•   May 2
Entertainment

Begini Penjelasan Melody Terkait Kabar JKT48 Yang Terancam Bubar

( words)

Melody jelaskan bahwa JKT48 ikut terdampak covid-19, karena tidak bisa beraktivias seperti biasanya.

Helo.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari idol grub JKT48. Karena pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret hingga kini membuat idol grub tersebut menjadi goyah.

Hal tersebut dikarenakan mereka tidak bisa beroperasi seperti biasanya, bahkan juga dikabarkan akan bubar. Beberapa kegiatan seperti pertunjukkan theater dan juga handshake event akhirnya tidak bisa dilaksanakan secara normal akibat pandemi yang masih terjadi hingga kini.

Hal tersebut telah disampaikaan oleh General Manager Theater JKT 48, Melody Nurramdhani Laksani melalui channel youtube JKT48.

"Hari ini ada pengumuman penting yang akan disampaikan. Karena efek Covid-19 di Indonesia, kegiatan JKT48 menjadi sangat sulit dijalankan sejak akhir bulan Maret," ujar Melody Nurramdhani Laksani

"Pertunjukkan theater sempat dihentikan, handshake event dibatalkan, dan banyak lagi hal yang membuat kegiatan JKT48 menjadi terbatas," lanjutnya.

Melody kemudian juga membeberkan bahwa manajemen serta beberapa pihak terkait sempat terpikir untuk membubarkan idol grup yang sudah berjalan selama sembilan tahun tersebut.

"Beberapa waktu terakhir tim manajemen dan stakeholder terus menerus melakukan diskusi, apakah sudah benar-benar tidak ada cara lain untuk JKT48 selain bubar? Apakah JKT48 yang sudah bertahan selama 9 tahun harus berhenti sampai disni? Apakah group yang sudah didukung banyak orang harus selesai di sini?," beber Melody.

melody jkt48

Melody yang merupakan mantan member JKT48 tersebut juga tidak bisa memungkiri selama pandemi covid-19, JKT48 telah mengalami kerugian yang cukup besar. Sehingga kini idol grup yang berisikan 70 member dan 50 orang staff mulai goyah dalam sisi finansial.

"Walaupun semuanya sudah melakukan dengan sekuat tenaga, faktanya secara bisnis group ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami ada di posisi yang sangat sulit untuk terus beroperasi," terang Melody.

Dalam beberapa waktu terakhir, JKT48 juga sering menutup Theater JKT48 mereka karena pandemi covid-19. Sebagai gantinya mereka tampil secara online, live streaming. Namun ternyata itu tidak menyelamatkan JKT48 dari krisis akibat pademi covid-19. Usai pengumuman tersebut, tagar #KamiBersamaJKT48 akhirnya menjadi trending topik di twitter.

JKT48 juga membuat langkah besar dengan melakukan pengurangan member dan juga staff akibat pandemi covid-19. Hal tersebut dilakukan agar idol grup yang sudah berjalan 9 tahun tersebut tidak bubar.

Saat ini member JKT48 termasuk dengan tim trainee berjulah sebanyak 70 orang, sementara staffnya berjumlah 50 orang.

"Setelah berdiskusi terus menerus, ada satu cara agar JKT48 terus bertahan, cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staff JKT48, agar group ini tidak bubar," ucap Melody Nurramdhani Laksani

"Kami berencana melakukan perubahan dalam skala besar, atau restrukturisasi dalam group ini. Dan ini adalah keputusan yang sangat berat," ungkapnya.

Melody kemudian menjelaskan keputusan manajemen untuk tidak membubarkan JKT48 karena idol grup tersebut memiliki tujuan yang jelas, yakni memberikan energi positif untuk para fans.

Sekalipun kini mereka tengah dalam kondisi yang sulit. JKT48  masih ingin tetap memberikan energi yang positif yang memang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.

"Di tengah tekanan tersebut, kami terus menerus berpikir tentang arti dari keberadaan group ini. Pada akhirnya kami sampai pada kesimpulan bahwa kami ada untuk memberikan energi dan semangat untuk orang-orang di Indonesia," tutur Melody.

"Justru di masa pandemi inilah kami harus hadir memberikan semangat agar orang-orang bisa mengangkat kepala dari keterpurukan dan terus berjuang untuk masa depan," terangnya.

TAG : Jkt48Melody

Artikel Menarik Lainnya

Komentar