Beri Penjelasan Terkait Dengan Kabar Tidak Memberi Nafkah Anaknya, Daus Mini: Tidak Kita Penuhi Karena Corona
Daus Mini ungkap dirinya tidak berikan nafkah kepada anaknya karena efek pandemi corona.
Helo.id - Artis Daus Mini belum lama ini berikan penjelasan terkait dengan tudingan dari mantan istrinya, Yunita Lestari yang menyebutkan bahwa dirinya tidak lagi memberikan nafkah untuk anak mereka, Ivander Haykal Firdaus.
Diketahui bahwa Daus Mini telah berhenti memberikan nafkah kepada anaknya yang kini berada dalam pengasuhan mantan istrinya, Yunita Lestari, sejak September 2020.
Usai memenuhi panggilan dari Komnas PA, Daus Mini pun akhirnya memberikan klarifikasi terkait dengan kabar tersebut.
- Terkait Dengan Desakan Untuk Lakukan Tes DNA Kepada Anak, Daus Mini Ungkap Hanya Kesalahpahaman Saja
- Panggil Daus Mini, Pihak Komnas PA: Demi Anak, Polemik Ini Harus Dihentikan
- Dinilai Wajar Meminta Tes DNA, Kuasa Hukum Daus Mini: Ada Ketakutan dari Keluarga, Diganggu Segala Macam
- Dituding Mantan Istri Tidak Nafkahi Anak, Kuasa Hukum Daus Mini Dengan Tegas Membantah Kabar Tersebut
- Geram Dengan Sikap Daus, Yunita Lestari: Ini Anaknya Dikatain, jangan Mentang-mentang yang Ngatain Istrinya
Diungkapkan olehnya bahwa ia memang sengaja mengurangi nafkah yang biasa ia berikan, lantaran kondisi ekonominya yang terganggu akibat adanya pandemi covid-19.
"Kalau nafkah, secara bulanan yang biasa kita penuhi, kemarin tidak kita penuhi karena corona," kata Daus
"Adapun besar kecilnya itu Insya Allah sampai detik ini Daus penuhi kok," ungkapnya.
Kuasa Hukum Daus Mini, Acong Latief juga menjelaskan bahwa kliennya sudah tidak lagi mengirim uang bulan kepada anaknya tersebut sejak bulan Oktober 2020.
Akan tetapi, pria 33 tahun tersebut masih memenuhi kebutuhan mendesak putranya, hanya saja untuk keperluan bulanan Daus Mini memang masih belum bisa memenuhi.
"Kalau bulan Oktober tidak lagi mengirim setiap bulan, tapi anak butuh ini itu dipenuhi. Yang transfer itu bulanan," ujar Acong.
"Dari dulu memang kalau kebutuhan tambahan selalu dia kasih cash. Artinya tetap bertanggung jawab, tapi tidak secara transfer," lanjut Acong.
Selain memenuhi panggilan dari pihak Komnas PA, Daus Mini juga membantah tudingan bahwa dirinya sudah enggan memberikan nafkah kepada anaknya tersebut.
Sebelumnya Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait telah menerima aduan dan laporan dari mantan istri Daus Mini, Yunita Lestari.
Laporan tersebut berkaitan dengan polemik tes DNA dan tidak adanya pemberian nafkah kepada anak dari hasil pernikahan mereka, yaitu Ivander Haykal Firdaus.
Daus Mini diduga telah menelantarkan anak atas nafkah yang berhenti sejak September 2020.
"Berdasarkan laporan bu Yunita, sikap Komnas Perlindungan Anak secara tegas bahwa ibu Yunita dengan Daus sejak anak itu lahir sudah mengumumkan kepada publik," kata Arist Merdeka Sirait di Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (25/2/2021).
Arist Merdeka Sirait menegaskan bahwa dalam hal ini, Ivander Haykal Firdaus tidak bersalah dan memang benar anak dari Yunita Lestari dan Daus Mini.
"Artinya, anak ibu Yunita sekarang tidak perlu dipertanyakan. Karena anak itu sudah diakui. Jadi tidak ada masalah," ucapnya.
Arist kemudian menegaskan bahwa istri Daus Mini tidak layak dan tidak berhak meminta sumianya untuk melakukan tes DNA kepada Ivander Haykal Firdaus.
Hal tersebut dikarenakan sejak awal Daus Mini pun juga sudah mengakui dengan sadar jika Ivander Haykal Firdaus memang adalah anaknya dengan maantan istrinya, Yunita Lestari.
"Sekarang ada perdebatan di media sosial bahwa istri Daus meminta tes DNA untuk membuktikan apakah itu benar anak Daus atau Yunita. Nah itu tidak ada relevansinya. Itu adalah kekerasan yang membuat anak trauma. Tidak layak itu disampaikan ke publik," jelasnya.
Sebelum melakukan pemanggilan, Arist Merdeka Sirait mendesak agar Daus Mini bisa memberikan penjelasan terkait dengan polemik tes DNA yang sedang hangat diperbincangkan saat ini.
"Daus juga harus mengakui bahwa memang itu anaknya. Kalau nanti Daus tidak memberikan penjelasan dari pengumuman mereka menikah, itu termasuk pelanggaran. Jadi tidak perlu diskusi panjang lebar, cukup berhenti lah mengatakan hal itu dan bertanggung jawab," ujar Arist Merdeka Sirait.
Komentar