•   April 29
Entertainment

Bagikan Curhatan Ibunya Tentang Ferry Irawan, Verrel Bramasta : Udah Tiga Bulan Belakangan Ini

( words)

Ia mengatakan bahwa Venna Melinda bercerita sikap kasar Ferry Irawan yang dilakukan sejak tiga bulan ke belakang.

Helo.id -
Kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda memang tengah mendapat sorotan publik. Banyak yang tidak menyangka jika Ferry Irawan akan melakukan tindak kekerasan tersebut terhadap wanita yang baru saja dinikahinya selama sembilan bulan itu.

Anak sulung Venna Melinda, Verrel Bramasta mengungkapkan curhatan sang ibunda kepada dirinya.

Ia mengatakan bahwa Venna Melinda bercerita sikap kasar Ferry Irawan yang dilakukan sejak tiga bulan ke belakang.

"Kalau menurut cerita mamah Iyah (sering), udah tiga bulan belakangan ini," kata Verrell Bramasta

Kemudian, Verrel Bramasta menyebutkan sang ibu baru berani untuk berbicara terkait dengan dugaan KDRT tersebut.

Sebab, Venna Melinda mengklaim selaama ini dirinya telah menahan semua perlakuan kasar suaminya, Ferry Irawan.

"Cuma, ya, baru kali ini mamah speak up juga mamah cerita sama keluarga. Kalau kata mamah sebelum-sebelumnya cuma mamah tahan aja," ucap Verrell.

Untuk saat ini, Verrel Bramasta dan adiknya, Athalla Naufal hanya ingin fokus merawat ibunya usai mengalami tindak KDRT.

"Kalau saat ini prioritas kita adalah nemenin mamah dan juga support mamah. Jadi, kita enggak terlalu nanya yang sekiranya bisa membuat mamah kepikiran," pungkas Verrell.

Venna Melinda Beberkan Perjuangannya saat Melarikan Diri dari Ferry Irawan

Venna Melinda mengaku masih mengingat momen saat dirinya melarikan diri dari Ferry Irawan saat kasus KDRT terjadi.

"Begitu saya video call, nggak ada lagi penyerangan."

"Dari awal kejadian keluar darah, saya teleponin mama, papa, Verrell, Athalla, adik saya, nggak ada yang ngangkat."

"Tapi saya maklum karena itu hari Minggu pagi, semua mesti ada kegiatan," terang Venna Melinda.

Hal tersebut kemudian membuat Venna Melinda berusaha untuk melarikan diri dan mencari bantuan meski sedang berdarah.

Venna Melinda mengaku kaget pada saat itu dirinya bisa berlari dengan sangat kencang.

"Saya bisa lari, darahnya (banyak), kaget, bisa lari lho saya."

"Ringan banget gitu kaki saya bisa lari keluar kenceng banget.

"Teriak-teriak, balik lagi rebutan HP sampai (tangan) biru-biru," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Venna Melinda masih bisa berpikir untuk tidak menghapus barang bukti darah. Bahkan, ia masih bisa meminta tolong petugas hotel untuk merekam darah yang berceceran.

venna melinda

Hal tersebut pun membuat heran pihak hotel yang berada di situ.

"Saya masih bisa mikir, waktu petugas hotel mau ngehapus (bekas darah), saya bilang, 'Saya nggak mau dihapus, ini barang bukti'."

"'Itu darah yang berceceran tolong divideo, tolong difotoin', saya masih bikin selfie."

"Orang sampai bingung, 'Ibu kok masih bisa inget semua hal yang harus dilakukan sebagai korban KDRT?'" bebernya.

Tidak hanya itu, Venna Melinda juga masih bisa berencana untuk membuat lapora hingga detail jam kejadian.

Tidak dipungkiri, kejadian tersebut masih membuatnya syok.

"Membuat laporan, detail saya inget dari jam ke jam."

"Tapi saya syok banget, lemes, kok bisa?"

"Larinya saya kenceng banget, balik lagi, rebutan lagi," paparnya.

Bahkan, Venna Melinda masih bisa memberikan pesan menohok untuk Ferry Irawan.

"Saya masih punya ide waktu dia mau nyerang saya untuk ke sekian kali, saya masih bisa natap matanya."

"Saya masih bilang 'Jangan bunuh saya, inget, kamu punya ibu perempuan'."

"Di situ lah berubah, dia langsung tersadar, langsung saya bisa ambil HP lagi," ujarnya.

Tanpa disangka,  semua itu bisa dilakukan oleh Venna Melinda dengan begitu cepat dan terstruktur.

"Saya bisa semuanya cepet banget saya bisa lakukan."

"Saya bisa lakukan semua itu terstruktur dengan baik," ungkapnya.

Venna Melinda tidak bisa membayangkan apabila saat kejadian dirinya pingsan.

"Cuma saya nggak bisa ngebayangin kalau saya pingsan, saya gimana?"

"Siapa yang bisa ngungkap ini?"

"Siapa yang bisa nyelametin diri kita sendiri kalau bukan diri kita sendiri?" jelasnya.

Untuk itu, Venna Melinda ingin terus melanjutkan proses hukum ini.

"Makanya kenapa saya ingin terus melanjutkan laporan hukum ini."

"Supaya semua korban KDRT harus percaya Allah itu ada," tutup Venna Melinda.

TAG : Verrel BramastaFerry IrawanKDRTVenna MelindaVenna Melinda Menjadi Korban KDRT

Artikel Menarik Lainnya

Komentar