Gunakan Rekening ATM Suaminya Untuk Tampung Dana Rekruitmen CPNS, Anak Nia Daniaty Tegaskan Hal Ini
Anak Nia Daniaty benarkan bahwa dirinya gunakan ATM suami untuk transaksi CPNS.
Helo.id - Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania, telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (11/10/2021).
Usai jalani pemeriksaan, Olivia Nathania memastikan bahwa suaminya tidak tahu menahu mengenai persoalan yang tengah ia hadapi.
Akan tetapi, Olivia Nathania membenarkan bahwa dirinya menggunakan rekening ATM sang suami untuk menampung dana para rekruitmen CPNS. Sehingga semua transaksi didalamnya dilakuka oleh sang suami, Rafly N Tilaar.
- Akui Dapat Dukungan dari Nia Daniaty, Olivia Nathania : Namanya Orang Tua
- Suaminya Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Penipuan CPNS, Olivia Nathania : Memang Betul
- Usai Periksa Anak Nia Daniaty, Pihak Kepolisian Akan Laksanakan Gelar Perkara
- Temani Olivia Nathania Jalani Pemeriksaan, Kuasa Hukum Tegaskan Agustin Bukan Korban
- Anak Nia Daniaty Akhirnya Penuhi Panggilan Kepolisian, Kuasa Hukum Sudah Siap kan Beberapa Bukti
"Kalau itu memang saya benarkan bahwa saya megang ATM suami saya," kata Olivia Nathania.
“Dan memang betul suami saya tidak tahu apa-apa,” singkat Olivia
Ketidaktahuan Rafly tersebut langsung dikaitkan dengan ketidakterbukaan Olivia Nathania dengan suaminya.
Namun, Olivia Nathania merasa dirinya tidak pernah menutupi hal apapun dari suaminya. Hanya saja ketidaktahuan suamiya akan kasus dugaan penipuan tersebut karena Rafly langsung ditugaskan ke Nusa Kambangan satu hari setelah menikah.
“Bukan karena ketidakterbukaan tapi karena kasusnya Ketika saya pacaran sama Rafly statusnya masih pendidikan," kata Olivia
Demikian pada saat menikah, Olivia Nathaia juga mengatakan bahwa sang suami langsung dinas tidak lama setelah sah menikahiya.
“Besoknya Rafly langsung berangkat dinas. Untuk komunikasi, sendiri ya kalau telepon selayaknya suami istri nikah aja enggak ngomongin apa apa,” tandas Olivia.
Pengakuan Salah Satu Korban Anak Nia Daniaty
Sebelumnya salah satu korban yang diketahui bernama Agustin telah menceritakan asal mula dirinya kena tipu.
Pada saat itu, Agustin dihubungi oleh Oli. Mereka cukup kenal karena ia merupakan guru SMA putri Nia Daniaty tersebut.
"Olly adalah mantan murid saya, setelah dia lulus dri SMA, saya udah lama tidak bertemu dia kira-kira lulus 2009. Kemudian saya baru dihubungi 2019 akhir, dia menelepon saya. Malam hari dia chat saya menawarkan CPNS ini. 'Ada yang mau masuk CPNS nggak?' Kebetulan anak saya baru lulus 2018, nah dia menyampaikan bahwa sudah melakukan ini 4 tahun, ini tahun ke lima. Itu yang buat saya percaya," ujar Agustin
Apa yang ditawarkan oleh Oli tentu saja tidak gratis. Agustin diminta untuk membayar uang sebesar Rp 30 juta jika ingin anaknya masuk menjadi PNS tanpa melalui tes.
Karena percaya dengan ucapan mantan muridnya tersebut, Agustin kemudian juga mengajak sank saudaranya hingga pada akhirnya terkumpul sebanayk 16 orang.
"Setelah itu dia menawarkan juga (untuk yang lain) setelah anak saya gabung, kemudian 2020 dia menawarkan ada calon CPNS prestasi pengganti, karena sakit, COVID, atau terindikasi narkoba. Nah di situ lah mulai dia bilang tawarkan pada keluarga mumpung dia masih bisa bantu, dengan nominal awal-awal RP 25-30 juta," kata Agustin.
Agustin semakin percaya ketika Olivia menyampaikan bahwa dirinya mengenal banyak pejabat. Ditambah lagi, Olivia mengaku bahwa dirinya adalah direktur utama perusahaan batubara, PT. KJB di Berau, Kalimantan Timur.
"Prosesnya berawal dari tahun 2019 itu anak saya sendiri, kemudian yang 2020 bawa keluarga, itu prosesnya emang lama karena emang CPNS yang normal saja baru nerima SK bulan Februari 2021 karena Pandemi. Jadi kita menunggu saja. Wait and see info ini itu. Kita tunggu karena memang saat itu di DKI lagi ada PPKM," beber Agustin.
Dua tahun berlangsung, Agustin pun merasa ada sesuatu yang aneh. Ia menaruh curiga kepada Olivia ketika sudah memasuki bulan Agustus 2021.
"Sebelumnya saya sering tanya terus chat dan telpon dan di pertengahan Juli Oliv sudah tidak bisa dihubungi karena selalu saya tanyakan, ada apa nggak dia menyatakan ada. 'Buat apa mati-matian kalau nggak ada'. Jadi intinya dia menantang ini tetap ada. Makin ke sini mundur dan di DKI lagi lock down," ungkap Agustin.
Komentar