Sebut Kliennya Bukan Mucikari dan Hanya Pemilik, Kuasa Hukum Cynthiara Alona: Ada Pengelolanya

Kuasa hukum Cynthiara Alona tegaskan bahwa kliennya bukan mucikari, hanya pemilik.

Helo.id - Kasus prostitusi online anak dibawah umur yang melibatkan artis Cynthiara Alona hingga kini masih terus berlanjut.

Meski telah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, rupanya tim kuasa hukum Cynthiara Alona menegaskan bahwa kliennya tersebut tidak bersalah atas kasus dugaan praktik prostitusi online anak dibawah umur yang menjeratnya.

Sunan Kalijaga menegaskan bahwa kliennya, Cynthiara Alona tidak layak untuk dijadikan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus tersebut.

• Tegaskan Kliennya Tidak Bersalah, Kuasa Hukum Cynthiara Alona: Walau Sudah Jadi Tersangka Masih Dalam Praduga Tidak Bersalah
• Tetap Akan Mendampingi Cynthiara Alona, Kuasa Hukum: Upaya Kita Sudah Pasti Melakukan Penangguhan Penahanan
• Resmi Menjadi Tersangka, Tatapan Mata Tajam Cynthiara Alona Jadi Sorotan
• Beberapa Hari di Penjara, Kuasa Hukum Cynthiara Alona: Siapapun yang Namanya Berurusan dengan Hukum Pasti Terganggu
• Ungkap Alasan Cynthiara Alona yang Hotelnya Dijadikan Tempat Prostitusi, Pihak Kepolisian: Ingin Hotelnya Tetap Ramai Pengunjung

Ia berpendapat bahwa Cynthiara Alona perannya hanya sebagai pemilik hotel. Bukan sebagai mucikari, hingga memberikan fasilitas untuk prostitusi online khususnya untuk anak-anak yang ada di bawah umur.

Sunan Kalijaga juga mnyebutkan bahwa kliennya tersebut sudah menyerahkan operasional hotel kepada orang yang dipercayainya. Orang kepercayaan Cynthiara Alona tersebut adalah AA, yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Pemilik hotel tentunya ada manejemen hotel yang di mana sudah jelas hotel milik CCA ini ada pengelolanya," ucapnya.

Tidak hanya itu, Sunan Kalijaga juga menegaskan bahwa Cynthiara Alona telah menyerahkan seluruh aktivias hotel, bahwa mulai dari pemasukan hingga pengeluaran hotel kepada sosok AA tersebut.

"Terkait dengan peristiwa ini, kami juga ingin mendalami sejauh mana dari peran CCA, terkait dengan kasus yang membuatnya dia menjadi tersangka," jelasnya.

Meski ia meyakini kliennya tdak bersalah, Sunan Kalijaga juga tidak mau asal menyalahkan pihak kepolisian saja.

"Tujuannya untuk meluruskan apa betul alat buktinya seperti apa dan sejauh mana CCA, terlibat dalam kasus Prostitusi online anak di bawah umur," ujar Sunan Kalijaga.

Penjelasan Polda Metro Jaya

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan penggerebekan di Hotel Alona yang berlokasi di kawasan Kreo, Tangerang Selatan pada Selasa (16/03/2021).

Dalam penggerebekan tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan Cynthiara Alona diduga terlibat prostitusi online di hotel tersebut. Hotel tersebut juga milik dari Cythiara.

Telah disampaikan sebelumnya oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat menggelar jumpa persa terkait dengan Pengungkapan Kasus Eksploitasi Anak.

Penetapan Cynthiara Alona sebagai tersangka bukan hanya karena ang artis yang merupakan pemilik hotel, akan tetapi wanita 35 tahun tersebut juga mengizinkan hotel miliknya dijadikan sebagai tempat prostitusi.

"Modus operandinya, karena covid-19 dia (Cynthiara Alona) ingin hotelnya tetap ramai pengunjung. Karena selama covid-19, hotelnya sepi penghuni," kata Yusri Yunus

"Jadi, CCA (Cynthiara Alona) mengizinkan hotelnya menjadi tempat pencabulan atau prostitusi," tambahnya.

Kombes Pol Yusri Yunus juga menyampaikan modus dari Cynthia Alona bersama dengan dua tersangka lainnya yang diketahui berinisial AA dan DA yang merupakan pengelola hotel serta mucikari.

Dalam keterangannya, AA dan DA bersama dengan Cynthiara Alona telah menawarkan wanita anak dibawah umur untuk menjual diri atau booking online.

"Tarifnya yang dipasang oleh mucikari kepada pria hidung belang terhadap korban wanita anak dibawah umur sebesar Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta," ucapnya.

Dengan tarif yang telah disebutkan tersebut, serta berapapun hasilnya, diungkapkan oleh Yusri Yunus, ada pembagian jatah untuk mucikari, joki, pengelola hingga pada ke pemilik hotel yakni Cynthiara Alona.

"Nah pemesanan dan memasarkan wanita dibawah umur ini lewat aplikasi media sisial MiChat," tambahnya.

Yusri Yunus juga menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan, artis 35 tahun tersebut telah menjadikan hotelnya sebagai tempat prostitusi online selama tiga bulan lamanya.

"Baru tiga bulan menurut pengakuannya. Cuma kami tidak percaya, kami masih menelusuri dan melakukan pendalaman. Karena jejak digital tidak akan hilang," jelasnya.