Dituding Telah Melakukan Pencemaran Nama Baik, Frederika ALexis Cull: Saya Nggak Pernah Coba Menyakiti Orang Lain
Frederika Alexis Cull ungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan pencemaran nama baik.
Helo.id - Putri Indonesia 2019, Frederika Alexis Culldituding sebagai dalang dibalik pelanggaran UU ITE yang dilakukan oleh dua akun instagram.
Dua akun instagram tersebut diduga telah melakukan pencemaran nama baik dari Jolone Marie yang merupakan runner up satu Puteri Indonesia 2019.
Mengetahui hal tersebut, Frederika Alexis Cull membantah tudingan tentang mencemarkan nama baik dari Jolene Marie.
Frederika Alexis Cull mengaku bahwa dirinya tidak terlibat dalam masalah tersebut dan justru merasa terganggu karena nama baiknya telah dicemarkan melalui media sosial.
Sebagai Puteri Indonesia, Frederika Alexis Cull harus menjaga nama baik dan berusaha untuk menghindari masalah yang membuat orang lain sakit hati.
"Ya pasti saya sedih juga karena saya nggak pernah mencoba menyakiti orang lain karena sebagai Putri Indonesia harus jadi role model dan contoh yang baik bagi anak-anak muda khususnya untuk perempuan," ungkap Frederika Cull.
Ia juga percaya bahwa di jaman modern seperti sekarang, alangkah baiknya jika perempuan harus saling mendukung dan bukan saling menjatuhkan.
"Jadi saya percaya bahwa seharusnya di jaman sekarang harusnya perempuan harus saling support bukan saling menjatuhkan," terangnya.
Menurut Frederik Alexis Cull, masih banyak lagi kejahatan cyber yang lebih penting untuk diurus dan diselesaikan dibandingkan kasusnya tersebut.
"Saya merasa masih banyak masalah cyber yang lebih penting diurus, apalagi sekarang banyak kejahatan cyber," kata Frederika Alexis Cull
Ruben Alexander yang merupakan pengacara Frederika Alexis Cull mengatakan bahwa nama baik kliennya tersebut telah dirugikan karena dianggap telah terlibat dalam kasus Jolene Marie.
Kuasa hukum Frederika Alexis Cull kemudian mengatakan bahwa hal tersebut terjadi murni tingkah laku dari penggemar.
"Ini murni tingkah laku fans, yakni admin akun Instagram tersebut," kata Ruben Alexander.
Sebelumnya Kuasa hukum Frederika Alexis Cull mengatakan bahwa kliennya tersebut diperiksa sebaagai saksi untuk memberikan klarifikasi.
"Frederika barusan dipanggil penyidik karena ada undangan terkait dengan adanya tindak pidana cyber dimana kami dapati dari Jolene, jadi Jolene ini merasa privasi dia, maka kita diundang oleh penyidik sebagai saksi untuk memberikan klarifikasi," kata Ruben Alexander di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Dalam pemeriksaan tersebut, kuasa hukum Frederika Alexis Cull mengungkapkan ada 17 pertanyaan yang diajukan kepada kliennya tersebut.
"Tadi ada sekitar 17 pertanyaan, klien kita ditanyain apakah mungkin ada indikasi Fred menyuruh orang melakukan ke Jolene. Tapi kami yakin sekelas Fred Putri Indonesia 2019, pemenang nggak mungkin lah dia mencemarkan nama baiknya sendiri," jelasnya.
Sepertinya Frederika Alexis Cull sudah dua kali mendapatkan panggilan dari pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam masalah Jolone dengan pihak yang lain.
"Menurut saya sebagai publik figur wajar saya di-hate di-bully di sosial media, banyak yang enggak suka sama saya, tapi banyak juga yang fans saya," ucap Frederika.
"Ini sudah kedua kalinya saya dipanggil dengan kasus berbeda," tambahnya.
Sekedar informasi bahwa runner up satu Puteri Indonesia 2019, Jolene Marie bermasalah dengan dua akun instagram yang telah disebutkan sebelumnya.
Dua akun instagram yang telah disebutkan sebelumnya tersebut diduga telah melakukan pelanggaran UU ITE. Dalam pelanggaran tersebut, Jolene Marie dikatakan merupakan korban.
Nama Frederika Alexis Cull terseret karena dinilai oleh beberapa pihak menjadi orang perseteruan Jolone Marie dan dua akun instagram yang dilaporkan.
Puteri Indonesia 2019 bahkan juga dituding menjadi dalang dalam perselisihan Jolene. Hal tersebut dikarenakan keduanya diketahui memiliki hubungan yang kurang baik sejak ajang Puteri Indonesia 2019.
Komentar