Akui Dapat Dukungan dari Nia Daniaty, Olivia Nathania : Namanya Orang Tua

Olivia Nathania akui dapat dukungan dari Nia Daniaty.

Helo.id - Anak Nia Daniaty, Olivia Nathania, kini tengah tersandung kasus penipuan berkedok penerimaan CPNS.

Terkait dengan hal tersebut, Olivia Nathania telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (11/10/2021) kemarin.

Dijelaskan oleh kuasa hukumnya, Olivia Nathania diberi hingga 41 pertanyaan oleh penyidik selama kurang lebih 9 jam. Ia juga menambahkan bahwa klienya bisa menjawab seluruh pertanyaan dengan baik.

• Usai Periksa Anak Nia Daniaty, Pihak Kepolisian Akan Laksanakan Gelar Perkara
• Temani Olivia Nathania Jalani Pemeriksaan, Kuasa Hukum Tegaskan Agustin Bukan Korban
• Anak Nia Daniaty Akhirnya Penuhi Panggilan Kepolisian, Kuasa Hukum Sudah Siap kan Beberapa Bukti
• Kian Meluas, Kini Korban Anak Nia Daniaty yang Dilaporkan, Akui Tidak Kenal dengan Olivia Nathania
• Anak dan Menantu Nia Daniaty Batal Jalani Pemeriksaan, Kuasa Hukum : Belum Siap Mental

"Hasil pemeriksaan hari ini, klien kita Olivia diambil keterangan sebanyak 41 pertanyaan."

"Semua dijawab dengan baik, proses selanjutnya kami serahkan kepada penyidik," terang kuasa hukum Olivia.

Pada pemeriksaan kali ini, pihak Olivia Nathania disebut telah memberikan barang bukti yang baru. Namun, kuasa hukum putri Nia Daniaty tersebut enggan memberikan penjelasan terkait dengan bukti tersebut.

"Kalau itu (bukti baru) nanti aja ya, karena masih dalam proses penyelidikan."

"Kalau bukti baru itu belum bisa kita sampaikan karena nanti ada di penyidik," tambahnya.

Menjalani pemeriksaan di kantor polisi, Olivia Nathania ternyata mendapatkan dukungan dari sang ibunda, Nia Daniaty. Ia juga menegaskan bahwa ibunya tidak ikut campur dalam masalah yang menimpanya.

"Support-nya yang pasti doain saya, namanya orang tua pasti support ya."

"Tapi untuk masalah ini saya tidak mau menyangkutpautkan dengan orang tua saya," jelas Olivia.
 


Benarkan Tentang Suaminya yang Tidak Tahu Menahu Soal Masalah yang Menyandugnya

Menantu Nia Daniaty, Rafly N Tilaar disebut tidak tahu soal kasus dugaan penipuan rekrutmen CPNS yang menyeret namanya dan juga sang istri Olivia Nathania.

Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania mengatakan bahwa suamiya, memang tidak tahu menahu soal kasus penipuan CPNS tersebut. Ia juga membenarkan pengakuan suaminya yang buta akan kasus dugaan peggelapan, penipuan dan juga pemalsuan surat CPNS.

“Dan memang betul suami saya tidak tahu apa-apa,” singkat Olivia

Ketidaktahuan Rafly tersebut langsung dikaitkan dengan ketidakterbukaan Olivia Nathania dengan suaminya.

Namun, Olivia Nathania merasa dirinya tidak pernah menutupi hal apapun dari suaminya. Hanya saja ketidaktahuan suamiya akan kasus dugaan penipuan tersebut karena Rafly langsung ditugaskan ke Nusa Kambangan satu hari setelah menikah.

“Bukan karena ketidakterbukaan tapi karena kasusnya Ketika saya pacaran sama Rafly statusnya masih pendidikan," kata Olivia

Demikian pada saat menikah, Olivia Nathaia juga mengatakan bahwa sang suami langsung dinas tidak lama setelah sah menikahiya.

“Besoknya Rafly langsung berangkat dinas. Untuk komunikasi, sendiri ya kalau telepon selayaknya suami istri nikah aja enggak ngomongin apa apa,” tandas Olivia.

Pihak Kepolisian Ungkap Akan Segera Lakukan Gelar Perkara

Kasus penipuan yang melibatkan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania serta suaminya, Rafly N Tilaar hingga kini masih terus berlanjut.

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas, Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan akan menjalani gelar perkara. Hal tersebut terjadi usai pemeriksaan anak Nia Daniaty tersebut dilakukan.

Kombes Pol Yusri Yunus berharap pemeriksaan Olivia Nathania akan selesai hari ini, sehingga usai pemeriksaan, pihak kepolisian akan menjalakan gelar perkara kasus dugaa penipuan, penggelapan uang dan juga pemalsuan surat yang diduga dilakukan Olivia Nathania.

"Hari ini sudah datang yang bersangkutan untuk diambil keterangan. Mudah-mudahan selesai," ujar Yusri Yunus.

"Apa rencana tindak lanjut setelah ini? Setelah pemeriksaan ini, penyidik akan melaksanakan gelar perkara," tegas Yusri Yunus.

Yusri Yunus menjelaskan bahwa gelar perkara tersebut dilakukan untuk mencari tahu mengenai status kasus dapat naik menjadi penyidikan atau tidak. Ia meminta agar awak media menunggu keteranga llebih lanjut perihal ini.

"Kami akan rencanakan gelar perkara untuk bisa menentukan apakah bisa naik ke tingkat penyidikan. Nanti kita tunggu saja selesai," lanjut Yusri Yunus.

"Kemudian akan segera mungkin penyidik gelar perkara. Apakah bisa naik dari penyelidikan ke penyidikan," lanjutnya lagi.