Ngaku Pernah 'Dijebak' Oleh Adam Deni Atas Kasus Narkoba, Young Lex Ceritakan Pengalamannya : Bangun Tidur Gue Dibangunin Sama Polisi

Young Lex akui pernah dijebak oleh Adam Deni.

Helo.id - Rapper Young Lex mengaku dirinya mengetahui bahwa Adam Deni pernah berniat menjebaknya dengan tuduhan penggunaan narkoba.

"Iya gue tau," kata Young Lex

"Gue pernah kontak-kontakan sama dia (Adam Deni). Dia mau coba pancing-pancing, ya gue menanggapinya dengan bercanda saja," sambungnya.

Young Lex menegaskan bahwa dirinya menegaskan tidak takut dengan rencana Adam Denu, lantaran ia mengaku memang tidak pernah mengonsumsi narkoba.

Ia juga sempat menyinggung pengalaman dirinya dibangunkan oleh pihak kepolisian yang hendak melakukan razia di rumahnya dengan tudingan penggunaan narkoba.

"Bangun tidur gue dibangunin sama polisi. Deg-degan dong. Terus polisi bilang kita mau razia narkoba, ya sudah cepat pak, ini mau cek handphone atau tes urine. Habis itu pulang ketawa-ketawa polisinya," tutur Young Lex.

"Gue berani omong gue enggak takut. Gue dipancing narkoba kek, apa kek, gue enggak takut," imbuhnya.

Adam Deni Terpapar Covid dalam Tahanan

Adam Deni dikabarkan tengah terpapar covid-19 saat mendekam di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri. Ia kini sedang diisolasi mandiri di dalam tahanan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Adam Deni, Susandi. Sang pegiat media sosial tersebut dinyatakan positif covid-19 tidak lama setelah kasusnya terkait dengaan dugaan ilegal akses dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Adam Deni dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di dalam rumah tahanan Mabes Polri," kata Kuasa Hukum Adam Deni, Susandi

Susandi juga menyatakan bahwa pihak kepolisian juga mengungkap bahwa kondisi kesehatan kliennya tersebut menurun dan telah ditempatkan di sel khusus untuk diisolasi dan mendapatkan perawatan dari tim medis.

Disampaikan oleh Susandi bahwa Adam Deni juga sudah menulis surat permintaan maaf dan membuat video untuk dikirimkan kepada pihak yang telah melaporkan sang pegiat media sosial tersebut.

"Saat ini klien kami sudah membuat permintaan maaf secara tertulis dan juga video permintaan maaf kepada pihak pelapor, dan rencananya hari ini akan kami kirimkan kepada pihak pelapor," pungkasnya.

Kuassa Hukum Tanggapi Kabar Dokter Tirta yang Sebut Adam Deni Miliki Alat Komunikasi dalam Tahanan

Pegiat media sosial, Adam Deni saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana Undang Undang ITE dan sudah ditahan di Rutan Bareskrim sejak Rabu (2/2/2022) lalu.

Akan tetapi, di tengah kasusnya saat ini, dokter Tirta mengaku telah dihubungi Adam Deni dari dalam tahanan.

Untuk itu, kuasa hukum Adam Deni, Susandi membantah kliennya telah membawa alat komunikasi ke dalam tahanan. Bahkan , ia juga mengaku cukup kesulitan untuk menjenguk kliennya.

"Kalau punya handphone, berarti saya gampang dong komunikasi sama dia?"

"Sampai detik ini kalau saya mau ketemu dia, saya harus lapor dulu ke penyidik, baru penyidik panggil ke atas," ujar Susandi.

Kemudian, Susandi juga menantang dokter Tirta untuk menunjukkan bukti bahwa ia telah dihubungi oleh Adam Deni.

Tidak hanya itu, ada pula yang menyebutkan bahwa Adam Deni bisa bermain sosial media.

Kuasa hukum Adam Deni tersebut mengatakan bahwa semua tudingan tersebut tidaklah benar.

“Jadi, kalau dibilang ada handphone, itu bohong. Coba tunjukkan kalau ada handphone, terus katanya kalau Instagram-nya bisa dimainkan, semuanya kan sudah jadi barang bukti," ujar Susandi.

Pengakuan dokter Tirta tersebut terlontar ketika ia menghadiri persidangan Jerinx SID saat ia menjadi saksi dari persidangan tersebut.

Meski demikian, kuasa hukum Adam Deni tersebut menganggap pernyataan dokter Tirta sebagai hal yang wajar karena hak dari yang bersangkutan.

Akan tetapi, Susandi akan mengirimkan somasi kepada dokter Tirta apabila masih menyebarkan kabar yang tidak benar. Ia hanya tinggal menunggu istruksi dari Adam Deni terkait dengan somasi yang akan dilayangkan.

"Kalau nanti saya ketemu dengan klien saya dan dia (Adam Deni) bilang pernyataan itu tidak benar, kami akan lakukan tindakanlah," lanjut kuasa hukum Adam Deni, Susandi.

"Tergantung klien kami. Kalau dia minta kami tindak, pasti kami somasi dokter Tirta," tegas Susandi.