Pihak Kepolisian Akan Tindak Lanjuti Konten Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven : Anggota Kita Sudah Menerima Laporan dari Masyarakat
Pihak Polsek Kebayoran Lama akan menindaklanjuti soal konten prank Baim Wong yang membuat laporan KDRT ke kantor polisi.
Helo.id -
Pihak Polsek Kebayoran Lama akan menindaklanjuti soal konten prank Baim Wong yang membuat laporan KDRT ke kantor polisi.
Kapolsek Kebayoran Lama, Febriman Sarlase mengkonfirmasi adanya kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti aksi prank yang dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut.
"Memang kejadian itu benar adanya, nanti kita akan sampaikan ke pimpinan untuk petunjuk lebih lanjut apa tindak selanjutnya setelah kejadian ngeprank di kantor polisi kita minta petunjuk pimpinan apa langkah selanjutnya," kata Febriman Sarlase
Hal tersebut akan ditindaklanjuti juga disebabkan sudah banyak aduan dari masyarkat atas konten prank KDRT yang dibuat oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven.
- Konten Prank KDRT Baim Wong Tua Kritik, Aktivis Perempuan : Gak Punya Empati Banget
- Baim Wong Unggah Video Prank KDRT dengan Tujuan Mengedukasi Masyarakat Berujung Panen Hujatan, Netizen : Selalu Bikin Konten di Atas Penderitaan Orang
- Buat Prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven Panen Hujatan
- Bantu UMKM, Baim Wong Akan Buka Gerai Oleh-oleh Bakpia
- Ini Kata Paula Verhoeven Jika Citayam Fashion Week Resmi Digelar : Sebenarnya Hadiah Itu Udah Banyak Banget
"Memang anggota kita sudah sesuai menerima laporan dari masyarakat ternyata saudara Baim dan Paula melakukan prank terhadap anggota kita," tutur Febriman Sarlase.
Konten Baim Wong di Tanggapi Oleh Aktivis Perempuan
Belum lama isu kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Lesti Kejora dan Rizky Billar, kini muncul kabar lain berhubungan dengan hal tersebut.
Di tengah ramainya isu tersebut, Baim Wong nekat membuat konten prank terkait dengan KDRT di channel YouTubenya.
Akan tetapi saat ini sudah tidak ditemukan di channel YouTube Baim Wong.
Namun sebelum di take down, video tersebut sempat ditonton oleh masyarakat dan memnimbulkan banyak kritikan.
Salah satunya dari aktivis perempuan, Kalis Mardiasih. Menurutnya, konten prank video tersebut, tidak memiliki sikap empati kepada korban. Ia pun sangat menyayangkan hal tersebut.
"KDRT dibikin konten prank.
Pak polisi kok ya mau-maunya dibercandain atau diajak bekerjasama," kata Kalis pada akun Instagram miliknya
Komentar