•   May 15
Entertainment

Akibat Laporan Persatuan Dukun Indonesia, Pesulap Merah Akui Pekerjaannya Terganggu : Menjengkelkan Juga

( words)

Bahkan tidak sedikit kontrak pekerjaannya yang kini harus dibatalkan lantaran bermasalah hukum.

Helo.id -
Marcel Radhival atau Pesulap Merah mengakui laporan polisi dari Persatuan Dukun Indonesia membuat pekerjaannya terganggu.

Bahkan tidak sedikit kontrak pekerjaannya yang kini harus dibatalkan lantaran bermasalah hukum.

"Sangat menganggu (pekerjaan), menjengkelkan juga. Dan merugikan," kata Pesulap Merah

Kemudian Pesulap Merah mengklaim dirinya mengalami kerugian besar atas laporan polisi tersebut. Bahkan dirinya dianggap telah melakukan kontroversi sehingga harus rela melepas beberapa pekerjaan yang telah merencanakan kerjasama.

"Sebenarnya rugi besar ya. Dari waktu, banyak yang harus di cancel, terus juga banyak brand yang membuat saya itu, diangap kontroversi, padahal edukasi," tutur Pesulap Merah.

"Aduh kalau nominal kita enggak bicara itu. Ya adalah pokoknya, lumayan," lanjutnya.

“Banyak sih (yang dibatalkan), ada 3 brand besar dan ada jadwal jadwal kecil lain," pungkas Marcel Radhival.

Ungkap Alasan Bongkar Rahasia Praktik Dukun

Marcel Radhival atau Pesulap Merah mengungkapkan alasan dan tujuan dirinya membongkar rahasia praktik perdukunan di media sosialnya.

Dalam konten YouTube bersama dengan dokter kecantikan Richard Lee, Pesulap Merah menyatakan bahwa dirinya hanya ingin membantu Indonesia dalam mencapai tujuannya untuk mencerdaskan bangsa.

“Satu-satunya yang bisa kita upayakan untuk Indonesia, membantu Indonesia mencapai tujuannya yaitu mencerdaskan bangsa Indonesia, ya ini, melalui edukasi ini,” tutur Pesulap Merah.

Ia mengatakan bahwa apabila dokter Richard Lee membongkar kasus krim abal-abal atau tidak bermutu baik dalam kontennya. Dengan tujuan yang sama, ia membongkar praktik perdukunan yang mengaku supranatural namun tetap abal-abal.

“Dokter Richard di konten-kontennya kan membongkar krim yang abal-abal. Kalau saya membongkarnya praktisi yang katanya ngakunya supranatural, ngakunya dukun tapi abal-abal,” katanya.

Meskipun banyak yang mempertanyakan keberaniannya dalam membongkar praktik perdukunan tersebut, Marcel Radhival berpendapat bahwa sebuah kejahatan apabila dibiarkan akan menjadi semakin besar nantinya.

Menurutnya, maraknya kejahatan bukan disebabkan karena banyaknya orang berperilaku jahat, tapi diamnya orang-orang baik.

“Banyak yang bilang kok bersuara, kok berani? Karena misalkan kalau kita biarkan, kejahatan itu makin besar,” ungkapnya.

“Kejahatan makin besar ini bukan karena banyaknya orang jahat, tapi diamnya orang-orang baik,” ujarnya

Sebagai rakyat, Pesulap Merah mengaku hanya bisa melakukan edukasi melalui konten-konten yang dibuatnya. Menurutnya ia tidak mungkin melakukan pelaporan ke pihak berwenang mengenai hal tersebut karena dirinya bukanlah korban dari praktik abal-abal.

“Karena kita orang biasa kan, kalau ngelaporin itu kan harus korban kan,” tuturnya.

Dalam membongkar praktik abal-abal tersebut, Pesulap Merah menuturkan juga bahwa ia melakukan pengungkapan berdasarkan bukti dan juga data.

“Dan bongkar kan harus berdasarkan bukti, begitupun ilmu merah. Saya gak pernah ngomong wah ini palsu terus gak ada buktinya, gak pakai data.” katanya

“Saya praktikkan, contohkan, saya kasih lihat ini zat kimianya, kan sudah lengkap banget,” sambungnya lagi.

Marcel Radhival pun berharap dari konten edukasi yang dibuatnya, masyarakat Indonesia bisa memahami maksud dari kontennya dan percaya karena sudah disertai dengan bukti-buktinya.

Ini Ternyata Profesi Pesulap Merah Sebelumnya

Marcel Radhival atau Pesulap Merah ternyata dulunya bekerja sebagai driver ojek online. Ia melakoni profesi tersebut selama tiga tahun.

"Dulu saya jadi ojek online juga pro kotranya banyak, jadi semua bidang juga pro kontra ada," jelas Pesulap Merah.

"Saya tiga tahun," tambah Pesulap Merah.

Pesulap Merah menjelaskan saat dirinya mencari pelanggan di sekitar daerah Pamulang.

"Saya sekitar Pamulang aja," ujar Pesulap Merah.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat menjadi driver ojek online.

"Waktu jadi ojek online yang bikin kesel banget waktu kita lagi capek-capeknya berangkat pagi pulang malem,
nah ada aja tuh konsumen yang 'bu jemput dimana ya','ikutin maps aja mas', 'rumanya yang mana ya' kita kan butuh yang jelas ya malah dia bales 'samping rumah bu Teti yang anaknya dua' lah bu Teti itu siapa juga gue gak kenal," terang Pesulap Merah.

"Seolah-olah kita orang situ apa ya, padahal kan kita kemana-mana ya," tambah Pesulap Merah.

TAG : Pesulap MerahMarcel RadhivalPersatuan Dukun Indonesia

Artikel Menarik Lainnya

Komentar