Selain Ambil Sertifikat, Hal Ini yang Dilakukan Oleh Mantan ART Mendiang Ibunda Nirina Zubir
Nirina Zubir beberkan fakta baru tentang mafia tanah yang menimpanya.
Helo.id - Nirina Zubir belum lama ini menceritakan beberapa temuannya sebelum melaporkan mantan ART mendiang ibunya kepada pihak kepolisian.
Ia pun mengaku telah menemukan beberapa catatan mendiang ibunya. Catatan tersebut merupakan utang piutang yang dilakukan oleh Riri Khasmita kepada ibunya semasa hidup.
"Dan ternyata kami menemukan nota-nota di kamar ibu kami, jadi kerasnya tulisannya "riri pinjam uang 100 juta dijanjikan dikembalikan dua minggu" kata Nirina Zubir
Sebab, mendiang ibu Nirina Zubir pada saat itu mengidap demensia, yang merupakan penurunan dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan dalam menilai.
Akibatnya, pada saat itu Nirina Zubir menghimbau kepada ibunya untuk menuliskan seua kejadian yang nantinya akan mudah untuk diingat.
"Saya bilang ke ibu 'mam kalau kayak begini caranya mama tulis disertasi di buku kalau lupa nama bisa lihat dibuka dan merefresh memori mama'," ujar Nirina Zubir.
Hal tersebutlah yang menjadi beberapa bukti kuat dirinya untuk menjerat Riri Khasmita.
- Gaya Hidup Mantan ART Terbongkar, Nirina Zubir : Dia Jalan-jalan Ke Luar Negeri
- Tertimpa Masalah Mafia Tanah, Nirina Zubir Akui Dapat Banyak Dukungan : Jadi Memiliki Energi Baru
- Nirina Zubir Tertimpa Musibah, Suaminya Panjatkan Do'a
- Nirina Zubir Walk Out Ditengah Sesi Wawancara, Pihak tvOne Sampaikan Permintaan Maaf : Sama Sekali Tidak Bermaksud Menjebak
- Namanya Menjadi Trending Karena Pergi Ditengah Wawancara, Nirina Zubir Luapkan Kekecewaannya Merasa Dirinya Dijebak
"Ternyata itu dilakukan dan itulah yang menjadi clue-clue kami, tapi bukan di satu buku ya itu kertasnya disobek tercecer di mana-mana ada di bawah kasur bawah tumpukan baju, meja rias."
"Dari situlah Riri meminjam 25 juta, Ririn meminjam, Riri meminjam," imbuhnya.
Namanya Masuk Trending Topik
Nirina Zubir belakangan memang tengah menjadi sorotan publik terkait dengan kasus penggelapan aset tanah yang telah dialami oleh keluarganya.
Kemudian, dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi nasional, Nirina Zubir telah melakukan wawancara terkait dengan kasus tersebut.
Akan tetapi, ditengah acara, Nirina Zubir justru pergi. Ia merasa bahwa dirinya dijebak oleh pihak stasiun televisi tersebut lantaran telah menghadirkan kuasa hukum dari tersangka penggelapan aset milik orang tuanya, tanpa sepengetahuan dirinya.
Aksi Nirina Zubir yang berani pergi di tengah sesi wawancara tersebut pun akhirnya menjadi viral di media sosial. Bahkan karena hal tersebut namanya masuk dalam trending topik di Twitter.
Lebih dari puluhan ribu warganet yang mencuitkan nama Nirina Zubir dan nama stasiun TV tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Nirina Zubir kemudian menyampaikan rasa kecewanya dalam media sosial Instagramnya. Terlihat dalam Story Instagram, artis 41 tahun tersebut ia melupakan kekecewaannya.
"Sumpah kecewa banget sama TV One. Na ga ngerti maksud Nirina sudah memberikan waktu banyak untuk TV One dari jam 05.30 WIB pagi ini untuk memberikan wawancara.
Dan juga memberikan semua pikiran Nirina dan juga pengalaman Nirina untuk Nirina bagi di TV One," kata Nirina dalam story Instagram-nya
Nirina Zubir merasa bahwa dirinya sudah dijebak oleh pihak stasiun TV karena telah memberikan panggung kepada kuasa hukum dari tersangka yang telah melakukan penggelapan pada aset milik orang tuanya.
Nirina Zubir juga menyebut bahwa kuasa hukum dari pelaku bukanlah narasumber yang seharusnya dihadirkan oleh stasiun TV tersebut.
"Tapi apa yang terjadi, dari pagi loh dari jam 05.30 sampai detik ini, Nirina belum selesai melakukan wawancara, tapi TV One menjebak Nirina live bersama seseorang yang mengaku kuasa hukum dari tersangka Riri Khasmita yang kita ketahui bukan dia.
Kalaupun itu dia lawyer baru, come on banyak pasti lawyer-lawyer pada saaat seperti ini bermunculan, tapi masa dikasih sih panggung sama TV One," jelasnya.
Alhasil Nirina Zubir dan juga kuasa hukumnya pun menuntut permintaan maaf dari pihak stasiun TV tersebut.
Komentar