•   May 6
Viral

Kisah Sedih Pria Yang Lewatkan Detik-Detik Terakhir Ayahnya, Karena Managernya

( words)

Kisah pria asal Singapura yang melewatkan detik-detik terakhir ayahnya, karena manager tidak mengizinkan bawahannya pulang sebelum pukul 16:00

Helo.id - Salah seorang pria asal Singapura menceritakan kisah sedihnya terkait kepergian sang ayah. Pria tersebut bernama Syed Ahmad Sabar Aljoofritersebut menuliskan kisahnya dalam akun media sosial facebook miliknya.

Ia mengaku bahwa dirinya telah melewatkan momen terakhir bersama dengan ayahnya sebelumnya ayahnya meninggal dunia. Yang membuatnya menyesal adalah hal tersebut terjadi karena ia ditahan oleh manajernya untuk tidak meninggalkan kantor.

Dalam postingannya tersebut, Syed Ahmad mengaku dirinya sedang menggantikan pekerjaan dari rekannya, dan pada saat itu sang ayah tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun pada pukul 09:40, ia mendapat telepon dari dokter yang merawat ayahnya dan mengabarkan terkait kondisi sang ayah yang diprediksi sudah tidak bisa bertahan sedikit lebih lama.

Namun sayangnya, sang manager menolak dirinya yang ijin pulang. Sang manager menolak Syed Ahmad untuk pulang sebelum pukul 16:00, tapi kemudian sang manager memberikan toleransi kepada Syed Ahmad bisa pergi ke rumah sakit satu jam kemudian.

Tepat pada pukul 10:30, Syed Ahmad dikabari lagi oleh dokter yang yang merawat ayahnya. Sang dokter memberikan kabar bahwa ayahnya sudah dipasangi alat bantu pernafasan dan meminta agar Syed Ahmad segera pergi ke rumah sakit. Saat itulah ia memohon kepada sang manager untuk diperbolehkan pergi ke rumah sakit, namun sekali lagi sang manager tersebut kembali menahannya.

"Aku menginformasikan pada OM (Operation Manager) bahwa aku harus buru-buru ke rumah sakit dan ibuku sedang menuju ke sana dan menantikan kehadiranku tapi lagi-lagi dia bersikeras aku harus tinggal untuk sejam lagi untuk alasan yang sama yang dikatakan sebelumnya,"

"Sejam setelahnya pada 11:30 untuk ketiga dan terakhir kalinya, aku mengatakan pada OM bahkan memohon padanya aku harus pulang dan ibuku sudah sampai rumah sakit dan menungguku tapi aku mendapat respon yang tidak diinginkan yaitu, 'Tapi aku pikir ibumu tidak peduli dengan keadaan ayahmu'" cerita pria tersebut.

Singkat cerita, akhirnya Syed Ahmed diperbolehkan pulang oleh sang manager, namun selagi dalam ia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ia dikabarkan bahwa sang ayah sudah meninggal. Bahkan tak lama setelah kejadian tersebut, Syed Ahmad juga dikeluarkan dari pekerjaannya.

"Mendengar itu aku jatuh dan menangis sampai perutku sakit dan bukan karena ayahku sudah tidak ada karena dia sudah sering bilang dia tahu dia tidak akan bertahan lama, dia sudah bersiap menghadapi kematian,"

Ia juga menuliskan kekecewaannya, karena sang ayah meninggal tanpa ada siapapun disampingnya dan ia tidak bisa memenuhi janjinya. Yaitu membisikkan kata-kata terakhir dan do’a di sampingnya.

"Tapi karena dia meninggal tanpa siapa pun di sisinya dan yang lebih parah aku tidak bisa membisikkan kata-kata terakhir dan doa di telinganya dan berada di sampingnya di saat-saat terakhirnya. Aku sudah berjanji melakukannya,"

"Bahkan membisikkan kata-kata dan doa terakhirku padanya adalah keinginan terakhirnya yang mana ia ingin sekali terwujudkan dan dia terus saja mengingatkan hal itu dan mendorongku melakukannya bahkan sebelum kondisi kesehatannya jadi kritis," tulis Syed Ahmad.

"Tapi apa yang membuatku kesal adalah OM tidak membiarkanku cepat-cepat ke rumah sakit setelah diminta dokter untuk menyaksikan ayahku meninggal dan mengucapkan kata dan doa terakhir. Sampai hari ini, aku tidak bisa dan tidak akan memaafkan OM-ku dengan apa yang tidak secara langsung terjadi pada ayahku," tutupnya pada postingan tersebut.

TAG : ViralKisah Viral

Artikel Menarik Lainnya

Komentar