•   May 16
Viral

Kasian, Wanita Ini Harus Kehilangan Penglihatannya Karena Lensa Kontak

( words)

Charlotte Clarkson harus mengalami kebutaan pada salah satu matanya akibat penggunaan lensa kontak yang kala itu dilakukannya saat tangannya masih dalam kondisi basah.

Helo.id - Lensa kontak atau yang biasa disebut dengan soft lens merupakan salah satu solusi bagi mereka yang miliki mata minus dan tidak ingin menggunakan kaca mata dalam kesehariannya. Selain itu lensa kontak juga cukup populer dan banyak digunakan karena dapat mempercantik ampilan mata seseorang dengan berbagai pilihan warna yang disajikan.

Namun bagi mereka para pengguna lensa kontak pasti tetap harus berhati-hati dalam menggunakannya, karena ada sebuah peristiwa viral baru-baru ini.

Seorang wainta bernama Charlotte Clarkson harus mengalami kebutaan pada salah satu matanya akibat penggunaan lensa kontak yang kala itu dilakukannya saat tangannya masih dalam kondisi basah.

Diketahui bahwa Charlotte Clarkson yang berusia 24 tahun tersebut bukanlah seorang pengguna baru lensa kontak. Dia mengaku telah menggunakannya sejak usianya masih 13 tahun. Namun saat tengah berada di Kanad ia mengikuti kemah liburan anak-anak untuk bekerja sebagai pengasuh, dia kemudian menggunakan tangannya yang kala itu masih basag untuk memasang lensa kontaknya tersebut.

Namun tak disangka pada keesokan harinya ia bangun dengan kondisi mata yang bengkak. Dan lalu ia mengunjungi dokter untuk memeriksakan kondisimatanya. Dokter pertama yang ia temui mendiagnosis bahwa Charlotte terkena bintit yang sangat agresif kala itu.

Namun setelah selesai berobat, mata Charlotte juga tak kunjung sembuh. Akhirnya Charlotte pun sempat meminta pendapat kepada ahli mata yang kemudian memberikannya beberap resep obat. Ahli mata tersebut juga mengatakan bahwa bengkak yang ada pada matanya hanya disebabkan oleh sebuah bintit.

Setelah beberapa minggu, faktaynya mata Charlotte tidak juga sembu, yang ada malah semakain parah, dan pada akhirnya karena merasa kasian terhadap kondisi Charlotte, bosnya pun akhirnya mengantarnya untuk menemui dokter spesialis mata.

Dari hasil pemeriksaan tersebut baru diketahui bahwa bengkak yang ada di matanya tersebut bukan disebabkan oleh bintit melainkan karena HSV keratitis. HSV keratitis adalah merupakan infeksi yabf disebabkan oleh virus herpes mulut. Selain hal tersebut, obat-obatan yang telah digunakan Charlotte selma ini ternyata tidak membantu, sehingga matanya menjadi bertambah sakit.

Beberapa bulan setelahnya mata Charlotte jadi semakin meradang dan sesnsitif saat terkena cahatya matahari. Hingga pada akhirnya ia harus di rawat di rumah sakit selema beberapa waktu guna melakukan beberapa tes. Ia juga diminta berada di ruangan yang gelap selama kurang lebih satu minggu.

Saat itu bagian kanan wajah Charlotte juga sudah bengkak parah dan penglihatannya pun juga sudah kabur. Delapan minggu setelahnya, mata Charlotte masih terasa sakit, sehingga dia kembali ke rumah sakit.

Saat itulah salah seoraang perawat rumah sakit bertanya kepadanya, apakah ia pernah menggunakan lensa kontak. Dan apakah ada kemungkinan bahwa lensa kontak yang dimiliki oleh Charlotte pernah terkena air.

"Saya ingat untuk menghindari penggunaan handuk bersama-sama di perkemahan saya biasanya hanya mengibaskan tangan hingga kering dan bersiap-siap untuk tidur dan memasang lensa kontak. Saya hanya tidak pernah menyangka mengenakan lensa kontak dengan tangan yang sedikit lembap dapat menyebabkan masalah seperti itu," jelas Charlotte.

Profesor John Dart menjelaskan bahwa dalam kasus serupa dengan kasus Charlotte sering kali terdapat kesalahan dalam pemberian diagnosa. Hal tersebut dikarenakan tes kornea hanya dapat mendeteksi setengah dari infeksi yang ada. 

Pasien yang mengalami infeksi akibat parasit kecil yang ada di air, seperti yang dialami oleh Charlotte sesungguhnya bisa langsung sembuh total jika mereka mendapatkan perawatan yang tepat dalam kurun waktu satu bulan. Jika tidak pasien yang mengalami hal tersebut akan menemui resiko kebutaan.
Setelah mata Charlotte semakin memburuk sampai sampai dia tidak bisa lagi membaca garis atau grafik penglihatan, dokternya menyarankan untuk nya pulang ke rumahnya di Skotlandia dan melakukan perawatan. 

Enam bulan setelahnya Charlotte kembali dan didiagnosis Acanthamoeba keratitis, dan itu adalah saat terburuk dalam hidupnya karena dia harus di rawat di rumah sakit selama 4 hari. Dan berakhir dengan kehilangan penglihatan mata kanannya tersebut.

Namun untungnya 18 kemudian mata kirinya tidak terpengaruh dan masih bisa kembali menjalani hidup normal. Namun hanya dengan penglihatan yang hanya tinggal sebelah. Hal tersebut harus ia jalani lantaran keteledorannya saat menggunakan lensa kontak.

TAG : ViralLensa Kontak

Artikel Menarik Lainnya

Komentar