Sosok Semasa Hidup Sapri Pantun Dibongkar, Ketua RT: Suka Ngasih Donasi, Bantu Santunan Ke Masjid

Sapri Pantun adalah sosok yang suka berdonasi dan suka memberi uang kepada anak-anak dilingkungan sekitar.

Helo.id - Kini komedian Sapri telah tutup usia, ia telah pergi pulang kembali kepada Sang Pencipta setelah melawan penyakit diabetesnya.

Seperti yang diketahui bahwa Sapri Pantun meninggal dunia di usia yang terbilang masih muda, 49 tahun pada Senin (10/05/2021).

Selain mengundang gelak tawa, ternyata Sapri juga memiliki sifat yang mulia. Hal tersebut disampaikan oleh ketua RT dikediamannya, Slamet Sudi.

• Sempat Ungkapkan Nazar Sebelum Meninggal, Adik Sapri: Cerita Ke Dokter, Janji Ga Akan Ninggalin Sholat
• Sebelum Meninggal, Sapri Parntu Sempat Membaik Pasca Jalani Operasi
• Sempat Berikan Kabar Tentang Sapri, Melaney Ricardo: Kelihatannya Kuat dan Sehat
• Sapri Pantun Meninggal Dunia, Adiknya: Allah yang Punya Kendali
• Kabar Duka! Sapri Pantun Meninggal Dunia Saat Sedang Berjuang Melawan Penyakit Diabetes

Slamet mengungkapkan kebaikan dari Sapri yang suka memberikaan uang kepada anak-anak di lingkungan sekitar rumahnya. Biasanya hal tersebut sering dllakukan oleh Sapri saat momen lebaran.

"Dia orangnya baik, apalagi pas Agustusan suka ngasih anak-anak uang," kata Slamet Sudi.

"Apalagi ini mau lebaran suka ngasih ke anak-anak. Jadi merasa kehilangan sekali," sambungnya.

Tidak hanya itu, Slamet juga mengungkapkan bahwa Sapri Pantun juga menjadi donatur untuk mereka yang terkena musibah.

"Kalau ada kumpul-kumpul datang, suka ngasih donasi, bantu santunan ke masjid, mushola, kalau warga apa-apa suka jadi donatur bagi warga," terangnya.

Sapri Pantun Meninggal Dunia

Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air. Komedian Sapri Pantun dikabarkan telah meninggal dunia.

Kabar kepergian sang komedian 49 tahun tersebut pun sudah disampaikan dan dibenarkan oleh adik almarhum.

Melalui instagram storiesnya, Dolly membenarkan jika sang kakak telah berpulang kepada Sang Pencipta. Kepergian Sapri Pantun juga dibagikan oleh sahabatnya, Ruben Onsu.

"Selamat Jalan saudaraku @sapri_pantun
semoga diberikan jalan yg lapang,
di maafkan segala kesalahan nya,
keluarga yg di tinggalkan di berikan kesabaran dan ketabahan," tulis Ruben Onsu dalam laman Instagram miliknya.

View this post on Instagram

A post shared by Ruben Onsu (@ruben_onsu)

Eko Patrio Ungkapkan Kondisi Sapri

Diketahui komedian Sapri Pantun meninggal dunia di tengah perjuangannya dalam melawan penyakit diabetes. Kondisinya memang sempat kritis di ICU. Ia bahkan juga sempat dikabarkan kondisi membaik, ia juga sempat memaksa untuk pulang.

Terkait dengan kabar kepergian komedian Sapri, pelawak serta politikus Eko Patrio menyampaikan terkait kondisi terakhir dari Sapri Pantun sebelum meninggal dunia pada hari Senin (10/05/2021) lalu.

Eko Patrio mengakui bahwa dirinya sempat membesuk Sapri Pantun beberapa hari yang lalu. Ia mengungkapkan kondisi dari sang komedian yang sangat memprihatinkan.

"Pas dibawa ke rumah sakit gulanya 1100. Terus sempat turun ke 300. Kemudian ada bawaan juga darah tinggi," kata Eko Patrio

Eko Patrio kemudian mengaku bahwa dirinya sempat berbincang dengan Sapri Pantun sebelum kondisi Sapri menurun.

Diakui oleh Eko Patrio bahwa dirinya sempat memijat dibagian kaki sang komedian.

"Pas saya pijit bagian kakinya dia (Sapri) kesakitan, 'aduh pa Eko sakit, sakit banget. Jangan dibagian kaki'. Saya langsung mikir wah iya ini gula," ucapnya.

Kemudian, diakui oleh Eko Patrio bahwa Sapri sempat menjalani tindakan operasi dibagian kakinya karena adanya penyumbatan pembuluh darah.

"Setelah itu dapat kabar kakinya bang Sapri harus diamputasi. Ini dia yang bikin saya kaget ya, soalnya bingung menyampaikan ke istrinya dan bang Sapri. Terus biayanya hampir Rp 300 jutaan tapi bisa di cover sama teman-teman (artis)," jelasnya.

"Alhamdulillah istrinya tegar dia bisa menerima dan meneruskan informasi itu (kakinya diamputasi) ke bang Sapri," tambahnya.

Akan tetapi, belum sampai melakukan tindakan amputasi, Sapri Pantun telah berpulang dengan kondisi kritis dan tidak sadarkan diri di rumah sakit.

"Kondisinya drop, dokter lakukan SOP pemasangan ventilator dua buah. Kondisinya bang Sapri terus menurun, tindakannya pompa jantung manual, dan meninggal dunia setelah maghrib," ujar Eko Patrio.