinta Yang Tak Terbalas Selama 3 Tahun Lamanya, Endingnya Bikin Baper
• Remaja Ini Menjadi Viral Di TikTok Karena Tunjukkan Transformasi Dirinya Yang Menakjubkan

Ia mengaku pada awalnya ia merasa sedih karena harus kehilangan pekerjaannya sebagai pramugara. Apalagi pekerjaan tersebut merupakan profesi pertamanya setelah ia lulus dari kuliah. Ia juga mengatakan bahwa karena terlalu sedih, ia sampai mengurung diri di kamar selama dua hari.

"Awalnya saya mengurung diri di kamar selama dua hari karena sedih banget. Saya suka terbang karena selain mendapat banyak pengalaman, pekerjaan ini memberi saya peluang untuk bisa membeli rumah dan mobil," tuturnya.

Mohd Fahmi juga merasa sedih karena profesi nya sebagai pramugara tersebut ia bisa mengumpulkan uang untuk memberangkatkan ibunya pergi naik haji. Ia mengtakan bahwa ibunya sudah menunaikan ibadah haji bersamanya pada tahun 2019 kemarin.

"Walaupun ibu selama ini menganggap pekerjaan saya berisiko, tapi dia tetap memberi saya semangat agar tidak putus asa dan terus berusaha," kata pria muda itu.

Saat itu ia merasa terpuruk karena kehilangan pekerjaannya sebagai pramugara tersebut, dan pada saat itu ibunya jugalah yang selalu memberikan semangat kepadanya. Kala itu sang ibu kemudian mengusulakn kepadanya untuk menggunakan kemampuannya sesuai dengan yang dipelajarinya saat ia berada di kampus.

Mohd Fahmi merupakan seorang pria dengan gelar sarjana muda fisioterapi dari Universitas Teknologi Mara, Shah Alam, Selangor dan lulus pada tahun 2014. Setelah mendapatkan saran dari sang ibunda, ia pun akhirnya mengingat lagi keahliannya dibidang fisioterapi untuk perawatan dan pemulihan.

Kini Mohd Fahmi kembali melanjutkan hidupnya dengan membuka jasa menjadi ahli pijat. Sebelumnya saat awal virus corona masuk ke Malaysia, ia sebenarnya sudah mencoba untuk bekerja menjadi ahli pijat pada waktu luangnya.

"Saya menyadari pandemi memberikan dampak pada industri penerbangan. Jadwal tugas saya juga semakin berkurang sehingga saya punya banyak waktu untuk aktivitas lain," ujarnya.

Mohd Fahmi kemudian juga mengungkapkan alasannya yang kini beralih profesi sebgai orang yang ahli memberikan pijatan untuk pemulihan dan juga perawatan cedera.

”Daripada saya duduk diam, sebaiknya saya lakukan sesuatu, mana mungkin saya dapat uang kalau duduk saja," kata anak kelima dari enam bersaudara itu.

Selain memberikan fisioterapi, Mohd Fahmi juga menerima panggilan untuk orang yang ingin mendapatkan perawatan ala spa. Untuk pijatan ala spa ini ia mengatakan bisa dilakukan di rumahnya atau di rumah klien yang memanggilnya. Dan untuk saat ini, ia memilih hanya menerima klien laki-laki.

Ia juga menjelaskan bahwa profesi yang kini dijalani olehnya hampir serupa dengan pekerjaannya saat menjadi pramugara. Jika saat menjadi pramugara ia melayani penumpang pesawat, namun kini ia melayani pelanggan.

"Dalam pesawat kru kabin melayani penumpang, untuk spa, kita harus layani pelanggan. Semua ini adalah tantangan dan saya untuk mencari rezeki," tutupnya.