Tanggapi Kisruh Warkopi dan Warkop DKI, Praktisi Hukum : Lihat Saja Siapa Eksekutif Produser Film Itu
Praktisi Hukum berikan tanggapan terkait dengan kisruh Warkopi dan Warkop DKI
Helo.id - Terkait dengan kisruh Warkopi dan Warkop DKI, belum lama ini praktisi hukum Noviar Irianto memberikan tanggapi.
Ia menilai Warkopi yang telah bergaya serupa dengan Warkop DKI, diniali telah melanggar hak cipta milik Indro serta Lembaga Warkop DKI yang telah dipegang anak-anak dari mendiang Dono dan Kasino.
"Melanggar, karena mereka tanpa hak atau tanpa izin sudah mendapatkan keuntungan dengan menyiarkan atau menyebarluaskan konten dengan menyerupai pelaku pertunjukan yang memiliki hak terkait dari hak cipta," kata Noviar.
Menurutnya terkait dengan hak cipta, semua sudah di atur dalam Undang Undang Hak Cipta, yang didalamnya dijelaskan bahwa hak cipta merupakan bagian dari kekayaan intelektual yang memiliki objek dilindungi.
"Pemegang hak cipta dari sebuah film itu eksekutif produser. Kalau mau tahu siapa pemegang hak cipta film-film Warkop, lihat saja siapa eksekutif produser film itu," kata Noviar.
- Sempat Disenggol Oleh Indro Warkop, Pihak Warkopi Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka
- Kemunculan Warkopi Menjadi Viral, Akui Tidak Ada Niatan Untuk Gantikan Figur Warkop DKI
- Akui Tetap Ingin Membuat Konten Meski dapat Teguran Terbuka dari Indro dan Keluarga Warkop DKI, Alfi Warkopi : Kami Kreativitas Sendiri Aja
- Tanggpi Teguran dari Indro Warkop, Personel Warkopi : Masih Menunggu dari Manajemen
- Kecewa Dengan Warkopi, Indro Warkop : Saya Ingin Berbicara Etika
"Pelaku pertunjukan ini kalau dalam film aktor. Jadi yang dilindungi adalah hak terkait yang melekat pada aktor. Misalnya cara bicara, gaya jalan, pakaian dan lain-lain dari karakter yang diperankan aktor tersebut," pungkasnya.
Pihak Warkopi Sampaikan Permintaan Maaf Secara Terbuka
Warkopi yang belakangan tengah disorot oleh publik karena disebut mirip dengan Warkop DKI telah membuat permintaan maaf secara terbuka.
Hal tersebut dibuat sebagai langkah mereka dalam menyampaikan permintaan maaf mereka kepada Indro Warkop dan juga tim Warkop DKI.
Aly Julis yang merupakan Humas Patria TV, pihak yang menaungi Warkopi, telah menyampaikan permintaan maaf tersebut pada jumpa pers yang dilakukan di kantornya yang berlokasi di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jum’at (24/09/2021).
Aly Julys meminta maaf untuk segala pihak yang merasa dilukai karena kegaduhan yang telah dibuat oleh Warkopi belakangan ini.
"Pertama surat permintaan maaf terbuka untuk Om Indro juga lembaga Warkop atas kegaduhan yang udah terjadi," ujar Aly.
"Kami minta maaf yang sebesar-besarnya apabila dianggap melukai, mencederai ataupun membuat kegaduhan dan menyinggung," sambung Aly.
Tidak hanya itu saja, Aly juga menjelaskan mengenai itikad baiknya untuk menghapus semua video Warkopi yang ada di Youtube.
Aly kemudian menegaskan bahwa mulai saat ini, ia dan juga tim Warkopi akan berhenti melukai pihak Warkop DKI ataupun fansnya.
Aly dan Warkopi mengaku justru mereka adalah bagian dari penggemar Warkop DKI. Tentunya, upaya untuk mengembalikan ciri khas dan juga keaslian Warkop DKI akan dilakukan dengan senang hati.
"Kami pastikan tidak mencederai perjuangan, justru kami fans berat Warkop DKI," tegas Aly.
"Mengenai diskusi terbuka yang sempat disampaikan Om Indro. Dengan itikad baik ini, dengan keseriusan, kami sudah take down semua konten kami Warkopi. Di televisi juga stop dulu, untuk menghormati," papar Aly.
Ia juga menjelaskan, Warkopi kini masih belum lagi menjalankan proyek video mereka seperti biasanya. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati dan juga mengikuti aturan yang telah diminta oleh pihak Warkop DKI selaku pemilik HAKI.
Beberapa kegiatan Warkopi yang dihentikan untuk sementara juga termasuk membintangi acara yang ada ditelevisi. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan Indro Warkop DKI.
"Memenuhi permintaan Om Indro, kata Mbak Hana kalau emang beritikad baik, Om Indro utamanya, tolong distop dulu dong kegiatan kami," tutur Aly.
"Atas itikad baik kami, kami sudah menunda segala kegiatan Warkopi yang berhubungan dengan TV nasional ataupun media sosial. Warkopi dan sketsanya sudah kami take down," tegas Aly.
Komentar