Septia Yetri Opani Dikabarkan Gugat Cerai Putra Siregar, Ini Penjelasan Pengadilan

Pengadilan Agama Jakarta Timur telah menetapkan tanggal sidang perdana dalam kasus perceraian Septia Yetri Opani dengan Putra Siregar.

Helo.id -
Septia Yetri Opani dikabarkan menggungat cerai suaminya, Putra Siregar.

Pengadilan Agama Jakarta Timur telah menetapkan tanggal sidang perdana dalam kasus perceraian Septia Yetri Opani dengan Putra Siregar.

Rencananya, sidang perdana perceraian tersebut akan digelar pada 5 Januari 2023.

• Kehilang Pekerjaan Imbas Kasus KDRT, Rizky Billar akan Mendapatkan Bantuan Pekerjaan dari Sosok Ini
• Bak Dunia Terbalik! Setelah Kasus KDRT, Kini Lesty Kejora Kembali Manggung Rizky Billar Jaga Anak di Rumah
• Akhirnya Mendapatkan Vonis Hakim, Rico Valentino dan Putra Siregar Tak Ajukan Banding, Kuasa Hukum : Mau Bahas Keadilan Enggak Akan Ada Puasnya
• Putra Siregar dan Rico Valentino Dituntut 10 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Tidak Terima : Mereka Ini Bukan Orang Jahat
• Dituntut 10 Bulan Penjara, Putra Siregar : Saya Cukup Mendapatkan Hikmah

"Iya, itu tanggal 5. Benar tanggal 5 Januari 2023," terang Humas PA Jakarta Timur, Ira Puspita Sari

Agenda dalam sidang perdana tersebut adalah untuk mediasi dengan mempertemukan Putra Siregar dan Septia Yetri Opani.

"Nanti kita lihat kalau hadir dua-duanya kita mediasi," ucap Ira.

Terkait dengan alasan Septia Yetri Opani menggugat cerai Putra Sireger, pihak pengadilan tidak bisa mengungkapkannya. Lantaran hal tersebut masuk dalam pokok perkara, sehingga bisa diungkapkan ketika persidangan digelar.

"Belum bisa diungkapkan, nanti dalam persidangan bisa lihat seperti apa, itu termasuk dalam pokok perkara," jelas Ira.

Kasus yang Sempat Menyandung Pasangan Putra Siregar dan Septia Yetri Opani

Seperti yang diketahui sebelumnya, Putra Siregar sempat terjerat kasus hukum bersama dengan rekannya Rico Valentino. Keduanya sampai harus mendekam di penjara dan mendapatkan vonis 6 bulan kurungan penjara.

Putra Siregar dan Rico Valentino diduga terlibat dalam tindak pengeroyokan di salah satu cafe di Jakarta.

Tidak hanya itu, sebelumnya muncul perseteruan antara pemilik MS Glow, Shandy Purnamasari dan PS Glow, Septia Yetri Opani kini tengah ramai diperbincangkan.

Keduanya berseteru berawal dari merek dagang merek produk kecantikan, yakni MS Glow dan PS Glow hingga sampai ke meja hijau.

Belum lama ini, Hakim Pengadilan Niaga Surabaya telah memberikan putusan atas persetruan tersebut.

Dalam putusannya, PS Glow dianggap berhak atas nama tersebut.

Sementara MS Glow milik Shandy Purnamasari diminta memberikan ganti rugi.

Setelah kabar tersebut beredar selama beberapa hari terakhir, Septia Yetri Opani akhirnya angkat bicara soal duduk permasalahannya dengan Shandy Purnamasari dan Maharani Kemala selaku pemilik MS Glow.

Septia Yetri Opani mengatakan sudah menempuh jalur mediasi beberapa kali bersama dengan suaminya, Putra Siregar termasuk menemui Shandy Purnamasari dan suaminya, Gilang Widya.

"Segala usaha kita tempuh termasuk upaya mediasi agar bisa menyelesaikan dengan perdamaian hingga akhirnya suami saya dan tim management bertemu Mas G & Mbak S di kantornya," ujar Septia Siregar

"Sayangnya "mediasi 1" belum berhasil karena mbak S meminta saya juga hadir dan meminta maaf kepadanya, suami Saya sampai memohon dan merayu saya," terangnya.

Setelah ia berusaha datang memenuhi keinginan Shandy Purnamasari, Septia Yetri Opani mengatakan upaya tersebut masih belum cukup juga.

"Sehingga saya dengan terpaksa ikut hadir dengan menggendong Aisyah yang baru 2 bulan, namun "Mediasi ke 2" itu pun tidak berhasil," tutur Septia.

Bahkan, setelah Putra Siregar sudah siap menyerahkan mereknya ke MS Glow, Septia mengaku diminta membayar uang damai yang jumlahnya sangat fantastis, yakni Rp 60 milyar.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Septia yang memotret lembaran somasi dari pihak Shandy Purnamasari.

"Karena walaupun kami sudah menghentikan produksi, menarik barang, mengganti warna produk, dan bahkan Bang Putra menyatakan tidak keberatan menyerahkan merek PS Store GLOW tersebut ke Mbak S, namun kami tidak sanggup memenuhi permintaan
"Uang Damai" yang jumlahnya fantastis (dimana kami juga memiliki bukti permintaan tersebut)," jelas Septi.

"Tidak lama setelah gagalnya perdamaian, Bang Putra dan Managemen ditetapkan sebagai tersangka (kasus lain), namun alhamdulillah tidak berselang lama merek "PSTORE GLOW" yang kita mohonkan dikabulkan oleh Majelis Banding Merek," bebernya.