•   May 6
Entertainment

Sebelum Meninggal Dunia, Maura Magnalia Ternyata Ingin Lakukan Hal Ini

( words)

Nurul Arifin sebut putrinya ingin terbitkan buku.

Helo.id - Kabar duka datang dari keluarga artis senior dan politikus Nurul Arifin. Anak sulungnya yang bernama Maura Magnalia meninggal di usia yang masih muda dikarenakan terkena serangan jantung.

Kembali mengenang sang putri, Nurul Arifin menyebutkan bahwa Maura Magnalia sempat memiliki niatan untuk meluncurkan sebuah buku yang menggambarkan pemberontak dan antimainstream. Bahkan sebelum meninggal dunia, anak sulungnya tersebut sempat mendengarkan lagu mental.

"Tahu dia selalu bicara apa yang dikerjakan. Belum dapat penerbit karena bukunya kontroversial. Dia anaknya nyentrik, dengerin lagunya aja semalam lagu metal yang ibu nggak pernah dengar. Menurut dia itu soal sosial demokrat. (Soal buku) penggambaran dirinya. Buat saya dia pemberontak, anti manistream," ungkap Nurul.

"Dia belajar S2 di Sydney university social culture, kebudayaan masa kini yang nerobos segala macam. Dia berminat dengan hal seperti itu," pungkas Mayong.

nurul maura mayong

Dalam kesempatan tersebut, Nurul Arifin mengungkapkan cita-cita mendiang putrinya, Maura Magnalia yang baru saja meninggal pada Selasa (25/01/2022).

Artis senior yang juga merupakan politikus tersebut mengungkapkan bahwa putrinya tersebut memiliki cita-cita menjadi dosen, karena ingin mengikuti jejak ayahnya, Mayong Suryolaksono.

"Dia pengin jadi dosen. Sebelum pandemi kan dia ngajar ekskul tentang sains dan dia menemukan passionnya di situ. Jadi ngajar kayak bapak nya lah demennya, ngajar dia cita-citanya mau jadi dosen kan gitu," kata Nurul Arifin

Suami Nurul Arifin, Mayong Suryalaksono mengakui bahwa putri sulungnya tersebut memang berbeda saat berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. Kadang yang mengerti perasaan Maura adalah adiknya, Melkior Mirari Manusakri.

"Kan beda ya komunikasi dengan ibunya dalam hal apa, dengan ayahnya dalam hal apa ke saya dia dekat sekali kemudian cerita banyak hal tentang kekhawatiran dia. Kemudian juga tidak terlalu mendalam. Dengan adiknya sangat dekat karena mereka hanya berdua kan, mungkin adenya yang lebih memahami kakaknya. Kalau ada kesalahan yang bisa ngasih tau dia ya adeknya," papar Mayong.

Kronologi Meninggalnya Maura

Nurul Arifin pun menceritakan kronologi meninggalnya Maura Magnalia Madyaratri. Ia menyebutkan terakhir bertemu dengan sang putri tadi malam, Senin (24/1/2022).

Berdasarkan penjelasan Nurul Arifin, dari anggota keluarganya, Maura Magnalia adalah orang yang tidur paling terakhir.

Saat anggota keluarga yang lain sudah pergi tidur, hanya Maura yang masih asyik di meja makan.

"Iya mas, betul (meninggal dunia) baru tadi malam, dia (masih ada)," kata Nurul Arifin

"Jam 02.00 WIB, kita tidur dia masih di meja makan ya," sambung Nurul Arifin.

Maura Magnalia ditemukan tidak bernyawa oleh asisten rumah tangganya sekitar pukul 04.30 WIB.

"Kami udah tidur, pas (dia) masuk kamar."

"Terus pagi pagi jam 04.30 WIB lah, pembantu yang menemukan dia," jelas Nurul Arifin.

Namun hingga kini, pihak keluarga masih belum memberikan penjelasan terkait dengan penyebab kematian Maura.

Akan tetapi, menurut kabar yang beredar, putri Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono tersebut meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.

Kabar tentang penyebab kematian Maura Magnalia yang terkena serangan jantung tersebut disampaikan oleh Nurul Arifin.

"Mendadak (meninggalnya), jantung mas," ujar Nurul Arifin

Nurul Arifin juga  mengatakan bahwa selama ini ia tidak pernah melihat adanya masalah pada jantung putrinya tersebut. Akan tetapi, Maura Magnalia sempat mengeluhkan bawha dirinya sakit, tapi tidak memberitahu sakit apa yang sesungguhnya sedang dirasakan olehnya.

"Belum, cuma dia suka kepikiran aja 'saya sakit' gitu lah," beber Nurul.

TAG : Maura MagnaliaNurul ArifinMayong Suryalaksono

Artikel Menarik Lainnya

Komentar