Kisah Romantis Bule Kanada Nikahi TKW Asal Blitar
Paul ungkap alasan dirinya menikahi Nikmatul yang merupakan TKW asal Blitar, Jawa Timur tersebut
Helo.id - Menjalin kisah cinta hingga berumah tangga dengan bule tentu merupakan impian bagi beberapa orang. Menikah dengan bule tentu juga menyimpan berbagai cerita dan kisah. Mulai dari awal perkenalan, menyatukan perbedaan bahasa, budaya dan juga kebiasaan sehari-hari.
Seperti kisah yang tengah viral, kisah cinta wanita yang berprofesi sebagai TKW tersebut kini telah menikah dengan pria asal Kanada.
Wanita tersebut bernama Nikmatul Rosidah yang bekerja sebagai seorang TKW di Hong Kong. Ia telah berhasil memikat hari pria asal Kanada, yang bernama Paul Dobson. Nikmatul berbagi kisahnya dalam video yang ia unggah ke youtube, pada awal mula perkenalannya bersama dengan Paul terjadi saat ia dan teman-temannya tengah berjalan-jalan di bandara Hong Kong.
- Tengah Viral! Jas Hujan Model Syari
- Kisah Pasangan Suami Istri Menikah Selama 24 Tahun, Namun Hanya 4 Tahun Tinggal Bersama
- Karena Namanya Yang Unik, Beberapa Orang Ini Sempat Viral
- Gokil! Guru Salah Kirim Pesan Berisi Kata-Kata Manis Untuk Istrinya Ke Salah Satu Muridnya
- Kocak! Sambil Menghadiri Ospek Online, Mahasiswa ini Hadir Sembari Menjaga Adiknya
"Saat awal ketemu, dia lagi jalan-jalan bersama dengan abangnya yang seorang militer dari Kanada. Dan saya juga jalan dengan jalan teman saya. Ketika saya berjalan di bandara dan saat di eskalator, saya berjalan melewati dua bule. Dia lalu ke minimarket bersama dengan kakaknya. Saya duduk bersama dengan teman saya. Lalu tak kusangka dia (Paul) malah menghampiriku," ucapnya dalam video yang diunggahnya ke YouTube dengan judul Bagaimana Pertama Bertemu Suami
Dalam tayangan youtube tersebut, Nikmatul mengisahkan saat ia pertama kali bertemu dengan Paul. Ia mengatakan bahwa Paul yang mengajaknya kenalan terlebih dahulu. Keduanya pun pertama kali berfoto bersama pada saat itu.
Setelah pertemuan di bandara, cinta mereka akhirnya mulai bersemi hingga Nikmatul dilamar oleh Paul. Nikmatul pun membagikan momen romantisnya saat Paul melamarnya.
"Waktu itu di Malaysia, tepatnya di Langkawi dan bertanya kepadaku, apakah aku mau dinikahi bersama dengan dia? Jika iya, aku harus membawakan pumpkin pie. Aku bikinin itu dengan tulisan Will You Marry Me. Aku juga menikah di Indonesia dengan rangkaian adat Jawa," tutur Nikmatul yang sudah merantau bekerja ke luar negeri sejak 1995 itu
Nikmatul sendiri merupakan seorang TKW yang berasal dari desa di Wlingi, Blitar, Jawa Timur. Untuk mencapai rumahnya di Blitar, ia membutuhkan 4 jam perjalanan melalui jalur darat dari Bandara Juanda, Surabaya.
Dalam tayangan videonya dalam youtube, ia pun melakukan tanya jawab dengan suaminya. Ia pun bertanaya kepada Paul alasan mengapa sang suami mau menikah dengannya yang merupakan seorang TKW dari desa.
Paul kemudian menjawab, bahwa dirinya tidak pernah memandang status Nikmatul, termasuk pekerjaan dan dari mana dirinya berasal.
"Tidak penting, apakah kamu berasal desa atau kota. Dia orang yang baik, pintar dan aku tidak peduli dia tamatan dari mana. Bagiku kecantikan itu akan datang dari hati, ketika aku melihatnya, dan semakin kenal dengannya lebih dalam dia orang yang baik. Dia juga ibu yang baik bagi ketiga anak-anak kami," kata Paul dalam video YouTube berjudul Mengapa bule Canada ini menikahi TKW dari desa?
Mendengar jawaban Paul, Nikamtul pun tampak tersipu malu. Paul kemudian mengatakan jika Nikmatul pun mampu memberikan kasih sayang penuh kepada ketiga anaknya, ia menyiapkan sarapan dan juga bekal untuknya dan anak-anak. Serta melakukan pekerjaan rumah, Paul pun mengungkapkan bahwa ia merasa beruntung telah memiliki istri seperti Nikmatul.
"Dia sampai tidak sempat untuk mengurus dirinya sendiri (me time), karena dia sibuk mengurus anak-anak dan memasak. Dia juga menyempatkan untuk membuat konten YouTube tentang kehidupan rumah tangga kami," lanjut Paul yang berprofesi sebagai guru itu.
Paul kemudian menegaskan bahwa pernikahannya dengan Nikmatul sudah menjadi suratan takdir dari Tuhan. Apalagi sebelum menikah ini, menurutnya mereka nayaris selalu berbeda negara.
"Aku usianya hampir 40 tahun dan Nikmatul 26 tahun. Saat aku masih kuliah, Nikmatul masih berada di Singapura. Setelah lulus kuliah, aku bekerja di Korea Selatan. Saat aku di Korea, Nikmatul di Singapura. Saat aku di Hong Kong, dia bekerja di Belanda. Akhirnya kami bertemu di Hong Kong. Kita selalu berselisih dan berbeda negara," begitu kisah Paul.
Pernikahan Paul dan Nikmatul hingga kini harmonis, dengan memiliki dua buah hati berjenis kelamin laki-laki, dan satu perempuan yang ikut mewarnai hari-hari dalam rumah tangga mereka.
Komentar