•   April 26
Entertainment

Tanggapi Tentang Perseteruan Warkopi dan Warkop DKI, Dedi Mulyadi Berikan Pesan : Bangunlah Karakter Sendiri

( words)

Dedi Mulyadi berikan tanggapan tentang Warkopi yang kini sedang berseteru dengan Warkop DKI.

Helo.id - Trio Warkopi kini tengah menghentikan segala bentuk kegiatan mereka di dunia hiburan usai diprotes oleh Indro Warkop beberapa waktu yang lalu.

Trio Warkopi yang belakangan tengah mendapat perhatian publik tersebut telah disebut oleh Indro Warkop tidak memiliki etika karena tidak meminta izin terlebih dahulu padanya.

Menanggapi hal tersebut, mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi melalui video yang diunggah dalam channel Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL menilai, kemiripan dari personel Warkopi dengan Dono, Kasino dan Indro memang tidak bisa dihindari.

"Anak muda itu lahir secara alamiah, artinya wajah mereka mirip memang alami, tentu gak bisa dong wajah dimirip-miripin. Terus apa yang mereka lakukan itu alami saja, hanya sekadar mencintai grup Warkop," ujar Deddy.

Dedi menilai trio Warkopi tidak memiliki niat sengaja untuk mencari keuntungan pribadi setelah mereka terkenal.
Meski demikian, Dedi ikut menyayangkan aksi dari trio Warkopi yang belum meminta izin kepada pihak Warkop DKI dalam membuat konten.

"Gak ada problem, alami aja, tetapi tidak didesain untuk sengaja membentuk sebuah grup yang berorientasi pada bisnis. Nah kalau itu dilakukan semestinya mereka ngomong sama yang punya hak atau HAKI yang sudah terdaftar," ujar Dedi.

"Atau ngomong sama pihak pemilik wajah, nama, karakter yang asli, karena kita sekadar menagdopsi. Itu harus dilakukan dulu," katanya menambahkan.

Ia pun berharap seharusnya tiga pemuda yang tergabung dalam Warkopi harusnya bisa membangun karakter diri.

Dedi menilai semua hal yang berbau imitatif hanya bertahan sesaat saja, karena tidak memiliki ciri khas.

"Jadi harapan saya pada anak-anak muda di bawah 30, berkesenianlah kreatif. Bangunlah karakter diri sendiri walaupun sulit, walau butuh waktu yang panjang, dibanding hanya mengikuti orang lain, ngikutin pendahulunya," ucap Dedi.

"Biasanya yang hanya imitatif itu hanya ramai sesaat, kemudian hilang ditelan bumi. Kalau yang memiliki karakter pasti lama dan kreatifitasnya akan lahir lagi," tuturnya.

"Kalau KW itu laku tapi murah, kalau original memang sedikit peminatnya tapi mahal. Walaupun yang murah itu disatuin jadi banyak, gak elok lah kalau imitatif," ucapnya.

Tanggapi Permintaan Netizen

Warkopi belakangan memang tengah mendapat perhaian publik. sosok tiga orang pria yang dinilai mirip dengan personel Warkop DKI tersebut dituding tidak meminta izin dalam membuat sketsa di Youtube.

Pro kontra pun turut mengemas konflik antara Warkopi dengan Warkop DKI. Akan tetapi pihak Warkopi mengklaim bahwa pihaknya sudah meminta izin, namun masih belum mendapat tanggapan dari Warkopi DKI.

Kemudian akhirnya muncul hujatan dari netizen yang menyudutkan Warkopi, banyak dari mereka meminta agar Warkopi dibubarkan.

Tentu saja hal tersebut bukan merupakan suatu hal yang mudah untuk meentukan langkah mereka.

Aly Julis yang merupakan Humas Patria TV, manajemen yang menaungi Warkopi memberikan tanggapan terkait dengan hal tersebut.

"Kalau diminta untuk membubarkan, belum bisa saya sampaikan juga sih. Tapi kami selalu optimis kayaknya sih nggak akan seperti itu," ujar Aly Julys

Aly Julis menegaskan bahwa dirinya sangat yakin Indro Warkop tidak akan tega membubarkan Warkopi. Ia optimis nantinya pihaknya akan mendapatkan izin dari pihak Warkop DKI dan juga lembaga yang menaungi grup lawak yang merupakan legenda tersebut.

"Kami yakin kayaknya nggak setega itu sih Om Indro. Masih optimis nggak akan begitu," tegas Aly.

Tidak hanya itu, Humas Patria TV tersebut juga menanggapi ujaran netizen yang meminta Warkopi untuk bungkus. Ia tampak santai dan menegaskan bahwa netizen tidak tahu sama sekali tentang perjuangan Patria TV dalam membangung Warkopi.

Ia pun akhirnya memilih untuk tidak memperdulikan apa yang telah dikatakan netizen tentang masalah yang kini sedang dihadapi oleh Warkopi.

"Kalau netizen sih banyak gitu ya ngomong, ya nggak apa-apa orang dulu kita datang juga banyak orang yang nggak tahu. Kita ngumpul mereka nggak tahu, susahnya kita mereka nggak tahu, capeknya kita mereka nggak tahu. Terus tiba-tiba mereka nyuruh bubar juga yaudah biarin aja gitu," papar Aly.

TAG : WarkopiWarkop DKIDedi Mulyadi

Artikel Menarik Lainnya

Komentar