Tak Terima Dituduh Memaksa Klarifikasi Korban Pelecehan Seksual, Gofar Hilman Angkat Suara

Ditudung memberikan tekanan dan paksaan, Gofar Hilman angkat bicara

Helo.id - Nama Gofar Hilman kembali mencuat setelah klarifikasi yang diunggah Syerin atau Hafsyarina Sufa Rebowo pemilik akun @quweenjojo. Dalam video tersebut Syerin didampingin kedua orang tuanya mengungkapkan permintaan maafnya kepada Gofar Hilman karena tuduhan yang ia lontarkan tidak benar adanya. Selain meminta maaf Syerin juga memaparkan kronologi yang sebenarnya terjadi saat itu.

"Melalui video ini saya ingin menceritakan kejadian yang terjadi pada 19 Agustus 2018. Pada saat itu saya pergi ke 'Rumah Oppa' sendiri dan di sana juga minum minuman beralkohol atau mabuk juga. Di sana saya bertemu Gofar Hilman, dan berniat untuk mengambil video selfie dan disambut oleh Gofar dan hanya dirangkul," ucap Syerin dikutip dari cuitannya di Twitter, Jum'at (11/2).

Permasalahan ini berawal dari cuitan Syerin yang menuduh Gofar Hilman telah melakukan pelecehan terhadap dirinya saat mereka sedang mengambil video selfi di Rumah Oppa pada Agustus 2018 lalu. Cuitan yang ia bagikan pada 8 Juni 2021 menjadi viral dan mengundang reaksi dari berbagi pihak. Tak sedikit warganet yang menyuruh Syerin untuk melaporkan Gofar Hilman. Kasus Syerin ini juga merupakan pintu gerbang dari orang-orang yang mengaku dilecehkan seksual oleh pembawa acara tersebut.

• Wanita Yang Dilecehkan Gofar Hilman Beri Klaifikasi, Warganet: Apakah Bener Gak Dalam Tekanan
• Heboh! Perempuan yang Dilecehkan Gofar Hilman Minta Maaf, Sebut Ada Delusi
• Kembali Muncul Beri Tanggapan Atas Kasus Pelecehan Seksual yang Menyeret Namanya, Gofar Hilman : Sampai Mati Pun Akan Gue Buktikan
• Gofar Hilman Akui Alami Kerugian Sejak Tudingan Pelecehan Seksual Menyeret Namanya
• Kasusnya Masih terus Berlanjut, Gofar Hilman Ungkapkan Hal Ini Setelah Mencoba Menghubungi Sang Pemilik Akun Twitter

Tak disangka video klarifikasi yang diunggah Syerin melalui akun Twitternya kembali menyita perhatian publik. Warganet menganggap Syerin dan keluarganya dalam keadaan tertekan membuat video tersebut lantaran gerak gerik ganjil yang mereka tunjukkan di video tersebut. Warganet mengira, mereka dipaksa oleh orang-orang yang ada di balik kamera. Selain itu, warganet juga menyamakan kejadia tersebut dengan salah satu adegan di film Penyalin Cahaya yang mengangkat isu pelecehan seksual.

"Terdengar suara pria yg berkata 'baik' diakhir video, mata si ibu juga melihat ke arahnya. Siapakah dia?  Apakah bener gak dlaam tekanan?" cuit pengguna Twitter lainnya.

Ramainya tanggapan warganet membuat Gofar Hilman angkat suara juga. Melalui akun Twitter pribadinya @pergijauh, Gofar membeberkan membantah tuduhan warganet jikalau Syerin mengunggah video klarifikasinya di bawah tekanan. Ia menjelaskan kronologi kasus yang telah menjadi perhatian pubik tersebut. Gofar mengatakan ia suah berusaha menghubungi Syerin beserta pendampingnya melalui cara yang formal, namun tidak mendapatkan hasil. Akhirnya, Gofar mengatakan jika ia telah bertemu dengan Syerin pertama kalinya di kepolisian pada Kamis, 10 Februari 2022 untuk proses mediasi.

"Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)" tulis Gofar melalui akunnya @pergijauh, Sabtu 12 Februari 2022.

Dalam mediasi tersebut, Gofar dan Syerin memaparkan kronologi kejadian yang sbeenarnya keada pihak kepolisian. Selama proses mediasi tersebut, Gofar juga mengungkapkan tidak ada perdebatan sama sekali antara kedu abelah pihak. Gofar juga mengatakan bahwa Syerin mengakui bahwa cuitannya pada tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar tidak benar, bahkan sebelum Gofar memberikan bukti maupun pembelaan dirinya.

Melalui kejadian ini, Gofar berharap dapat menjadi pembelajaran untuk semua pihak agar lebih bertanggung jawab di sosial media. Ia juga meyakini sejak awal bahwa kebenaran tidak untuk dipermainkan maupun disembunyikan. Gofar tidak memaksa siapapun untuk percaya bahwa video klarifikasi yang diberikan Syerin merupakan video permintaan maaf yang tulus tanpa ada unsur pemaksaan. Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah memaksa maupun merekayasa video tersebut.

"Dan, gue tegaskan disini bahwa gue tidak memaksa yang bersangkutan untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dia paparkan saat mediasi," cuitnya.

"Tidak semua orang bisa menerima dan memahami, tapi apa yang ada bukanlah sebuah paksaan dan rekayasa. Terima kasih." Tutup Gofar Hilman di thread Twitter yang di tulis.