Akui Kecewa Dengan Awak Kapal, Ayu Anjani : Padahal Katanya Mamaku Udah Minta Tolong

30 June 2022 08:11

( words)

Menurutnya, kekecewaan tersebut muncul saat dengar kabar bahwa ibu dan adiknya meninggal dunia tenggelam usai terjebak di ruangan bawah kapal.

Helo.id - Ayu Anjani kecewa dan sedih saat ibu dan adiknya menjadi korban tenggelamnya kapal di sekitar Labuan Bajo tepatnya perairan Taman Nasional Komod (TNK).

Menurutnya, kekecewaan tersebut muncul saat dengar kabar bahwa ibu dan adiknya meninggal dunia tenggelam usai terjebak di ruangan bawah kapal.

Kesedihannya pun bertambah ketika diketahui jika para awak kru kapal tersebut tidak ada yang berani untuk turun ke ruang bawah kapal untuk menolong korban termasuk ibu dan juga adik Ayu Anjani.

"Aku sedih karena engga ada kru yang berani turun ke bawah," ujar Ayu Anjani

Atas kejadian tersebut, Ayu Anjani merasa sedih atas tindakan awak kapal tersebut yang tidak berani mengambil keputusan untuk segera menyelamatkan para korban.

"Aku sedih karena mama engga selamat karena engga ada yg berani turun ke bawah. Padahal katanya mamaku udah minta tolong," ucap Ayu.

Selain itu, Ayu Anjani turut menyayangkan pertolongan tim SAR yang menurutnya terlambat datang untuk segera mengevakuasi para korban tenggelamnya kapal wisata tersebut.

"Aku menyayangkan tim SAR yang datang terlambat," tutur Ayu.

Kronologi Tenggelamnya Kapal

Dunia maya tengah dihebohkan dengan kabar kapal yang tenggelam di Labuan Bajo dan telah menewaskan dua penumpangnya.

Menurut kabar yang beredar, korban dari tenggelamnya kapal di Labuan Bajo tersebut adalah ibu dan juga adik dari aktris kolosal Ayu Anjani.

Dilaporkan tiga dari 18 penumpang meninggal dunia dalam insiden kapal tenggelam di Labuan Bajo tersebut.

Diketahui kapal yang tenggelam di Labuan Bajo adalah merupakan kapal wisata.

Kronologi tenggelamnya kapal wisata disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKPP) Maumere, Lalu Wahyu Efendi.

Menurut penjelasannya pada Selasa (28/6/2022) tepatnya pada pukul 05.30 WITA, kapal wisata KLM Tiana Liveaboard berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar.

Selanjutnya, kapal mengangkut total penumpang keseluruhan sebanyak 24 orang, dengan rincian 18 orang penumpang dan 6 orang ABK.

Sayangnya, setibanya diperairan Pulau Kambing, kapal wisata Tiana diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi. Akibatnya kapal pun terombang ambing dan mulai tenggelam.

Saat insiden terjadi, kapal wisata Andalucia yang kebetulan melintas di sekitar kapal wisata Tiana langsung melaksanakan pertolongan.

Dalam insiden tersebut, total 16 penumpang dan 6 orang ABK berhasil diselamatkan. Akan tetapi dua penumpang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia.

Keduanya merupakan ibu dan adik dari Ayu Anjani yang masing-masing bernama Jamiatun Widaningsih dan Anisa Fitriani. Jenazah keduanya telah dievakuasi pada pukul 08.40 WITA dan pukul 10.10 WITA.

Kedua jenazah ditemukan di dasar laut dekat dengan TKP kapal tenggelam di perairan Pulau Kambing. Jenazah ibu dan anak ini terpisah hanya berjarak kurang lebih 5-10 meter.

Dalam proses evakuasi turut melibatkan Tim SAR Gabungan di antaranya Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Labuan Bajo, Polair Labuan Bajo, KPP Labuan Bajo dan juga kru ABK Andalucia.

Terkait dengan kabar duka tersebut, Ayu Anjani pun meluapkan curhatan pilunya dalam akun media sosial Instagram pribadinya.

Melalui unggahan Instagram Story, Ayu Anjani mengunggah potret lawas kebersamaannya dengan sang ibu. Dalam foto tersebut ia juga menuliskan pesan haru kepada ibundanya, Jumiatun Widaningsih.

Artis kelahiran 11 Desember 1990 tersebut meminta maaf kepada sang ibu. Ia menyesal karena belum sempat mengatakannya secara langsung sambil mencium kaki sang mama.

Ayu Anjani sedih karena selama ini terlalu cuek dan lalai terhadap orang tuanya.

"Ma, maafin Ayu blm bs jd anak yg baik buat mama, Ayu blm sempet minta maaf smbil cium kaki mama,
maafin Ayu yg trllu cuek, maafin Ayu yg sllu lalai," kata Ayu di awal tulisannya.

unggahan ayu anjani

Ayu Anjani sedikit lega lantaran sebelum sang ibu tiada dirinya sempat menghabiskan waktu bersama. Ia pun hanya bisa berharap sang ibu bisa beristirahat dengan tenang di surga. Ia juga berjanji kelak akan menjadi orang sukses dan menyejahterahkan kehidupan keluarganya.

"Ayu bersyukur mama udh liat anak2 Ayu walau ga lama, untung kmaren qta jalan2 trs ya ma
Tp mama tenang aj ya, Ayu akan sukses spt yg mama minta, papa jg akan hidup enak sm adek2 yg lain, jd mama tenang aj ya
Makasih udah lahirin Ayu ma, meskipun kgd qta beda pndapat, tp mama tau kan sesayang apa Ayu sm keluarga
Ma, sekali lg maafin Ayu ya, I LOVE U TO THE HEAVEN N BCK
ALFATIHAH," tutup Ayu.