Idol K-Pop Ini Ungkap Bahaya Diet Ketet Selama Ia Menjadi Trainee Di Salah Satu Perusahaan Industri Hiburan Korea

Ashley Choi yang merupakan member Ladies Code ungkapkan bahaya diet ekstrem yang ia jalani selama menjalani masa trainee.

Helo.id - Menjadi idol Kpop memang merupakan harapan banyak anak muda. Apalagi kini dunia Kpop tengah merajai industri hiburan di berbagai negara. Banyak artis-artisnya yang kini menjadi sorotan.

Namun sudah diketahui oleh publik bahwa menjadi idol kpop bukanlah hal yang sangat mudah untuk diraih. Dibalik galmornya kehidupan mereka yang telah menjadi idol kpop , tersimpan banyak perjuangan yag menyaingi atau bahkan juga melebihi resiko para pekerja di bidang lain. Seperti contohnya salah satu contohnya adalah melakukan diet ketat.

Sudah bukan rahasia lagi jika menjadi idol K-Pop maupun yang masih menjadi trainee dituntut untuk melakukan diet ketat. Hal tersebut dilakukan agar telihat lebih menarik dan sesuai dengan standar kecantikan di Korea Selatan.

Bahkan ada beberapa idol dan juga mereka yang masih menjalani trainee yang harus menjalani diet ketat samapi kekurangn gizi. Efek samping dari diet keat yang mereka jalani pada akhrnya berdampak pada kesehatan tubuh mereka.

Hal tersebut telah dialami oleh salah satu member Ladies Code, Ashley Choi. Seperti yang diketahui bahwa sebelum Ashley menjadi trainee dan kini telah menjadi idol Kpop, ia sempat tinggal di New York, Amerika Serikat. Ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah diet dan berat badannya pun terhitung ideal yaitu 52 kg.

Namun ketika ia datang ke Korea Selatan dan menjadi traniee, manajemen yang menaunginya menyuruh Ashley untuk menurunkan berat badannya. Dengan tinggi badan 166cm, serta berat badannya tersebut sesungguhnya terhitung ramping.

Namun manajemen yang menaunginya tetap memintanya untuk melakuakn diet sampai berat badannya mencapai 49 kg. namun baginya diet yng ia lakukan sesuai dengan permintaan manajemen, membuat tubuhnya terlihat kurus dan menjadi tidak sehat.

Tetapi mau tidak mau Ashley mengakui harus tetap mengikuti permintaan dari manajemennya. Ia mengungkapkan bahwa banyak perusahaan hiburan yang memang mengharuskan para trainee untuk menurunkan berat badan mereka dengan cepat. Dan jika nantinya  tidak bisa berhasil mencapai target, konsekuensi yang harus diterima mereka akan dikeluarkan dari perusahaan.

Pola diet yang dijalani pun dikabarkan juga berbahaya. Sebab asupan makan yang sangat sedikit membuat mereka mengalami mainutrisi.

"Benar-benar cuma makan 12 tomat ceri sehari atau salad sepanjang hari," kata Ashley.

Diet yang dijalani oleh Ashley dikabarkan tanpa panduan dari pakar nutrisi, hal tersebut membuatnya kelaparan dan stress. Bahkan juga mempengaruhi siklus menstruasinya. Ia mengungkapakan bahwa dirinya tidak pernah menstruasi selama setahun setelah menjalani diet ketat yang dianjurkan dari pihak perusahaan.

"Dua bulan setelah mulai jadi trainee, aku tidak pernah menstruasi," ucapnya.

Wanita 29 tahun tersebut telah mencoba berbagai cara untuk mengembalikan siklus menstruasinya tersebut agar kembali normal. Salah satunya dengan menjalani terapi hormon, namun ternyata hal tersebut tidak juga memperbaiki kondisinya.

Salah satu cara yang harus dilakukan agar siklus menstruasinya kembali normal adalah dengan melakukan istirahat selama sebulan dan tidur yang cukup. Bahkan asupan nutrisi juga harus ditambah dengan makan lebih banyak.

Setelah mengikuti instruksi tersebut pada akhirnya kondisi wanita 29 tahun tersebut berangsur membaik. Namun setelah ia debut pada tahun 2013, mestruasinya kembali berhenti.

Menyadari tentang bahanya diet ekstrim tersebut, kini Ashley mengakui bahwa dirinya tidak mau lahi menjalani pola makan yang beresiko. Ia sekarang tahu lebih banyak dan diet ekstrim tersebut benar-benar tidak sehat serta menimbulkan efek samping yang serius.