Akui Sudah Dapat Izin Dari Pihak GBK, Atta Halilintar: Protokol Sudah Ditaati, Sudah Rapi, Ada Aja yang Dicariin

Atta Halilintar akui sudah dapatkan izin dari pihak GBK

Helo.id - Pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah harus mengubur impiannya untuk menggelar pernikahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Padahal calon suami Aurel Hermansyah tersebut mengaku bahwa dirinya sudah mendapatkan izin dari pengelola Gelora Bung Karno.

Hal tersebut diungkapkan oleh Atta Halilintar saat melakukan prewedding bersama dengan sang calon istri, Aurel Hermansyah melalui video yang diunggah dalam channel youtube pribadinya.

• Serasi Abis, ini 10 Potet Prewedding Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di GBK
• Batal Gelar Akad Nikah Di Masjid Istiqlal, Anang Hermansyah: Ya Lagi Didiskusikan
• Pernikahan Atta Aurel Batal di Gelar di Masjid Istiqlal, Pihak Kepolisian Pastikan Bukan Karena Perizinan
• Percayakan Persiapan Pernikahan Kepada Atta dan Aurel, Anang Ashanty Enggan Beberkan Lokasi Akad Nikah
• 11 Pesona Aurel Hermansyah di Acara Lamaran Hingga Henna Night

Dalam kesempatan tersebut,  Atta Halilintar tampak kecewa karena terpaksa membatalkan rencana pernikahan di Stadion Gelora Bung Karno.

Hal tersebut ia lakukan karena ia tidak ingin kembali menuai protes dari pihak-pihak yang kontra.

"Pengin banget aku tuh resepsi di sini," ucap Atta

"Tapi takutnya, viralnya tuh jelek," imbuhnya.

Berkaca pada acara lamaran yang menuai sejumlah kecaman dari beberapa pihak, saat disiarkan di televisi. Atta Halilintar tidak ingin hal tersebut kembali terjadi dalam acara akad nikahnya nanti.

"Kemarin aja ada yang cari kesalahan ini itu segala macam," kata Atta Halilintar.

"Protokol sudah ditaati, sudah rapi, ada aja yang dicari. Mungkin tempatnya atau apanya."

"Meskipun ini nanti aku cover atau apa, pasti ada saja nanti yang dicariin kesalahannya."

"Jadi daripada kayak gitu, mending aku sementara enggak dulu sampai akad dan syukuran," curhatnya.

Meski demikian, youtuber 26 tahun tersebut masih berharap bahwa pesta resepsinya kelak bisa digelar di stadion tersebut.

"Mungkin kalau resepsi insyaallah kalau nggak digoreng-goreng terus beritanya sama orang, semoga bisa," kata calon menantu Anang Hermansyah.

"Dan sebenarnya sudah diizinkan juga ya guys sama GBK. Aku nggak bilang belum diizinin, sudah diizinkan."

"Cuma dari aku pribadi males aja kalau digoreng-goreng, atau ada yang mempermasalahkan, jadi nggak enak gitu guys," tegasnya.

Acara Lamaran Atta Aurel Tuai Protes

Acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang digelar pada hari Sabtu (13/03/2021) kemarin rupanya menuai kritik dari berbagai pihak. 

Seperti yang diketahui bahwa acara lamaran putri Anang Hermansyah dengan youtuber Atta Halilintar tersebut ditayangkan oleh salah satu televisi swasta.

Protes tersebut datang dari Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP). Dalam protesnya tersebut, pihak KNRP menuliskan beberapa poin penolakan atas acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermanysah.

Poin pertama dalam penolakan tersebut menyebutkan bahwa pihak KNRP menolak keras dalam seluruh rencana penayangan tersebut yang jelas-jelas tidak mewakili kepentingan publik secara luas, dengan semena-mena menggunakan frekuensi publik.

Poin kedua, pihak KNRP menyesalkan sikap dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang tidak segera menghentikan kegiatan tersebut, dengan menunggu tayangan tersebut hadir dan baru akan memberikan penilaian atas tayangan acara tersebut.

Padahal sangat jelas bahwa isi siaran tersebut melanggar hak-hak masyarakat untuk mendapatkan tayangan yang lebih berkualitas.

Pihak KNRP juga menyesalkan pihak KPI yang tidak mau bertindak seusai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran Pasal 11 dan Standar Program Siaran Pasal 13 Ayat 2.

Tidak hanya itu, pihak KNRP juga menyesalkan pihak KPI yang abai terhadap berbagai keberatan serta kritik yang disampaikan oleh masyarakat melalui media sosial.

Padahal seharusnya KPI yang mewakili kepentingan masyarakat tidak perlu menunggu aduan resmi dari publik apabila secara nyata bahwa penayangan tersebut terlihat melakukan pelanggaran frekuensi publik.

Tidak hanya itu, pihak KNRP juga akan terus mengawasi dan memantau kinerja dari Kominsioner KPI dan mengingatkan tentang kewajiban dari KPI serta bersungguh-sungguh dalam berkerja melaksanakan kewenangannya dalam bidang penyiaran.