Kembali Batal Jalani Pemeriksaan, Kuasa Hukum Anak Nia Daniaty Beberkan Kondisi Kliennya : Di Rawar di RS dan Sudah Keluar

Anak Nia Daniaty kembali batal jalani pemeriksaan untuk yang kedua kalinya.

Helo.id - Anak penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania diketahui batal memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penipuan rekrutmen CPNS yang menyandungnya.

Kuasa hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina memberitahukan hal tersebut kepada penyidik bahwa kliennya tersebut berhalangan hadir dalam pemeriksaan.

Batalnya Olivia Nathania dalam memenuhi panggilan dari pihak kepolisian ini merupakan kali kedua setelah Kamis (4/11/2021) kemarin.

• Kasusnya Masih Diselidiki Oleh Pihak Kepolisian, Benarkah Anak Nia Daniaty Masih Mencari Korban Lain?
• Anak Nia Daniaty Mengaku Buka Bimbel Unruk Penerimaan CPNS, Korban : Dibilangnya Jalur Penggantii Prestasi, Jadi DIa Sudah Punya NIP
• Beredar Kabar Nia Daniaty Jual Aset Demi Dirinya, Olivia Nathania Beri Tanggapan
• Akan Kembali Panggil Anak NIa Daniaty, Pihak Kepolisian : Masih Ada Pertanyaan
• Gunakan Rekening ATM Suaminya Untuk Tampung Dana Rekruitmen CPNS, Anak Nia Daniaty Tegaskan Hal Ini

Padahal Olivia Nathania sudah meminta untuk dijadwalkan ulang untuk menjalani pemeriksaan pada ini Jum’at (5/11/2021).

"Mohon maaf untuk hari ini, klien kami Oi tidak bisa hadir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya," kata Susan

Susan mengungkapkan bahwa dirinya sudah meminta kepada pihak penyidik untuk mengundur jadwal pemeriksaan. Ia meminta pemeriksaan pada kliennya dilakukan pada Kamis, 11 November 2021.

"Kami minta di undur jadi tanggal 11 November," sebutnya.

Susan menjelaskan bahwa kliennya sempat sakit. Ia menjelaskan bahwa kondisi putri Nia Daniaty tersebut dalam masa pemulihan usai menjalani perawatan di Rumah Sakit.

"Sebelumnya Oi dirawat di RS dan sudah keluar. Tapi masih dalam perawatan dokter," tuturnya.

Pengakuan Salah Satu Korban Anak Nia Daniaty

Seperti yang diketahui sebelumnya, putri Nia Daniaty, Olivia Nathania dikabarkan telah melakuka tindak penipuan berkedok penerimaan CPNS.

Salah satu korban yang diketahui bernama Agustin telah menceritakan asal mula dirinya kena tipu.

Pada saat itu, Agustin dihubungi oleh Oli. Mereka cukup kenal karena ia merupakan guru SMA putri Nia Daniaty tersebut.

"Olly adalah mantan murid saya, setelah dia lulus dri SMA, saya udah lama tidak bertemu dia kira-kira lulus 2009. Kemudian saya baru dihubungi 2019 akhir, dia menelepon saya. Malam hari dia chat saya menawarkan CPNS ini. 'Ada yang mau masuk CPNS nggak?' Kebetulan anak saya baru lulus 2018, nah dia menyampaikan bahwa sudah melakukan ini 4 tahun, ini tahun ke lima. Itu yang buat saya percaya," ujar Agustin

Apa yang ditawarkan oleh Oli tentu saja tidak gratis. Agustin diminta untuk membayar uang sebesar Rp 30 juta jika ingin anaknya masuk menjadi PNS tanpa melalui tes.

Karena percaya dengan ucapan mantan muridnya tersebut, Agustin kemudian juga mengajak sank saudaranya hingga pada akhirnya terkumpul sebanayk 16 orang.

"Setelah itu dia menawarkan juga (untuk yang lain) setelah anak saya gabung, kemudian 2020 dia menawarkan ada calon CPNS prestasi pengganti, karena sakit, COVID, atau terindikasi narkoba. Nah di situ lah mulai dia bilang tawarkan pada keluarga mumpung dia masih bisa bantu, dengan nominal awal-awal RP 25-30 juta," kata Agustin.

Agustin semakin percaya ketika Olivia menyampaikan bahwa dirinya mengenal banyak pejabat. Ditambah lagi, Olivia mengaku bahwa dirinya adalah direktur utama perusahaan batubara, PT. KJB di Berau, Kalimantan Timur.

"Prosesnya berawal dari tahun 2019 itu anak saya sendiri, kemudian yang 2020 bawa keluarga, itu prosesnya emang lama karena emang CPNS yang normal saja baru nerima SK bulan Februari 2021 karena Pandemi. Jadi kita menunggu saja. Wait and see info ini itu. Kita tunggu karena memang saat itu di DKI lagi ada PPKM," beber Agustin.

Dua tahun berlangsung, Agustin pun merasa ada sesuatu yang aneh. Ia menaruh curiga kepada Olivia ketika sudah memasuki bulan Agustus 2021.

"Sebelumnya saya sering tanya terus chat dan telpon dan di pertengahan Juli Oliv sudah tidak bisa dihubungi karena selalu saya tanyakan, ada apa nggak dia menyatakan ada. 'Buat apa mati-matian kalau nggak ada'. Jadi intinya dia menantang ini tetap ada. Makin ke sini mundur dan di DKI lagi lock down," ungkap Agustin.