Kasus Pelecehan Seksual yang Menyeret Namanya Akhirnya Selesai dan Terbukti Tidak Benar, Gofar Hilman : Dengan Ikhlas Memaafkan

Gofar Hilman ceritakan proses mediasinya dengan Syerin.

Helo.id - Wanita yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual Gifar Hilman, Hafsyarina Sufa Rebowo, akhirnya muncul.

Pemilik akun Twitter @quweenjojo tersebut akhirnya muncul setelah hampir 9 bulan lamanya bungkam.

Melalui unggahan video berdurasi 3 menit 24 detik, wanita yang akrab disapa Syerin tersebut muncul dengan menyampaikan permohonan maaafnya.

• Tak Terima Dituduh Memaksa Klarifikasi Korban Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Angkat Suara
• Wanita Yang Dilecehkan Gofar Hilman Beri Klaifikasi, Warganet: Apakah Bener Gak Dalam Tekanan
• Heboh! Perempuan yang Dilecehkan Gofar Hilman Minta Maaf, Sebut Ada Delusi
• Kembali Muncul Beri Tanggapan Atas Kasus Pelecehan Seksual yang Menyeret Namanya, Gofar Hilman : Sampai Mati Pun Akan Gue Buktikan
• Gofar Hilman Akui Alami Kerugian Sejak Tudingan Pelecehan Seksual Menyeret Namanya

Didampingi dengan kedua orang tuanya, Syerin mengaku jika pernyataannya yang menjadi korban pelecehan seksual Gofar Hilman adalah palsu.

"Saya, Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin ingin meminta maaf kepada Gofar Hilman, keluarga besar Gofar Hilman, dan masyarakat luas atas unggahan saya tanggal 8 juni 2021 di akun Twitter @quweenjojo,
yang menuduh Abdul Gofar Hilman telah melakukan pelecehan seksual terhadap saya," tulis Syerin.

Syerin mengaku jika cuitannya yang ia buat pada 8 Juni 2021 lalu berasal dari dorongan internal yang imajinatif dalam dirinya. Ia juga menegaskan jika video klarifikasi yang ia buat secara sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

"Pada hari ini, tanggal 10 Februari 2022 saya ingin mengklarifikasi cuitan yang saya buat di tanggal 8 Juni 2021, yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual."

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa hal itu tidak benar adanya dan video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapapun dan manapun," ucap Syerin.

Menanggapi pernyataan Syerin tersebut, Gofar Hilman pun buka suara. Ia pun menceritakan proses mediasinya dengan pemilik akun twitter @quweenjojo tersebut.

Pria kelahiran 26 April 1983 tersebut bersyukur lantaran kasus yang menyeret dirinya akhirnya berakhir.

"9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang," tulis Gofar melalui akun Twitter pribadinya @pergijauh

Rupanya, upaya Gofar Hilam bertemu dengan Syerin dibantu oleh pihak kepolisian. Ia menyebut proses media berjalan dengan lancar tanpa adanya perdebatan dari kedua belah pihak.

"Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)
Pada saat mediasi baik gue dan yang bersangkutan memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian.
Alhamdulilah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak," lanjut Gofar.

Bahkan sebelum Gofar Hilman memaparkan bukti da memberikan pembelaan, Syerin mengakui jika cuitan yang ia buat dalam media sosial Twitter adalah palsu.

Sesuai dengan pernyataan Syerin, Gofar Hilman menyebutkan bahwa tindakan wanita tersebut bersifat delusional.

"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orantuanya juga sudah meminta maaf
karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertangungjawabkan.
Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," lanjut Gofar.

Dari kejadian tersebut, Syerin pun mendapatkan pembelajaran yang luar biasa. Gofar Hilman pun berharap agar kejadian tersebut juga bisa menjadi pembelajaran untuk orang lain agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Kejadian ini telah memberikan pembelajaran yang luar biasa terhadap yang bersangkutan
dan gue berharap hal ini pun dapat menjadi pelajaran yang berharga buat kita semua untuk lebih bertanggung jawab dalam bersosial media," papar Gofar.

Gofar Hilman juga menegaskan jika kebenaran tidak akan bisa disembunyikan apalagi dipermainkan. Tidak lupa ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan pihak kepolisian yang mendampinginya.

"Untuk itu, terima kasih sekali lagi gue ucapkan kepada pihak kepolisian yang sudah membantu jalannya mediasi dan kepada teman-teman semua yang masih mendukung gue sampai saat ini
Dan, gue tegaskan disini bahwa gue tidak memaksa yang bersangkutan untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dia paparkan saat mediasi," tulis Gofar.