Tanggapi Kabar Video Prank Baim Wong, LPSK : Hal yang Tidak Pantas Untuk Ditiru
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyampaikan kalau hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh publik figur.
Helo.id -
Video prank KDRT yang diunggah oleh Baim Wong tengah menjadi perbincangan publik.
Sebagai lembaga yang kerap menangani aduan soal korban kekerasan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) turut menyoroti pembuatan konten prank oleh Baim Wong dan juga istrinya, Paula Verhoeven.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyampaikan kalau hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh publik figur.
"Sesuatu hal yang tak pantas dan tak layak ditiru," kata Edwin
- Pihak Kepolisian Akan Tindak Lanjuti Konten Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven : Anggota Kita Sudah Menerima Laporan dari Masyarakat
- Konten Prank KDRT Baim Wong Tua Kritik, Aktivis Perempuan : Gak Punya Empati Banget
- Baim Wong Unggah Video Prank KDRT dengan Tujuan Mengedukasi Masyarakat Berujung Panen Hujatan, Netizen : Selalu Bikin Konten di Atas Penderitaan Orang
- Buat Prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven Panen Hujatan
- Bantu UMKM, Baim Wong Akan Buka Gerai Oleh-oleh Bakpia
Secara tegas, Edwin menyebutkan kalau tindakan KDRT bukanlah hal yang lazim untuk dibuat bahan candaan.
Terlebih lagi, sebagian korban KDRT telah menganggap kalau tindakan tersebut merupakan luka paling buruk yang pernah dialami.
"KDRT telah menjadi neraka buat korbannya. KDRT itu tidak untuk dibuat canda apalagi hanya untuk konten video murahan. KDRT itu harus diperangi," ucap Edwin.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua LPSK tersebut mengatakan tindakan Baim Wong dan Paula Verhoeven seakan-akan mengabaikan perasaan korban KDRT sesungguhnya.
Ia lantas melontarkan kekhawatiran jika produk video seperti yang dihasilkan oleh Baim Wong dan Paula itu terus ada, maka akan mengenyampingkan posisi korban KDRT yang benar-benar mengalaminya.
"Kasian bila ada korban sebenarnya tak dipercaya polisi dan publik atas laporannya," tukas dia.
Disorot Aktivis Perempuan
Belum lama isu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Lesti Kejora dan Rizky Billar, kini muncul kabar lain berhubungan dengan hal tersebut.
Di tengah ramainya isu tersebut, Baim Wong nekat membuat konten prank terkait dengan KDRT di channel YouTubenya.
Akan tetapi saat ini sudah tidak ditemukan di channel YouTube Baim Wong.
Namun sebelum di take down, video tersebut sempat ditonton oleh masyarakat dan memnimbulkan banyak kritikan.
Salah satunya dari aktivis perempuan, Kalis Mardiasih. Menurutnya, konten prank video tersebut, tidak memiliki sikap empati kepada korban. Ia pun sangat menyayangkan hal tersebut.
"KDRT dibikin konten prank.
Pak polisi kok ya mau-maunya dibercandain atau diajak bekerjasama," kata Kalis pada akun Instagram miliknya
Komentar